Salah satu guruku adalah seorang motivator hebat. Karena aku pernah mengikuti kegiatan pelatihan motivasi dan aku juga sering mengikuti pelatihannya melalui internet.
Salah satu motivatorku yang hebat dan cerdas mampu dalam menjawab pertanyaan dengan baik. Di suatu kesempatan peserta pelatihan bertanya " Pak bagaimana tekniknya mengatasi rasa malas?"
Sang motivator menjawab, " Jangan malas!"
Di sutau kesempatan, aku pun juga sering ditanya oleh muridku tentang bagaimana teknik mengatasi kemalasan. Aku pun juga punya teknik sendiri dalam mengatasi kemalasan. Bagiku teknik mengatasi rasa malas cukup sederhana. Maka aku menjelaskan dengan singkat. Kepalkan tangan pukulkan ke dahi sekeras-kerasnya minimal tiga kali dan berkatalah yang jelas," Calon orang sukses sejati kok malas seperti ini? Tidak lah yau!".
Akupun bisa merasakan efek dari teknikku dalam mengatasi rasa malas. Dan Alhamdulillah aku juga berhasil dalam mengatasi rasa malas terutama dalam menulis. Aku berhasil menghasilkan karya berupa catatan harian melalui blog pribadiku ini.
Menurutku tulisan di blog ini belum seideal seperti karya penulis hanandal. Namun, setidak tidaknya aku sudah berhasil dalam memotivasi diri agar tidak malas menulis. Buktinya tulisan di blogku ini sudah hampir sembilan ratusan tulisan atau postingan, dan sudah dibaca hampir 70.000 kali melalui blogspot dan sekitar 150.000 melalui :plus,google.com
Apakah tulisanku sudah bagus? Siapa bilang sudah bagus? Untuk menghasilkan tulisan bagus perlu proses panjang. Tulisan yang bagus perlu diedit oleh editor handal, tulisan yang bagus perlu didiskusikan dan dikritisi. So, kalau kita menunggu sampai tulisan ini bagus sampai tahun kapan? Bagi pembaca di blog ini pasti tidak menuntutku untuk menulis dengan bagus. Pembaca juga sudah tahu bahwa untuk menghasilkan tulisan bagus tidak semudah membalikkan telapak tangan. Sekali lagi untuk menjadi penulis yang bagus butuh proses panjang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
berlatih kreatif melaui pembuatan komentar