Baru saja aku mendapat pembelajaran dari buku "Chicken Soup for the Teenage Soul", dalam kisah nyata: "She Didn't Give Up on Me". Diceritakan seorang ibu yang memiliki kesabaran luar biasa dalam menghadapi anak perempuannya (6 tahun) yang sangat kurang ajar.
Anaknya sering marah-marah dan suatu waktu membentak ibunya: I hate you I don't want to live here with you!...... Ibunya tidak marah dan tidak terlalu serius menanggapinya, lalu sambil memeluknya dan berkata: "We're family, and family don't give up on each other".(Kita keluarga dan keluarga tak menyerah satu sama lain). Anaknya terdiam.
Singkatnya ibu memiliki keunggulan: tidak hanya memiliki kesabaran luar biasa, juga pantang menyerah dalam menghadapi kekurangajaran
putrinya. Pada akhirnya anaknya yang nakal lambat laun bersamaan dengan perubahan usianya, dia berubah menjadi
anak yang baik dan terinspirasi ingin menjadi ibu yang sabar seperti ibunya.
Sebetulnya ceritanya panjang. Aku sempat membaca secara berulang kisah ibu yang sabar dan aku meneteskan air mata: aku harus belajar menjadi sabar dan lebih baik kepada ortuku dan kepada anakku. Lalu aku mengumpulkan beberapa nasihat bagaiman menjadi sabar. Berikut ini nasihat supaya kita tidak mudah marah dalam menghadapi anak kita yang nakal:
1. Bersyukur . Seberat apapun rintangan dalam mendidik anak, tetap saja kita jauh
lebih beruntung dan bahagia daripada para orang tua yang belum pernah
memiliki anak.
2. Berwudlu. Islam mengajarkan supaya kita menjaga wudlu. Apalagi saat marah.
3. Bertanya pada diri sendiri apakah bermanfaat atas kemarahan kita. Sebelum
meluapkan kemarahan dengan kata-kata yang penuh emosi pada anak kita,
pikirkan sejenak apakah kata-kata kita akan bermanfaat dan akan semakin
mendidik anak, atau malah mengajarkan kekerasan pada anak
4. Membayangkan jika kemarahan kita diketahui orang lain. Apa
yang kita rasakan bila kemarahan kita pada anak ternyata diketahui
orang lain? Pastinya kita akan merasa malu sebagai orang tua. Kita sudah tahu tentu: Malu sebagian dari iman
5. Mengingat seseorang yang penyabar. Hampir
di setiap keluarga, selalu ada seseorang yang benar-benar memiliki
kesabaran yang kuat. Biasanya orang itu adalah orang tua kita, ayah dan
ibu. Coba kita bayangkan bagaimana sikap ibu kita yang penyabar bila
menghadapi kesulitan mendidik anak seperti yang kita alami. Dengan kata
lain, tirulah kesabaran orang lain!
Semoga bermanfaat dan SALAM SUKSES SEJATI!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
berlatih kreatif melaui pembuatan komentar