"Pokoknya sekolah kita harus ada yang mewakili ikut seleksi kepala sekolah tahun ini" Itulah kalimat yang disampaikan oleh kepala sekolah kami.
Memang, hampir semua para guru di sekolah kami sering menanggapi secara dingin adanya seleksi kepala sekolah maupun pengawas sekolah. Mereka sering pesimis tentang "jabatan ". Ada yang menyimpulkan bahwa proses pengangkatan nantinya "Ada muatan dan deal Politik". Benar dan tidak aku juga tidak tahu.
Di ujung tahun 2013 ini, beberapa lembaga sekolah pemerintah termasuk di
kantorku, para guru seru dan ramai berdiskusi
tentang penjaringan atau seleksi kepala sekolah . Pokoknya
ramai tur gayeng. Karena mereka memilki tanggapan beragam tentang suatu jabatan pendiikan.
Keramaian diskusi tentang jabatan kepala sekolah tahun ini memang wajar, sebab kabarnya sudah beberapa tahun belum ada ujian seleksi kepala sekolah. Kegiatan seleksi jabatan ini memang bukan agenda setiap tahunan.
Keramaian diskusi tentang jabatan kepala sekolah tahun ini memang wajar, sebab kabarnya sudah beberapa tahun belum ada ujian seleksi kepala sekolah. Kegiatan seleksi jabatan ini memang bukan agenda setiap tahunan.
“Wah, aku ndak mau ndaftar
pak.Walau aku disuruh, "wong legan golek momongan” Itulah
salah satu komentar dari seniorku, “pak panjenengan ndaftar saja mewakili
sekolah kita”
“Aku bisa kualat yang
lebih berhak saja tidak mau apalagi aku” Itulah jawabanku.
"Kok dengar-dengar ada broker dan bertarif untuk jabatan kepala sekolah, ya pak?"
"Wah itu baru isu, kan yang nguji dari LPMP" Jawabanku singkat
"Kok dengar-dengar ada broker dan bertarif untuk jabatan kepala sekolah, ya pak?"
"Wah itu baru isu, kan yang nguji dari LPMP" Jawabanku singkat
Di sekolah lain, ternyata ada juga yang
sangat berambisi menjadi kepala sekolah. Tentu alasannya beragam, ada yang pingin benar-benar mengabdi atau juga masalah cari gengsi.
Pada tataran ideal jabatan kepala sekolah tidak hanya dimaknai secara sempit. Jabatan kepala sekolah bisa dimaknai sebagai amanat berat dalam ibadah di dunia pendidikan.
Tulisan ini bukan untuk menggurui, namun untuk berbagi. Aku berlatih menulis, aku memotivasi diri. Lewat blog sekaligus buku harianku ini aku memotivasi bagi siapa saja yang mau ikut seleksi menuju jabatan kepala sekolah. Semoga sukses selalu. Bagi yang mendaftar semoga semua bisa menjadi kepala sekolah yang sukses.
Pada tataran ideal jabatan kepala sekolah tidak hanya dimaknai secara sempit. Jabatan kepala sekolah bisa dimaknai sebagai amanat berat dalam ibadah di dunia pendidikan.
Tulisan ini bukan untuk menggurui, namun untuk berbagi. Aku berlatih menulis, aku memotivasi diri. Lewat blog sekaligus buku harianku ini aku memotivasi bagi siapa saja yang mau ikut seleksi menuju jabatan kepala sekolah. Semoga sukses selalu. Bagi yang mendaftar semoga semua bisa menjadi kepala sekolah yang sukses.
Menurutku calon kepala sekolah atau yang sudah menjadi kepala sekolah seharusnya memiliki ciri-ciri sbb:
1. memiliki jiwa taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan pasti karena ketaqwaanya dia memiliki rasa "amanah" atau tanggung jawab yang besar atas
terlaksananya seluruh kegiatan yang mendukung tercapainya tujuan sekolah /
pendidikan.
2. memiliki kemampuan untuk memotivasi orang untuk melaksanakan tugasnya dengan penuh tanggung jawab dan ikhlas.
3. memiliki jiwa layak diteladani diberbagi bidang dan pasi harus memiliki rasa percaya diri dalam memimpin.
4. dapat menjalin hubungan yang harmonis dengan masyarakat dan dapat melibatkan mereka secara aktif dalam rangka mewujudkan tujuan sekolah.
5. mampu membimbing, mengawasi dan membina bawahan (guru) sehingga masing-masing guru memperoleh tugas yang sesuai dengan keahliannya.
6. berjiwa besar, memiliki sifat ingin tahu dan memiliki pola pikir berorientasi jauh ke depan.
7. berani dan mampu mengatasi kesulitan.
8. selalu melakukan inovasi di segala hal. menjadi tuntutan yang perlu dimiliki oleh seorang kepala sekolah.
Yang terakhir bahwa setumpuk masalah di dunia pendidikan ada di depa mata. Kepala sekolah harus mampu menyelesaikannya setidak-tidaknya masalah tentang sekolah dan guru yang dipimpin. atau setidak-tidaknya calon dan atau kepala sekolah ikut prihatin tentang berbagi masalh pendidikan, seperti:
2. memiliki kemampuan untuk memotivasi orang untuk melaksanakan tugasnya dengan penuh tanggung jawab dan ikhlas.
3. memiliki jiwa layak diteladani diberbagi bidang dan pasi harus memiliki rasa percaya diri dalam memimpin.
4. dapat menjalin hubungan yang harmonis dengan masyarakat dan dapat melibatkan mereka secara aktif dalam rangka mewujudkan tujuan sekolah.
5. mampu membimbing, mengawasi dan membina bawahan (guru) sehingga masing-masing guru memperoleh tugas yang sesuai dengan keahliannya.
6. berjiwa besar, memiliki sifat ingin tahu dan memiliki pola pikir berorientasi jauh ke depan.
7. berani dan mampu mengatasi kesulitan.
8. selalu melakukan inovasi di segala hal. menjadi tuntutan yang perlu dimiliki oleh seorang kepala sekolah.
Yang terakhir bahwa setumpuk masalah di dunia pendidikan ada di depa mata. Kepala sekolah harus mampu menyelesaikannya setidak-tidaknya masalah tentang sekolah dan guru yang dipimpin. atau setidak-tidaknya calon dan atau kepala sekolah ikut prihatin tentang berbagi masalh pendidikan, seperti:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
berlatih kreatif melaui pembuatan komentar