Salah itu biasa. Perbuatan salah adalah bagian dari kekayaan hidup. Semakin sering salah berarti semakin kaya pengalaman. Dan pengalaman adalah guru terbaik dalam kehidupan.
Tapi, dosa jangan dianggap hal biasa. Salah menurutku beda dengan dosa. Salah dalam bicara, salah tulis, salah bergaul tentu bisa mudah diperbaiki atau direvisi. Tapi kalau dosa bisa sangat berbahaya. Apalagi dosa besar. Balasannya bisa kontan alias langsung di dunia Namun, dosa bisa terhapus dengan taubatan nasuha. Kecuali kalau sudah parah seperti menyekutukan Allah swt.
Jelas manusia tanpa salah dan dosa tentu tidak ada di dunia belahan manapun. Tidak perlu terlalu risau dengan kelemahan kita berupa dosa dan salah. Mengiringi perbuatan buruk denagan perbuatan baik adalah pilihan bijak. Aku pikir berniat positif adalah bekal utama untuk meraih kehidupan yang lebih baik.
Dari hari kehari idealnya kita semakin bersih dari salah dan dosa. Jika kita dengan sadar melakukan kesalahan dan dosa yang sama dan berulang-ulang , berarti kita orang yang sangat bodoh dan calon celaka. Kenapa kita punya akal tidak digunakan bahwa kesalahan dan dosa bisa mengakibatkan kehidupan yang kurang nyaman. Intinya, bila kita ingin hidup lebih bahagia salah satu caranya adalah meningkatkan kualitas kehidupan dengan mengurahi salah dan dosa. Wa Allahu a'lamu bi shawab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
berlatih kreatif melaui pembuatan komentar