Bertahun-tahun aku hidup dengan sedikit rasa percaya diri atau bahasa Jawanya "JIRIHAN DAN MINDERAN". Kenapa ya?
Aku bisa menyimpulkan banyak hal yang menjadikan diriku kurang percaya diri: aku sedikit memiliki guru/ sahabat yang memotivasi, aku jarang sekali mendapat pujian, juga aku kurang dipaksa untuk menghadapi tantangan berat dll.
Hari berganti hari, aku semakin mengerti bahwa aku memang memiliki banyak kelemahan. Salah satunya minder tadi. Aku tidak menyerah berbagai buku dan kata motivasi kuburu, dan kubaca. Ternyata dampaknya ada. Disamping minderan sebelumnya aku termasuk juga orang yang "nggumunan" atu mudah terheran-heran. Karena aku menemukan banyak orang dengan pisik ok, ganteng, tinggi besar dan memiliki percaya diri. Mujur benar nasibnya. Itulah kesimpulanku.
Ternyata kesimpulanku tidak selamanya benar. Kutemukan juga banyak yang berpisik Ok tapi tidak PD. Juga kutemukan orang cacat tapi PD. Kesimpulanku selanjutnya, bahwa PD adalah mental yang benar bisa dimiliki siapa saja.
Semakin tua nasibku kayaknya semakin baik. Akhirnya aku berkesempatan menjadi guru. Kutemukan juga para siswa; di antarany siswaku les ada anggota KOPASUS yang gagah ternyata tidak kuduga dia juga tidak PD, di kelas SMA ada siswa yang tinggi besar, terkesan kemaki, kemlinthi eh setelah kususuruh kedepan dia juga gemeteran alias tidak PD/minder. Ternyata kekuatan mentalnya mereka tidak sesuai dengan penampilan luarnya.
Akhirnya aku menasihati, menekankan diri "TIDAK PERLU MINDER", "TIDAK PERLU JIRIH" PD aja!
Terlebih aku juga bisa menghibur diri: para koruptor berlimang dosa masih saja ketawa-ketiwi masih percaya diri. Orang ahli maksiat masih saja GLELANG GLELENG. Padahal aku bukan koruptor aku bukan ahli maksiat walau aku bukan orang yang sempurna. Untuk APA aku harus :penakut, minder, jirih . PERCAYA DIRI SAJA!. Emang nya masalah buat luh!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
berlatih kreatif melaui pembuatan komentar