Karena keinginan yang menggebu untuk tampil OK, banyak manusia rela berkorupsi, menipu orang lain, menipu diri sendiri dll. Keinginanya supaya menjadi manusia unggul atau TOP. Pembaca bisa saja menyimpulkan manusia jenis ini termasuk manusia cerdas apa bukan. Yang jelas jenis manusia seperti ini tidak sedikit. Mereka rela menipu diri, menipu orang lain demi tujuan keunggulan pribadi keluarga dan kelompok. Aku sendiri pun pernah menjadi korban dari penipuan jenis manusia yang telah kusebutkan itu.
Ternyata, menurut buku yang telah kubaca, kutemukan penjelasan yang lebih mendalam, bahwa menjadi manuisa terbaik adalah menjadi menjadi manusia yang luhur atau tinggi derajat akhlaq atau budi pekertinya. Maksudnya apapun kondisinya, manusia yang tetap istiqomah atau konsisten dalam memegang teguh budi pekerti/akhlaq adalah manusia terbaik.
Banyak kasus manusia yang tidak peduli dalam penjagaan akhlaq, yang sekarang sering muncul, baik terungkap di pengadilan atau tidak, akhirnya mereka harus terpuruk dipenjara dan terungkap kebejatannya. Itulah contoh manuisa yang tidak menjaga akhlaq integritas dan amanah. Mereka itu baru terpuruk di dunia belum juga di akherat,
Bagi yang diberi hidayah akan bisa menyimpulkan bahwa buat apa kaya raya, tapi..buruk budi, buat apa ganteng cantik tapi suka mencuri, menipu diri dan tidak menjaga harga diri.
Mungkin pembaca pernah mengalami sendiri atau melihat orang lain yang memilki pendirian bahwa biar miskin harta tapi memiliki keluhuran diri, biar wajah dan harta pas-pasan tapi memilki kemuliaan akhlaq dan harga diri dan lain sebaginya.
Pada akhrinya kita diberi kebebasan dalam memilih menjadi jenis manusia:
- Menjadi manusia yang kaya harta dan penampilan fisik ok dan juga berakhlaq mulia bahagia di dunia dan akherat.
- Menjadi manusia yang kaya harta penampilan ok, tapi tidak berakhlaq mulia , mungkin di dunia dianggap mulia tapi di akherat celaka
- Menjadi manusia yang pas-pasan, baik harta dan penampilan fisik tapi akhlaqnya mulia barangkali di dunia kurang dimulyakan tapi di akherat hidup mulya dan mendapat syurga firdaus.
- Menjadi manusia yang sudah miskin harta, wajah ceng-ceng po dan berbudi buruk. Wah ini paling celaka sudah sengsara di dunia dan di akherat.
Bagiku menjadi golongan yang pertama adalah terlalu ideal, bisa di golongan ketiga saja sudah Alhamdulillah. Ini hanya sebagi refleksi diri, selanjutnya terserah Anda sang Pembaca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
berlatih kreatif melaui pembuatan komentar