"Nekat is the best" Itulah motto hidupku. Dengan modal nekat aku menulis artikel, karya ilmiah dan coba-coba nekat menulis buku. "Yen ora nekat ora bakal kelakon".
Menurutku untuk menghasilkan karya perlu nekat. Masalah bagus dan tidak, pasti berproses. Aku sadar karyaku belum bagus. Aku masih merasa kesulitan dalam menghasilkan karya yang bagus. Aku juga heran dengan karya penulis hebat. Caranya bagaimana ya agar bisa menghasilkan karya yang bagus? Bahkan di antara penulis hebat tersebut adalah orang cacat.
Menurutku untuk menghasilkan karya perlu nekat. Masalah bagus dan tidak, pasti berproses. Aku sadar karyaku belum bagus. Aku masih merasa kesulitan dalam menghasilkan karya yang bagus. Aku juga heran dengan karya penulis hebat. Caranya bagaimana ya agar bisa menghasilkan karya yang bagus? Bahkan di antara penulis hebat tersebut adalah orang cacat.
Di tengah-tengah aku melamun. Ada teman seprofesi mendekatiku, membaca karyaku sekilas dan nyletuk, "Sebetulnya gampang menulis cuma sepert ini, tinggal membaca dan menuliskannya, sebetulnya aku juga bisa".
"Menulis itu gampang?, Aku berjuang bertahun-tahun menulis buku catatan harian, berlatih keras, menghabiskan banyak kertas. Waktu dan tenaga terkuras. Itu saja aku belum bisa menghasilkan karya yang bagus. Mungkin ini karena kelemahan dan kebodohanku. Kok ini ada seseorang ngomong bahwa berkarya lewat tulisan itu gampang.". Aku menjawab dalam hati. Jangan negatif dulu. Mungkin saja benar ya, aku yang belum tahu tekniknya.
Sebetulnya batinku protes,"Ngomong dan berteori itu gampang bu? Sing penting praktiknya!. Mana karya ibu? Tunjukkan saja contoh tulisannya dan teknik menulis yang baik itu bagaimana. Biar kita bisa belajar berbagi pengalaman. Jangan hanya bilang gampang-gampang gitu to!".
Oh ya, aku pernah lomba menulis saja terasa sangat berat. Peras keringat, tenaga dan pikiran, masih dibantai habis-habisan oleh juri. Ditambah lagi aku tidak mendapat pengganti biaya kertas. Sekali lagi menurut pengalamnku menulis yang baik itu sangat sulit, dan aku masih perlu butuh proses panjang. Memang menurut tulisan dari pengalaman beberapa penulis. Mereka rajin dalam belajar, dan tidak kenal menyerah dalam berkarya.
Oh ya, aku pernah lomba menulis saja terasa sangat berat. Peras keringat, tenaga dan pikiran, masih dibantai habis-habisan oleh juri. Ditambah lagi aku tidak mendapat pengganti biaya kertas. Sekali lagi menurut pengalamnku menulis yang baik itu sangat sulit, dan aku masih perlu butuh proses panjang. Memang menurut tulisan dari pengalaman beberapa penulis. Mereka rajin dalam belajar, dan tidak kenal menyerah dalam berkarya.
Saat ini aku masih berpikir sampai usia kapan ya, aku bisa berkarya dengan hasil yang bagus. Lebih mudah memang menjadi pembaca saja dari karya orang lain. Dan lebih enak lagi tidak membaca dan tidak pernah menulis.
Pokoknya aku harus nekat menulis. Karena ini bisa dijadikan sarana beribadah. Melalui tulisan kita berbagi. Melalui blogku ini aku belajar menulis. Aku memotivasi diri. Dan syukur-syukur karyaku di blog ini bisa memotivasi dan menginspirasi orang lain. Tentu ini suatu pahala bagiku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
berlatih kreatif melaui pembuatan komentar