Setiap manusia memiliki aib atau cela. Jika aib kita
tersebut diungkap-ungkap tentu kita tidak suka. Namun, aib pun bisa tersimpan
dengan rapi, karena Allah yang merapikannya. Kenyataanya aib kita juga bisa tersebar
sampai radius jutaan kilometer. Kenapa ini bisa terjadi?
Tentu ada penyebabnya antara lain: Allah sudah tidak
begitu mencintai kita, mungkin sebabnya kita tidak dekat dengan Allah, atau
kita jago dalam membuka aib orang lain.
Sebetulnya jika kita aktif beribadah dan menuntut ilmu kita selalu
diingatkan.“Sesungguhnya orang-orang yang menyenangi tersebarnya
perbuatan keji di kalangan orang-orang beriman, mereka memperoleh azab yang
pedih di dunia dan di akhirat….” (An-Nur: 19)
Sebetulnya salah satu cara alternatif dalam mengundang
rejeki kita adalah dengan tidak memiliki aib, juga menutupi aib orang lain.Namun,
kenyataanya kita tanpa sengaja senang ngobrol ngalor ngidul untuk membuka aib
orang lain. Padahal itu mungkin salah satu trik kita yang tersembunyi bahwa
kita juga memiliki aib yang sama.
Agama kita adalah agama yang sempurna yang mengajarkan
kebaikan yang lengkap.
“Tidaklah
Allah menutup aib seorang hamba di dunia melainkan nanti di hari kiamat Allah
juga akan menutup aibnya8.” (HR. Muslim no. 6537).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
berlatih kreatif melaui pembuatan komentar