Lebih dari sepuluh tahun pengalaman momomg dan mengajar anak-anak remaja SMA. Pengalaman membahagiakan, mengasyikkan, menjengkelkan pasti ada. Dan ini pasti dialami setiap guru. Namun, Alhamdulillah yang mendominasi pengalamnku adalah pengalaman yang baik atau yang membahagiakan..
Sering juga dunia pendidikan tercoreng. Berdasar berita di media, rasanya aku merasa ngeri juga: guru dilaporkan ke polisi, guru selingkuh, guru cabul dll. Na'udzubillahi mindzalik, jangan sampai aku mengalami.
Sering juga dunia pendidikan tercoreng. Berdasar berita di media, rasanya aku merasa ngeri juga: guru dilaporkan ke polisi, guru selingkuh, guru cabul dll. Na'udzubillahi mindzalik, jangan sampai aku mengalami.
Pengalaman yang paling menjengkelkan tentu paling membekas. Ini sebetulnya adalah kelakuan dari segelintir anak saja. Di antaranya anak yang tidak memiiki tata krama. Sekali lagi ini pengalaman yang agak jarang terjadi padaku. Karena aku mengajar di desa. Sedangkan yang mendominasi sifat sifat orang desa adalah andap asor, menghormati dan memuliakan guru. Inilah yang paling mengasyikkan untukku. Sehingga aku tetap krasan mengajar di desa.
Aku akan sedikit cerita tentang pengalaman yang menjengkelkan dulu saat berhadapan dengan murid yang "sok". Kelakuan murid "sok" yang terlihat adalah tidak peduli/ sopo aruh saat bertemu guru, merendahkan guru, bicara sendiri atau nylemong sendiri, merasa pintar tidak banyak mendengarkan dll. Pernah juga saat aku memotivasi para siswa dia nyletuk bicara bahwa dia bisa sukses tanpa bantuan orang lain. Karena dia merasa bisa mencari jalan sendiri. "Waaah sombong amat, ya. Waah mampu mencari jalan sukses sendiri, tanpa bantuan orang lain ?". Itulah keheranan kata batinku.
Alhamdulillah aku bukan termasuk tipe guru yang mudah marah. Aku berusaha memahami, mungkin ini perilaku remaja masa kini. Kejengkalan kujadikan media refleksi bahwa aku mungkin harus banyak belajar, lebih bersabar dan berlaku lebih mulia. Dan semakin memotivasi diri untuk lebih sukses lagi.
Kalau pengalaman yang mengasyikkan rasanya biasa saja, cuma enak saja untuk diingat. Sering juga kutemui para siswa sudah "grapyak semanak" bertemu denganku walau masih berjauahan: Assalamu 'alaikum paak, good morning sir!" Pokoknya dari jauh sudah heboh bila bertemu denganku, juga dalam menyambut kedatanganku.
Di saat-saat nilai ujian mapel yang kuampu nilainya bagus-bagus dan pada rangking bagus dibandingkan dengan SMA yang lain juga merupakan kebahagiaann sendiri.
Namun, ada juga pengalaman dari siswi yang kebablasen: "Pak aku mau lho dijadikan istri bapak yang kedua!". "EEEEh aku sudah tua aku sudah punya istri dan anak banyak". Aku menanggapi dengan santai. Aku yakin mereka juga cuma guyon saja kok.
Ada-ada saja pengalaman bersama remaja.
Ada-ada saja pengalaman bersama remaja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
berlatih kreatif melaui pembuatan komentar