Kurikulum ‘EDI TANSIL” di sini bukan sekedar lelucon atau kurikulum milik Om Edi
Tansil yang merupakan buronan bagi penegak hukum
beberapa tahun silam.
Kurikulum “EDI TANSIL” adalah kurikulum “eja kulasi
dini tanpa hasil” maksudnya kurikulum pendidikan yang berusia sangat muda yang diterapkan tanpa pertimbangan
benar-benar matang. Kematangan di sini maksudnya, bahwa pada tataran ideal kurikulum mestinya melalui
penelitian akurat, terpercaya, melalui uji publik dan didiskusikan
secara ilmiah tidak asal-asalan.
Apakah kurikulum “EDI TANSIL” di atas untuk menyindir kurikulum
pendidikan yang ada di bangsa kita? Jangan GR dulu, kurikulum kita mungkin tidak
separah yang kita duga. Barangkali kurikulum pendidikan kita sudah bagus, Cuma butuh
penyempurnaan. Tapi, bagaimana kurikulum
kita katanya berbasis kompetensi
lalu KTSP lalu mau berubah menjadi
kurikulum 2013? Kok sangat cepat sekali berubah?
Ya itu masalahnya. Barangkali kurikulum kita itu termasuk
adiknya “EDI TANSIL” atau mirip saudaranya “EDI TANSIL”.
Namun, mengritisi kurikulum itu tindakan mulia. Mau mengritik berarti
peduli dengan nasib bangsa. Pemerintah melalui kemendibud sudah menyediakan link uji publik . Link bisa di
klik di:
http://kurikulum2013.kemdikbud.go.id/
Meningkatkan kepedulian dunia
pendidikan adalah tindakan mulia, maka jangan biarkan nasib bangsa ini
terpuruk tanpa daya karena kurikulum yang kuran jelas maknanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
berlatih kreatif melaui pembuatan komentar