"Syukuri apa yang ada hidup adalah anugerah, jalani hidup ini,..melakukan yang terbaik" Saya kira syair itu tidak asing buat kita.
Menjadi manusia yang secara ekonomi pas-pasan
ternyata hidup lebih nyaman. Itu penilaian subjektifku.
Dengan biaya murah pun bisa menjadi hal yang luar biasa bahagia. Pergi
sekeluarga naik sepeda motor, mampir di warung kaki lima lezatnya tak
terkira.
Menjadi orang kaya, ternyata lebih komplek
permasalahannya. mau parkir mobil susah, belum lagi macet wah susah,
terus mau ke warung kaki lima (HIK) pinggir jalan GENGSI DONK.
Kuucapkan
selamat bagi orang-orang yang pas-pasan seperti aku. Anda senasib
denganku. Tidak usah meri apalagi dengki dengan orang yang berharta
melimpah. Berbahagialah dalam kesederhanaan. Aku siap memotivasi lewat berbagi tulisan kunjungi terus blog pribadiku. Aku memang siap menjadi motivator buat keluargaku dan kamu-kamu. Menjadi orang pas-pasan sungguh luar biasa.
Banyak kasus ternyata yang memiliki harta melimpah hidupnya berubah, dari lugu-lugu saja, menjadi SING-SING ORA NGGENAH. "Maka, mari kita syukuri apa adanya. Namun, jangan menyerah, hidup adalah anugerah. Berbagi menjadi berkah. Andai menjadi orang kaya niatkan kaya yang berkah yang siap membantu yang lemah jangan serakah !", Itulah nasihat guruku tercinta.
Sering kita lihat di berbagai media, ada kasus: ada seorang anak waktu di kampung menjadi anak yang lugu-lugu saja, terus kuliah di kota tetap lugu saja namun plus idialis. Bekembangnya waktu berubah menjadi pejabat kaya-raya. EEh sebetulnya bertahun-tahun menjadi idola, kini dia merusaknya. Hidupnya sudah rusak gara-gara harta yang melimpah. Semoga menjadi pembelajaran berharga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
berlatih kreatif melaui pembuatan komentar