Hampir sepuluh hari aku merasakan sakit. Kini kakiku yang retak sudah pada proses peneyembuhan karena telah diberi pen. Namun, 'senut-senut' sangat mengganggu saat tidur.
Kini aku semakin aktif merenung bahwa terkadang keberadaan kaki, tangan dll terasa tidak begitu penting, dan terkadang aku merasa ini bukan karunia yang luar biasa dari Allah SWT. Padahal itu semua tidak sekedar penting tapi penting sekali. Sakit mengingatkanku bahwa nikmat Allah sungguh luar biasa. Aku terkadang meremehkannya.
Demikian juga, peran istri sungguh sangat berarti. Saat aku sakit seperti ini, aku bisa merasakan betapa bahagianya memiliki istri yang baik dan setia. Aku membayangkan bagaimana susahnya jika aku memiliki istri yang buruk perilakunya. Saat ini aku belum bisa berjalan secara sempurna, belum bisa mandi sendiri dll. Semuanya aku membutuhkan peran istri.
Berikutnya, betapa pentingnya arti sahabat dan saudara. Dalam minggu ini banyak sobatku yang memberi semangat kepada ku. Ada puluhan bahkan ratusan aku dikunjungi dan didoakannya.
Beberpa menit tadi ada empat sahabat dari jamaah Masjid At Taqwa yang telah mengunjungiku ke tiga kalinya. dan mereka menawarkan dana talangan untuk biaya hidup, karena aku belum sehat untuk mengambil gajiku ke kantor. Alhamdulillah aku tidak minta dana talangan, tapi mereka menawariku.
Akhirnya, aku bisa merasakan pentingnya kehadiran orang-orang terdekatku. Kini aku semakin mantap bahwa aku tidak sepantasnya menyakiti, menyepelekan, dan merendahkan mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
berlatih kreatif melaui pembuatan komentar