Dilahirkan dari keluarga ekonomi pas-pasan, wajah pas-pasan, tinggi badan pas-pasan, rambut pas-pasan dan kecerdasan juga pas-pasan. Itulah Maskatno Giri menyampaikan isi hatinya dengan sejujur-jujurnya. Namun, alhamdulillah dia tidak ingin hidup tertinggal dibanding dengan yang "linuwih". Sempat juga iri dengan orang yang linuwih. Kenapa dia lahir dengan bekal hidup serba pas-pasan. Sedangkan banyak orang lahir dalam kondisi serba OK. Namun, Maskatno berusaha berpikir positif. Untuk apa iri justru bikin sakit hati. Mau protes percuma saja. Lebih baik menerima diri sendiri apa adanya.
Akhirnya, Maskatno semakin bertambah usianya semakin sadar bahwa hidup ini memang harus dijalani. Berbagi menuju sukses sejati. Itulah keyakinan Maskatno Giri. Harta benda yang melimpah bukan target hidupnya. Kebahagiaan bukan terletak pada gelimangnya harta. Kini Maskatno sudah mendapatkan apa yang telah dimpikan kebahagian hidup di dunia walau hartanya tidak melimpah ruah. Salah satu kunci kebahagiaanya memang berbagi. Berbagi adalah refleksi rasa syukur. Orang syukur pasti mujur.
Menulis motivasi di blog pribadi merupakan hobinya Maskatno Giri. Eeh ternyata setelah menulis, rasa bahagia langsung datang dengan sendirinya. Bahagia ternyata sangat mudah dan gratis, cukup melalui tulisan di blog.
Sampai detik ini tulisan di blognya Maskatno ternyata sudah dibaca setidak-tidaknya hampir 36 ribu pengunjung. Kalau pengunjung mendoakan Maskatno Giri yang baik- baik , ada indikasi dikabulkan oleh Ilahi Rabbi dengan kecepatan 36 ribu kali dibanding kecepatan biasa. Atau tulisannya tidak untuk menzalimi orang lain, jadi minimal Maskatno tidak didoakan buruk oleh orang lain. Sebab Maskatno Giri mendapat keterangan bahwa doa orang yang terdzalimi mudah untuk dikabulkan oleh Allah swt.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
berlatih kreatif melaui pembuatan komentar