Secara kasat mata manusia sudah diperlihatkan bahwa kesuksesan hidup seseorang dalam berbagi bidang tidak identik dengan kecerdasan (baca: intelektualitas) seseorang. Ingin tahu sekilas kisahnya?
Sebut saja Si A yang dikenal cerdas di waktu sekolah sampai kuliah. Dua puluh tahun berlalu. Para sahabat dan tetangga sudah disuguhi hasilnya bahwa tinggi kecerdasan si A tidak identik kualitas hidupnya. Sebut saja: walau cerdas dia kacau dalam kerja karena banyak teman kerja tidak percaya kepadanya, walau dia cerdas tapi keluarganya kacau karena tak ada keharmonisan kehidupan rumah tangganya, walau dia cerdas tapi anaknya kurang ajar jauh dari nilai-nilai kebaikan baik secara norma yang berkembang di masyarakat maupun agama dan masih banyak lagi kerendahan kualitas dirinya.
Sebaliknya si B yang dikenal biasa-biasa saja ketika di sekolah dan di waktu kuliah, tapi si B bisa dijadikan teladan baik dalam kerja dan rumah tangga. B adalah manusia yang bisa dipercaya karena kejujurannya. Keluarga si B adalah keluarga bahagia, nilai-nilai kesyukuran menjadi acuan hidupnya. Sedangkan anak-anaknya adalah anak shalih dan sahlihah yang berakhlaq mulia. Kehidupan si B ternyata lebih bermakna dan berkualitas walau modal hidupnya bukan keunggulan intelektualitasnya.
Maka, kalau kita memiliki modal yang pas-pasan secara akademik atau berpikir saja sering telat alias TELMI, bukan hambatan untuk meraih SUKSES di manapun. Kita bisa sukses di tempat kerja , di keluarga dan di masyarakat. bukan jaminan otak cemerlang menjadikan hidup gemilang. Ada banyak faktor menjadikan seseorang menjadi sukses mulia, beberapa contoh modal sukses adalah syukur, bisa dipercaya, tekun dll. Secara lengkap di tulis dalam buku 10 KUNCI SUKSES SEJATI oleh Maskatno Giri.
Banyak kasus orang tua bodoh tidak kenal huruf apalagi sekolah, namun kehidupan mereka sejahtera mampu menghasilkan generasi sejahtera , berbakti kepada orang tua dan lebih jauh lagi sukses mulia karena manjadi manusia bertaqwa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
berlatih kreatif melaui pembuatan komentar