Menggunakan waktu efektif melalui latihan menulis. Mau tidur tidak bisa. Kalau hanya mau membuang -buang waktu sia-sia sebetulnya mudah saja. Tapi, buat apa kita hidup kalau hanya sia-sia.
Menulislah apa yang ada dipikiran dan perasaanmu. Itulah nasihat yang disampaikan oleh motivator kepenulisan. Kalau aku sendiri, sifatnya adalah motivator utamamnya untuk diri sendiri dan anak-anakku sendiri. EEh dampaknya ternyata luar biasa. Anakku yang pertama sudah termotivasi untuk menulis. Dia sudah mampu membuat puisi indah, cerpen dan bahkan novel. Dia aktif menulis buku harian sejak usia SD. Kini dia sudah kelas satu SMP dan Alhamdulillah sudah menetapkan obsesinya menjadi penulis.
Secara teori, menulis itu mudah. Prosesnya cuma gampang (3M) membaca, melatih diri untuk tidak bosan menulis dan menulis. Namun, ternyata rumus 3 M ini tidak dilaksanankan dengan baik oleh kebanyakan orang. Barangkali hanya orang-orang tertentu yang diberi hidayah SEMANGAT dari Allah Tuahan YME yang mau "rekoso" berlatih dan berlatih.
Indonesia kata banyak orang masih miskin penulis, tapi kaya penyanyi. Sebetulnya, ini kesempatan luar biasa bagi yang punya nyali untuk menjadi penulis hebat karena pesaingnya sedikit. Untuk menjadi penyanyi pasti pesaingnya sangat banyak.
Bagi pembaca blogku yang terhormat, ayo semangat menjadi penulis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
berlatih kreatif melaui pembuatan komentar