Baru saja aku membaca buku "Chicken Soup for the Teenage Soul" versi bahasa Inggris. Buku ini sebetulnya untuk kalangan remaja. Walau aku sudah tua aku sangat suka membacanya, sekaligus aku ingin memperbaiki penguasaan kosa kataku yang sudah banyak menurun.
Salah satu judul tulisan memuat "The Secret of Happiness". Judul ini memuat cerita fiksi. Yang kuceritakan di sini bukan sebuah terjemahan tapi buah inspirasi dan motivasi dari membaca pembelajaran hidup melalui sebuah buku.
Alkisah ada seorang gadis kecil yang miskin sejak bayi ditinggal oleh kedua ortunya. Hidupnya terasa kesepian, jarang orang lain yang peduli dengan penderitaanya.
Suatu hari, si gadis miskin ingin menghibur diri di hutan. Dalam perjalanan, dia menemukan seekor kupu-kupu kecil yang malang tersangkut di duri pohon. "Aduuh kasihan kamu? Kamu pasti saki!t. Ayo aku bantu, supaya kamu bisa terbang leluasa dan bahagia, dan jangan seperti aku yang hidup dalam kesendirian!".
EEeeh setelah kupu-kupu kecil terlepas dari duri, dia berubah menjadi sosok peri yang cantik.
"Aduuh gadis cantik yang baik hati. Kamu berjiwa mulia. Maka mintalah apa yang kau mau, pasti akan kubantu dan akan menjadi kenyataan". Kata si peri
Gadis kecil terkesima dengan kecantikan peri, lalu spontan menjawab. "Terima kasih! Aku tidak minta apa-apa. Aku cuma ingin bahagia, saat ini aku hidup dalam kesendirian dan nestapa"
Peri cantik menjawab, "It's very easy! itu permintaan keciiiiiil!, dan aku berjanji akan membantumu untuk menjadi manusia yang bahagia selamanya. Ayo mendekat kesini aku bisikkan suatu mantera dan hapalkan -SING PENTING URIP, TERUS NEKAT SAJA DADI WONG SING PIGUNO -. Juga kamu jangan lupa bahwa kamu harus rajin berdoa".
Mengangguk tanda setuju. Mulai saat itu, si gadis miskin termotivasi dan menghapalkan manteranya dan juga rajin berdoa. Dia sudah bertekat menjadi orang yang ada gunanya untuk orang banyak.
"EEEh sudah ada efeknya langsung. Baru mengangguk sekali saja sudah ada efek bahagia. Padahal belum dipraktikkan. Wah itu namannya peri yang jjooos, nasihatnya mujarab"
Mulai saat itu si gadis malang berubah menjadi periang, tak ada waktu untuk sia-sia. Tekatnya membara menjadi manusia berguna.
Mulai saat itu si gadis malang berubah menjadi periang, tak ada waktu untuk sia-sia. Tekatnya membara menjadi manusia berguna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
berlatih kreatif melaui pembuatan komentar