Tadi siang baru saja aku dan istri melayat. Budeku telah meninggal dunia. Sebelumnya beliau telah dirawat di HCU RS PKU Solo sekitar 2 minggu. Tentu biaya jutaan untuk kesembuhannya. Namun, Allah Maha kuasa atas segala sesuatu. Kematian pasti datang. Kita dan semua yang ada pada kita adalah titipan. Semuanya milik Allah dan semuanya akan kembali kepadaNya.
Aku bisa belajar dari pembelajaran melayat. Bukan bermaksud menggurui pembaca, tulisan blogku ini untuk kepentingan memotivasi diri sendiri.
Kita terkadang merasa dan berpikir terlalu jauh dan memusingkan kita sendiri tentang keduniaan. Kita kadang lupa bahwa semua akan berakhir. Kita jarang berpikir tentang arti keselamatan akherat, keberkahan, dan kemuliaan sejati. Padahal ini sangat penting. Buat apa kaya tidak berkah. Buat apa sukses , tapi toxic sucess (sukses beracun). Lebih jauh untuk apa dan siapa kesuksesan kita, === jika kita tidak selamat di akherat. Sejatinya keselamatan, keberkahan dan kemuliaan sejati adalah ' KEBAIKAN YANG BERSUMBER DARI YANG MAHA KUASA YAITU ALLAH SWT'. Kebaikan yang jauh dari kebaikan menurut Allah swt, kebaikan tersebut baru sebatas ilmu kira-kira atau prasangka. Itulah yang biasa dikenal dzon atau prasangka. Inilah sesuatu yang belum pasti kebenarannya, bisa-bisa kesimpulan kita tentang kebaikan namun sebenarnya bukan kebaikan yang dikehendaki Allah swt. bisa-bisa menjadikan kita celaka.
Allahu a'lamu bishawab. Hanya Allah swt dan rasulnya sumber kebenaran sejati. Mari meraih sukses sejati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
berlatih kreatif melaui pembuatan komentar