Ingin kaya? Setiap orang pasti mau. Eeeeh kaya apa dulu dong? Kaya utang? Tidak lah ya!.
Dalam kamus bahasa Indonesia, kaya diartikan banyak uang. Kamus bagi orang matre pun juga sama, kaya adalah beruang banyak. Namun, menurut Rasulullah SAW, seperti dikutip Bukhari dan Muslim, “Bukanlah yang
dinamakan kaya itu karena banyak harta, tetapi yang dinamakan kaya
sebenarnya adalah kaya jiwa.”
Setelah aku merenung, akhirnya aku menyimpulkan: 1) pasti tepat sabda nabi SAW di atas. 2) buat apa kita bisa kaya uang, namun miskin jiwa ?. Miskin jiwa salah satu sebabnya miskin pencerahan, miskin ilmu dan pengalaman, miskin amal dll Miskin jiwa bisa dimaknai kufur nikmat. Kufur nikmat bisa dimaknai miskin keberkahan. Tentu kita seharusnya berdoa agar kita bisa hidup kaya harta dan jiwa. Inilah hidup yang penuh keberkahan.
Berkenaan dengan kekayaan, sang motivator mas Jamil Azzaini pernah memotivasi kita untuk menjadi orang kaya yang paripurna atau istilahnya orang kaya yang sukses mulia. Kaya yang bermakna. Kaya yang bisa menghantarkan kebahagiaan di dunia dan di akherat.
Hampir semua orang sudah tahu, untuk menjadi kaya ternyata tidak mudah. Kalau cuma dalam tataran teori menjadi kaya mudah saja. Kata Mas Jamil, untuk orang kaya tidak harus menjadi pengusaha. Menjadi karyawan atau pegawai pun kita bisa kaya. Tentu, untuk menjadi pegawai atau karyawan kaya kita harus memiliki kiat-kiat tertentu.
Salah satu karyawan di bidang pendidikan adalah guru. Untuk menjadi guru yang kaya harus memiliki strategi khusus yang berbeda dengan guru biasa. Sebagai guru, aku pun juga ingin kaya yang barokah alias kaya yang menentramkan, memberikan kemanfaatan kepada diri, keluarga dan banyak orang. Akhirnya aku berusaha mempraktikkan dan terus menerus hunting berbagai informasi untuk menjadi guru kaya.
Berikut ini kukumpulkan berbagai kiat dari para guru kehidupan, cara menjadi guru kaya
- Meningkatkan kepekaan ruhani/ spiritualitas
- Membaca buku dan menulis secara kreatif
- Mejaga semangat bersedekah (sedekah yang tidak hanya berbagi uang , kan? tapi lebih lengkap lagi lho!)
- Mengembangkan senyum dalam aktifitas kinerja (ingat senyum juga termasuk sedekah)
- Memperbaiki dan merawat hubungan dengan para sejawat dan sswa dll, dalam koridor positif
- Membangun jaringan atau hubungan melalui berbagai media setiap hari
- Mudah menerima masukan terhadap lingkungan rumah, tempat kerja dan orang lain
- Menjaga kebersihan diri baik lahir dan bathin
- Menciptakan lingkungan kondusif
- Menjauhkan diri dari kekotoran hati (sombong,dengki dll)
- Menciptakan lingkaran pengaruh sebesar mungkin
- Membelajarkan, mengajar, berbagi dll suasana yang terkendali dan peka secara emosi
- Mempelajari keterampilan baru dalam empati dan kepekaan emosi
- Menghargai selalu perbedaan dengan orang lain dengan tetap menebarkan kebahagiaan
- Mengembangkan hobi tertentu yang produktif, bukan hobi bersia-sia
- Menulis kata-kata bijak, kata-kata motivasi dll
- Membangun kerjasama proaktif dan lingkaran positif
- Melanjutkan studi yang memberikan hal-hal baru dan tantangan
- Meninjau ulang, temukan dan ciptakan visi pembelajaran hidup
- Mendengarkan dan amati tanda-tanda alam (hukum sunnatullah)
- Mempelajari karya-karya sastra agung
- Melakukan kegiatan ritual, itikaf, dzikir, dan kegiatan-kegiatan keagamaan
- Menumbuhkan kebiasaan hidup sebagai pribadi kaya, dengan memberi secara ikhlas.
- Mengevaluasi diri secara istiqomah
- Mengikuti lomba
- Melakukan investasi
- Membiasakan bangun pagi
- Mencatat informasi penting.
- Memantaskan diri menjadi kaya
- Menjauhi hidup boros dan sia-sia
- DLL
Ini bukan sekedar aku berteori lho!. Walau aku bukan orang sempurna, aku juga telah mempraktikkan kiat-kiat di atas, dan aku telah merasakan hasilnya. Alhamdulillah Aku lebih kaya dari tahun-tahun sebelumny(walau belum kaya raya) . Semoga tulisan motivasi diri ini mampu memberikan kemanfaatan untuk diri sendiri dan orang lain. SALAM SUKSES SEJATI!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
berlatih kreatif melaui pembuatan komentar