Baru saja aku mendatangi undangan acara reunian dari FKIP b Inggris 93 UNS di Resto Palm Solo.
Ternyata kami sudah berpisah lebih dari 15 tahun. Padahal rasanya kami baru saja lulus dari UNS. Sekitar empat tahun kita berkumpul di kampus. Tentu berbagai cerita , dan kisah berhikmah masih tertanam di benak kita masing-masing. Dan tentu multi rasa adanya.
Sebetulnya yang berlalu biarlah berlalu. Namun, untuk kepentingan refleksi kembali? No Problem!. Kalau aku berusaha memaknai memori ini sebagi hal yang sangant berarti: kuliah lalu lulus, beberja, dan kini kita bisa berkumpul kembali. Intinya aku harus bersyukur. Malu rasanya kalau aku tidak mampu bersyukur kepada yang pencipta Allah SWT.. Minimal aku harus sering berucap: Alhamdulillahi rabbil 'aalamiin.
Bersyukur menuju makmur. Insya Allah. Pembaca belum tahu banyak siapa saya (maskatno Giri) (foto berkaca mata minus dan berkopyah) . Sebenarnya saya adalah yang paling tua di antara mereka. Tidak kelihatan kan?. Masih terlihat muda kan?
Aku yakin para sobatku juga belum tahu banyak tentang aku. Aku terpaut sekitar empat atau tiga tahun dengan usia sobat-sobat ku seangkatan sekolah. Karena faktor biaya perjalanan sekolahku terseok-seok. Lulus SMP berhenti sekolah lalu bekerja. Setelah beberapa tahun punya modal sekolah ke SMA. Alhamdulillah dari kelas I - III SMA bisa mencari beaya sendiri.
Setelah lulus SMA, tekatku harus kuliah di PTN. Berhenti lagi satu tahun cari beaya dan Alhmdulilah aku lolos SMPTN FKIP B inggris. Semasa SMA hampir tidak pernah belajar b Ingris, sebetulnya ajaib bisa diterima di Pend Bhs Inggris UNS. Aku berusaha bisa cepat lulus, walau IPK pas-pasan. Alhamdulillahnya lagi dari daftar kuliah sampai wisuda aku mampu membiayai sendiri. Belum pernah aku minta biaya ke orang tua, beliau sdh jompo (aku anak ragil) Hebat kan ? Bukan aku yang hebat! Allah SWT Maha Hebat. Allah Maha Adil.
Sebetulnya, semasa sekolah/ kuliah aku mindernya minta ampun. Nilai paas-pasan, sudah miskin lagi. Mau naksir cewek? Jelas tidak berani. Aku belum pernah merasakan punya pacar.
Lulus, Alhamdulillah ndapat pekerjaan. Lalu ditawari wanita shalihah Insya Allah. Akhirnya setelah lulus menikah dengan wanita yang belum pernah kukenal sama sekali. Aku dijodohkan. Tenyata ... tanpa pacaran aku pun bisa hidup bahagia . Keluargaku Insya Allah Sakinah mawadah warahmah.
Sebetulnya, semasa sekolah/ kuliah aku mindernya minta ampun. Nilai paas-pasan, sudah miskin lagi. Mau naksir cewek? Jelas tidak berani. Aku belum pernah merasakan punya pacar.
Lulus, Alhamdulillah ndapat pekerjaan. Lalu ditawari wanita shalihah Insya Allah. Akhirnya setelah lulus menikah dengan wanita yang belum pernah kukenal sama sekali. Aku dijodohkan. Tenyata ... tanpa pacaran aku pun bisa hidup bahagia . Keluargaku Insya Allah Sakinah mawadah warahmah.
BERLANJUT.... sbgai bahan novel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
berlatih kreatif melaui pembuatan komentar