Keteladanan atau modelling diyakini merupakan hal yang sangat penting dalam pendidikan. Kita bisa menyimpulkan betapa beratnya mendidik anak di zaman edan ini. Sumber informasi, sumber saran pendidikansudah sangat mudah diperoleh. Maka tingkat percepatananak-anak saat ini sangat luar biasa. Pengaruh positif sangat dekat dan cepat memepengaruhi pikiran anak. Demikian juga pengaruh buruk juga sangat dekat dan cepat. Namun, pengaruh negatif lebih cenderung menjanjikan kesenangan, maka pengaruh negatif tersebut demikian sangat mudah terserap dan mudah ditirukan olehanak.
Tantanganbagi orang tua,tokoh , masyarakat, dan para guru di sekolah, apakah merekamenghendaki generasi yanglebih baiak? kalau iya berarti mereka harus menyiapkan seperangkat modeluntuk memperbaiki generasi mendatang.
Andai anak- anak sulit mencari model baik di rumah , di masyarakat, dan di sekolahan, kita bisa mengira-ira akan jadi apa anak-anak masa depan.
Bicara mudah, pelaksanaanya yang susah. Betapa baiknya suatu kurikulum sekolah yang akan menerapkan pendidikan karakter, bila tak ada faktor pendukung baik di keluarga maupun di masyarakat, kita akan menunggu pendidikan karater akhirnya hanya sebatas teori tanpa arti.
Lalu bagaimana mestinya perjalanan pendidikan karakter secara ideal?
Pendidikan karakter mestinya berangkat dari bawah atau bottom up. Maksudnya pendidikan moral, mental spiritual yang tercakup pada pendidikan karakter Di sini para orang tua harus berbekal pengetahuan dan moral yang baik sebelum menuntut anaknya menjadi baik.Berikutnya para guru di sekolah seharsnya bisa menjadi partner yang baik beserta orang tua saling bertanggungjawab terhadap perilaku anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
berlatih kreatif melaui pembuatan komentar