Sering sekali Maskatno Giri diajak ngobrol-ngobrol tentang kehidupan. Mungkin dia dianggap banyak tahu tentang kehidupan khususnya pendidikan, terkadang dia dijadikan teman curhat baik di lingkungan keluarga , tetangga dan di masyarakat. Kesan yang MasKatno peroleh bahwa masyarakat menganggap guru pekerjaan yang luar biasa.
“Wah enak tenan yo mas dadi guru, gajine mundak terus, yen
muride prei melu prei” Itu
pernyataan langsung yang telah didengar oleh Mas Katno Giri.
Berdasar suara masyarakat, telah nyata pekerjaan guru
dianngap sebagi pekerjaan yang
PRESTISIUS, tidak hanya itu bahwa guru saat ini dianggap pekerjaan yang
menjanjikan.
“Mas anakku tak ameh tak kuliahkke mbesuk gen dadi guru”, Itulah kalimat yang sering Maskatno dengar.
Namun kenyataanya tidak semua kehendak ortu direspon baik oleh anak-anaknya.
Para pelajar cenderung sakarepe
dewe, sing penting urip. Pokoknya hidup
ini dijalani saja. Mereka rata-rata tidak memiliki tujuan yang jelas kemana
mereka harus berjuang. Dampaknya para pelajar benar-benar bingung setelah dia lulus SMA mau bagaimana . Waktu belajarnya pun untuk sia-sia.
Perlu sejak awal di bangku sekolah dasar para siswa diajari untuk
memiliki tujuan hidup, sehingga mereka mau berjuang , berdoa agar obsesinya
tercapai. kalau perlu para siswa diajak memiliki semacam propoal untuk diajukan dan diijabahi oleh Allah s.w.t. Proposal ini bisa berupa buku atau catatan harian yang harus sering dilihat dan difahami oleh siswa.
Peran guru mestinya juga
mendorong siswa agar mau menentukan visi misi kehidupannya, berjuang menggapai
masa depan. Menjadi guru memang tuntutan karena setiap manusia akan menjadi orang tua dan guru untuk anak-anknya
Menjadi guru sebenarnya pilihan strategis bagi setiap
manusia, maksudnya setap manusia bisa menjadi guru . Minimal guru untuk dirinya
sendiri dan keluarganya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
berlatih kreatif melaui pembuatan komentar