Terkadang kita terlalu pusing
mikir MASALAH NDONYA . Lha wong NDONYA
weh ora mikir awake dewe. Mas KatnoGiri merasa bahwa dia juga sering
terperdaya oleh dunia. Padahal hidup di
dunia pasti ada batasnya. Iki ora meden medeni, kabeh wong bakale mati, WONG
EDAN WE BAKALE YO MATI WONG WARAS JUGA DEMIKIAN.
Mengikuti pengajian untuk
mengingat kematian itu penting. Mas Katno Giri jarang mengaji itu namanya fitnah. Lha
kalau malas ngaji , dia akan kekurangan bahan dalam mengajar, juga
kurang inovatif. Dia setiap hari mengaji secara istiqomah. Ustadznya pun
kreatif, motivatif, menyenangkan
dan variatif. Salah satu
ustadznya adalh GGL (Google Guntur Langit) .
Berita terakhir dari berbagai
sumber dari Ustadz GGL bahwa ustadz GB
(alias Guntur Bumi) terlibat penipuan kelas berat. Maka MasKatno Giri
diharapkan lebih hati-hati dalam mencari ustadz.
Baru saja MasKatno Giri dibuat
miris, karena diingatkan tentang kematian oleh GGL:
“Sesungguhnya setiap manusia akan
mengalami kesudahan. Betapa pun lezatnya dia merasakan kenikmatan hidup di
dunia, betapa pun panjang umurnya, betapa pun dia memuaskan syahwat dan meneguk
kenikmatan dunia, dirinya tetap akan mengalami kesudahan. Kematian! Itulah
kesudahan tersebut. Sesuatu yang tidak dapat dihindari. Allah ta’ala berfirman,
“Tiap-tiap yang berjiwa akan
merasakan mati.” (QS. Ali Imran: 185)
Namun, kematian bukan akhir
segalanya, setelah kematian ada penghidupan yang abadi. “SOPO NANDUR BAKALE
NGUNDUH” Kalau di dunia kadang orang curang belum langsung ngunduh atas
kecurangannya, tapi di Akherat ada hakim yang benar-benar adil.
Terima kasih nasihatnya, untuk ustadz GGL.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
berlatih kreatif melaui pembuatan komentar