Sebagai bentuk refleksi: usia kita semakin bertambah, mestinya derajat kemuliaan kita juga bertambah. Derajat kita masih seperti yang dulu, alias kita belum naik tingkat atau kita masih sebagai manusia yang biasa-biasa saja. Inilah, kita perlu merenungkan kembali, barang kali kita masih belum memaksimalkan modal untuk lebih baik.
Atau barangkali kita masih dalam proses untuk naik derajat. Semoga kita berhasil. Sebetulnya di antara kita sudah tahu, karena kita sering membaca dan mendengar dari berbagai referensi bahwa ada dua kata kunci untuk naik derajad mulia yaitu ilmu dan amal.
Ilmu Modal Utama
Kata ini sudah sering dibahas oleh para pakar di berbagai bidang bahwa ilmu adalah modal untuk sukses tak ada di dunia namun juga di akherat. Atau mudahnya orang yang berilmu akan cenderung lebih tinggi derajatnya di mata Allah SWT dan di mata manusia. Sering kita mendengar kutipan surat Almujadilah ayat 11:
.....Niscaya Allah Swt. akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di
antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Allah Swt.
Maha Teliti apa yang kamu kerjakan.” ( Surah Al Mujadalah : 11 )
Ali bin Abi Thalib telah memotivasi kita tentang pentingnya ilmu. Suatu
hari, sahabat Ali bin Abi Thalib ditanya oleh seseorang. “Wahai Ali,
jika anda disuruh memilih antara ilmu dan harta, mana yang akan anda
pilih?” Dengan mantap Ali bin Abi Thalib r.a. menjawab, “tentu saja aku
pilih ilmu.” Orang tersebut bertanya lagi, “mengapa engkau memilih
ilmu?” Ali menjawab “sebab, setidaknya ada tiga kelebihan ilmu
dibandingkan dengan harta.”
Pertama,
ilmu bila diberikan pada orang lain, maka ilmu tersebut akan bertambah,
sedangkan harta bila diberikan pada orang lain pasti akan berkurang.
Kedua,
kata Imam Ali, ilmu akan selalu menjaga kita, sedangkan harta, kita
yang harus menjaganya. Maksudnya adalah, semakin banyak ilmu yang
dimiliki seseorang, maka (seharusnya) semakin terjaga orang tersebut
dari hal-hal yang bisa membahayakan dirinya
Sedangkan
harta, semakin banyak harta yang kita miliki, maka semakin sibuk pula
kita berusaha untuk menjaganya dari incaran orang-orang yang ingin
merampas harta tersebut.
Ketiga,
ilmu tidak akan pernah bisa dicuri atau dirampas dari diri kita,
kecuali bila kita memberikannya secara suka rela. Sedangkan harta, ia
bisa hilang karena dicuri atau dirampas oleh orang lain meskipun kita
tidak rela memberikannya
Berbagi
Sering di antara kita sibuk dalam bersikap dan bertindak, bahwa kita inginnya meminta (baca: mendapat) dari orang lain, jarang kita berniat bagaimana supaya kita bisa memberi (baca: berbagi) sebanyak-banyaknya kepada orang lain.
Salah satu bentuk berbagi adalah bersedekah. Sedekah di sini bukan saja bermakna memberikan harta benda / dana kepada orang lain. Namun, sedekah dalam pandangan Islam diartikan lebih luas. Bahkan senyum kepada saudaranya, mendoakan orang lain dan berdzikir adalah bagian dari sedekah tanpa biaya.
Berkenaan sedekah dapat ditemukan di dalam AL-Qur’an dan Hadist,Rasulullah SAW bersabda, “Senyum kalian bagi saudaranya adalah sedekah,
beramar makruf dan nahi mungkar yang kalian lakukan untuk saudaranya
juga sedekah, dan kalian menunjukkan jalan bagi seseorang yang tersesat
juga sedekah.” (HR Tirmizi dan Abu Dzar). :
1. Manfaat sedekah: Bertambahnya rezeki. Rasulullah saw bersabda: Bersedekahlah
kalian, karena sesungguhnya sedekah dapat menambah harta yang banyak.
Maka bersedekahlah kalian, niscaya Allah menyayangi kalian. (Al-Wasail 6: 255, hadis ke 11)
2. Keutamaan Keajaiban sedekah adalah mensucikan jiwa. Ambillah
zakat dari sebagian harta mereka , dengan zakat itu kamu membersihkan
dan mensucikan mereka , dan mendo`alah untuk mereka. Sesungguhnya dia
kamu itu ( menjadi ) ketentraman jiwa bagi mereka. Dan Allah (menjadi)
ketentraman jiwa bagi mereka, Dan Allah Mendengar lagi Maha Mengetahui.“ (QS At-Taubah: 103)
Meraih derajat tinggi karena ilmu dan amal tentunya bukan untuk kepentingan riya dan sombong. Derajat yang tinggi perlu tambahan energi lagi untuk menjadi orang yang mulia secara istiqomah. Salam sukses sejati.
Meraih derajat tinggi karena ilmu dan amal tentunya bukan untuk kepentingan riya dan sombong. Derajat yang tinggi perlu tambahan energi lagi untuk menjadi orang yang mulia secara istiqomah. Salam sukses sejati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
berlatih kreatif melaui pembuatan komentar