Kata BAHAGIA adalah salah satu " the most trending word" , yang sering disebut di dunia maya. Kata inilah yang merupakan obsesi tertinggi dari setiap manusia. Baik tua atau muda.
Kita pasti sudah tahu jawabanya: untuk apa kaya raya cantik jelita-tampan menggoda, tapi tidak bahagia. Tentu lebih baik kita bisa kaya dan bahagia. Dari pada miskin dan tidak bahagia.
Lewat postingan ini, Maskatno Giri mau berbagi: yen ora bolo ora tak kandani. Blog pribadi ini untuk memotivasi diri, berkisah semoga hidup ini indah dan lebih barokah.
Dari kisah sahabat nabi SAW, kita bisa memetik hikmah:
Salah satu Sahabat setia Rasulullah SAW adalah Ibnu Abbas ra. Di usia yang
sangat muda ( 9 tahun) sudah hafal Al-Qur’an. Beliau memberikan penjelasan bahwa
ada 7 tanda-tanda seseorang mendapat kebahagian Dunia dan Insya Allah di
akhirat adalah sbb:
1. Hati yang selalu bersyukur ( Qolbun Syakirun ).
Selalu bersyukur berarti selalu menerima apa adanya (qanaah), sehingga tidak ada ambisi yang berlebihan, tidak ada “stress”,
inilah nikmat bagi hati yang selalu bersyukur. Syukur menuju mujur.Seorang yang pandai
bersyukur ikhlas atas apa2 yang dikehendaki Allah SWT, sehingga apapun
yang diberikan Allah ia malah terpesona dengan pemberian dan keputusan
Allah. Bila sedang kesulitan maka ia segera ingat akan hadist Rasulullah
SAW yaitu :
“Kalau kita sedang sulit perhatikanlah orang yang lebih sulit dari kita”.
Bila sedang diberi kemudahan, ia bersyukur dengan memperbanyak amal ibadahnya. Lebih lengkap baca di (QS 13:28, 2:152, 16:18, 34:14, 55:13, 14:7)
2. Pasangan hidup yang shalih-shalihah ( Al-Azwaju Shalihah ).
Pasangan hidup yang shalih akan menciptakan suasana rumah dan
keluarga yang sholeh pula. Di akhirat kelak seorang suami (sebagai imam
keluarga) akan diminta pertanggungjawaban dalam mengajak istri dan
anaknya kepada keshalihan.
Coba kita bayangkan: untuk apa pasangan hidup kita cakep, kaya namun mereka kufur, ingkar dan menuruti hawa nafsunya. Apakah pasangan jenis ini bisa mengundang bahagia?. Maka berbahagialah menjadi seorang istri bila memiliki suami yang shalih, yang pasti sang suami akan bekerja keras untuk mengajak istri dan anaknya menjadi muslim yang sholeh. Demikian pula seorang istri yang shalihah, akan memiliki kesabaran dan keikhlasan yang luar biasa dalam melayani suaminya. Lebih lengkap baca (QS 51:49, 17:32, 24:32, 24:26)
Coba kita bayangkan: untuk apa pasangan hidup kita cakep, kaya namun mereka kufur, ingkar dan menuruti hawa nafsunya. Apakah pasangan jenis ini bisa mengundang bahagia?. Maka berbahagialah menjadi seorang istri bila memiliki suami yang shalih, yang pasti sang suami akan bekerja keras untuk mengajak istri dan anaknya menjadi muslim yang sholeh. Demikian pula seorang istri yang shalihah, akan memiliki kesabaran dan keikhlasan yang luar biasa dalam melayani suaminya. Lebih lengkap baca (QS 51:49, 17:32, 24:32, 24:26)
3. Anak-anak yang shalih-shalihah ( Al-Auladul Abrar)
Sungguh Allah SWT ridho kepada orang tua yang shalih yang memiliki anak2
yang shalih pula. Amal ibadah kita ternyata tidak cukup untuk membalas
cinta dan kebaikan orang tua kita, namun minimal kita bisa memulainya
dengan menjadi anak yang shalih, dimana do’a anak yang shalih kepada
orang tuanya dijamin dikabulkan Allah SWT.
Coba kita bayangkan: untuk apa keberadaan anak bila dia tak mau bertaqwa kepada Allah, ditambah lagi durhaka kepada orang tua? Maka berbahagialah orang tua yang memiliki anak2 yang shalih-shalihah. Lebih lengkap baca di (QS 17:23, 31:14, 46:15, 29:8, 25:74)
Coba kita bayangkan: untuk apa keberadaan anak bila dia tak mau bertaqwa kepada Allah, ditambah lagi durhaka kepada orang tua? Maka berbahagialah orang tua yang memiliki anak2 yang shalih-shalihah. Lebih lengkap baca di (QS 17:23, 31:14, 46:15, 29:8, 25:74)
4. Lingkungan yang kondusif ( Al-Biatu Sholihah)
Yang dimaksud dengan lingkungan yang kondusif, kita boleh mengenal
siapapun disekitar kita, tetapi untuk menjadikannya sebagai sahabat,
haruslah orang-orang yang mempunyai nilai tambah terhadap keimanan kita.
