"Andai aku dulu menggadaikan rasa maluku (roso isin), wah aku bisa celaka!" Itulah kurang lebih perkataan temanku yang tersampaikan kepadaku beberapa tahun yang lalu.
Benar, memang rasa malu adalah rem pakem yang menyelamatkan akan hancurnya harga diri, masa depan dan bahkan keselamatan diri. Kenapa demikian?
Ya, menurut cerita sobatku, dia memiliki kesempatan besar untuk tergelincir ke hal-hal yang negatif (baca=maksiat). Namun, Allah SWT telah melindunginya lewat bisikan malaikatNya. "Jangan, jangan pokonya Jangaaan lakukan! Itulah bisikan malaikat ke hati sobatku. Di samping itu, setan berbisik juga "Ora popo, ora popo, Tuhan Maha Pengampun, lakukan saja cepaat!"
Alahmdulillah sobatku selamat karena menuruti bisikan malaikat. Bisikan malaikat intinya bagaiman selaku manusia menjaga harga diri, kehormatan diri dan yang jelas keselamatan diri di dunia dan di akherat nanti. Ini tidak lain, setahukuku sobatku sudah tebiasa menjaga diri dari godaan hawa nafsu. Jadi, barangkali setanpun tidak mudah mendekati sobatku tadi.
Berkaca dari pemberitaan di media. Banyak orang yang dipaksa tinggal di penjara, kenapa?. Jelas banyak di antaranya mereka tertipu dengan perilaku setan yang menjerumuskan. Setan bergentayangan melalui pergaulan bebas, dunia politik dan bahkan di dunia akademik.
Di dunia pergaulan bebas, antara lawan jenis di kalangan remaja saat ini sungguh menggoda dan luar biasa. Menurut pemberitaan kasus di kota pelajar (Jogja) dalam sebulan di suatu RS ada lebih dari 40 kasus kehamilan di luar nikah. Bahkan di anatarnya ada upaya pengguguran kandungan. Ini belum di kota lain. Nau 'u billah. Kenapa? Ya jelas SETAN TELAH MEMBELENGGU ORANG untuk tidak memiliki rasa malu.
Di dunia politik. Pembaca sudah tahu semua, bagaimana para penipu beraksi lewat pilek yang tak jujur, money polotik dll.
Di dunia akademik, pembaca sudah tahu juga. Kasus jual beli kunci jawaban UN. Kalau yang baru saja tertangkap adalah di kabupaten prov Jatim. Diyakini pula kasusnya sudah berkali-kali. Tapi kali ini apes baru terungkap. Apa di kota lain tidak ada?. Pasti ada! Cuma Allah masih berkenan menutupinya. Dengan alasan "Kebanggaan Semu, lewat nilai UN bagus, tanpa proses belajar". Di sinilah setan telah berhasil dalam kampanyenya: "Pasukankuuuu! Tanggalkan saja rasa malumu!"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
berlatih kreatif melaui pembuatan komentar