Dalam sebuah hadits, Rasulullah menganjurkan kita untuk selalu bergaul dengan orang-orang yang shalih. Orang-orang yang shalih akan selalu mengajak kepada kebaikan dan mengingatkan kita bila kita berbuat salah. Orang-orang shalih adalah orang-orang yang bahagia karena mendapatkan nikmat Iman dan nikmat Islam yang selalu terpancar pada cahaya wajahnya. Insya Allah cahaya tersebut akan ikut menyinari orang-orang yang ada disekitarnya. Berbahagialah orang-orang yang selalu dikelilingi oleh orang-orang yang shalih. Lebih lengkap baca di (QS 4:69, 51:55, 26:214, 5:2)
Dalam sebuah hadits, Rasulullah menganjurkan kita untuk selalu bergaul dengan orang-orang yang shalih. Orang-orang yang shalih akan selalu mengajak kepada kebaikan dan mengingatkan kita bila kita berbuat salah. Orang-orang shalih adalah orang-orang yang bahagia karena mendapatkan nikmat Iman dan nikmat Islam yang selalu terpancar pada cahaya wajahnya. Insya Allah cahaya tersebut akan ikut menyinari orang-orang yang ada disekitarnya. Berbahagialah orang-orang yang selalu dikelilingi oleh orang-orang yang shalih. Lebih lengkap baca di (QS 4:69, 51:55, 26:214, 5:2)
5. Umur yang barokah.
Umur yang barokah itu artinya umur yang semakin tua semakin shalih, yang setiap detiknya diisi dengan amal ibadah.
- Seseorang yang mengisi hidupnya untuk kebahagiaan “dunia “,
Orang tersebut hanya mendapatkan dunia & di akherat nanti termasuk
orang2 yang merugi. Disamping itu pikirannya terfokus pada bagaimana
caranya menikmati sisa hidupnya, maka iapun sibuk berangan-angan
terhadap kenikmatan dunia yang belum ia sempat rasakan, hatinya kecewa
bila ia tidak mampu menikmati kenikmatan yang diangankannya.
- Sedangkan orang yang mengisi umurnya dengan banyak mempersiapkan diri untuk “akhirat”
, maka semakin tua semakin rindu ia untuk bertemu dengan Allah SWT,
Hari tuanya diisi dengan bermesraan dengan Sang Maha Pengasih dengan
memperbanyak Ibadah & amalan shalih. Tidak ada rasa takutnya untuk
meninggalkan dunia ini, bahkan ia penuh harap untuk segera merasakan
keindahan alam kehidupan berikutnya seperti yang dijanjikan Allah.
Inilah semangat “hidup” orang-orang yang barokah umurnya, maka berbahagialah orang-orang yang umurnya barokah. Lebih lengkap baca (QS 2:96, 35:37, 36:68, 225).
6. Semangat untuk memahami Islam ( Tafakuh Fid-dien)
Semangat memahami agama Islam diwujudkan dalam semangat memahami Al
Qur’an & Al Hadist. Semakin seseorang belajar, maka semakin orang
tsb terangsang untuk belajar lebih jauh lagi ilmu mengenai sifat-sifat
Allah dan ciptaan-Nya. semakin ia belajar semakin cinta ia kepada
agamanya, semakin tinggi cintanya kepada Allah dan rasul-Nya. Cinta
inilah yang akan memberi cahaya bagi hatinya. Semangat memahami agama
akan meng ”hidup” kan hatinya, “hati yang hidup”
adalah hati yang selalu dipenuhi cahaya nikmat Islam dan nikmat Iman.
Maka berbahagialah orang2 yang penuh semangat untuk selalu memahami Al
Qur’an & Al Hadistdan berusaha untuk mengamalkan dalm kehidupan
sehari-hari. Baca lebih lengkap .(QS 45:20, 3:138, 5:16, 4:174, 2:269)
7. Harta yang halal (Al-Malul Halal)
Harta yang thoyibah. Bukan saja harta yang baik,syukur-syukur banyak tetapi harta yang halal dan barokah.
Ini bukan berarti Islam tidak menyuruh umatnya untuk kaya. Dalam Hadist
disebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah bertemu dengan seorang sahabat
yang berdoa mengangkat tangan.
“Kamu berdoa sudah bagus”, kata Nabi SAW, “Namun sayang makanan, minuman dan pakaian dan tempat tinggalnya didapat secara haram, bagaimana doanya dikabulkan”.
Berbahagialah menjadi orang yang “hartanya halal” karena doanya sangat mudah dikabulkan Allah. Harta yang halal juga akan menjauhkan setan dari hatinya, maka “hatinya semakin bersih, suci dan kokoh”, sehingga memberi ketenangan dalam hidupnya.
Untuk apa harta banyak hasil dari ngemplang, pokil dan korupsi? Maka berbahagialah orang-orang yang selalu dengan teliti menjaga kehalalan setiap harta & risky yang mereka peroleh.
Untuk apa harta banyak hasil dari ngemplang, pokil dan korupsi? Maka berbahagialah orang-orang yang selalu dengan teliti menjaga kehalalan setiap harta & risky yang mereka peroleh.
Demikianlah beberapa indikator seseorang itu dalam menjalankan hidup
yang penuh dengan barokah & rahmat Allah SWT, Agar kita memperbanyak
do’a sapu jagat dengan khusuk & ikhlas, semoga Allah SWT memberikan
kebahagian kepada kita baik didunia dan di Akhirat dan dibebaskan dari
sentuhan api neraka, amien. Lebih lengkap baca (QS 2:267, 43:36-37, 2:269, 2:155)
SALAM SUKSES SEJATI.
Sumber inspirasi bacaan :namakuddn.wordpress.com.
Sumber inspirasi bacaan :namakuddn.wordpress.com.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
berlatih kreatif melaui pembuatan komentar