Untuk pembelajar bahasa Inggris perlu memahami perbedaan antara bentuk kalimat Simple present dan present continous tense , berikut ini perbedaan dan contoh sederhana
Simple present tense
|
Present continuous tense
|
|
Usages
|
1. Untuk menyatakan habitual action.
2. Untuk menyatakan regular happening. 3. Untuk menyatakan teori. 4. Untuk menyatakan fakta saat sekarang |
1. Untuk menyatakan bahwa aktivitas atau kejadian
SEDANG dilakukan atau SEDANG berlangsung pada saat dibicarakan.
|
Modifier of time
|
Now, everyday, every week, every month, every year,
once a week, once in two weeks, twice a week, daily, weekly, monthly, yearly,
dst
|
Now, at the moment
|
Adverbs of frequency
|
Always, usually, often, sometimes, seldom, dst.
|
Stative verbs tidak pernah digunakan dalam present
continuous tense, dan tensis-tensis progressive lainnya. Why? Karena sative
verbs bersifat pasif, hanya menyatakan (stating) fakta: apa yang ada di otak
(pikiran), apa yang dirasakan, dan apa yang ditangkap panca indera. Verbs ini
tidak aktif melakukan aksi. (Kata-kata yang tergolong stative verbs dapat
dilihat di topik simple present tense).
Misalnya: hear
(pasif : mendengar) vs listen (aktif:
mendengarkan).
- I sometimes hear bad gossips about her. (pasif)
- I sometimes listent to this song. (aktif)
- I am listening to the song now. INCORRECT jika : I am hearing to the song now.
Yang perlu diperhatikan adalah beberapa stative verbs
tersebut juga merupakan verbs yang aktif melakukan aksi. Misalnya:
Pasif
|
Aktif
|
think
(fikir/kira)
look
(tampak/terlihat)
smell
(tercium/baunya)
taste
(terasa)
feel
(terasa/merasa)
|
think
(memikirkan)
look
(melihat)
smell
(menciumi)
taste
(merasakan/mencicipi)
feel
(merasakan)
|
Contoh:
- I think you will understand the difference between the simple present tense and the present continuous tense soon. (pasif)
- I am confused and I am still thinking of how to differentiate between the simple present tense and the present continuous tense now. (aktif)
- She looks beautiful in her new dress. (pasif)
- She is looking for her new dress hurriedly. (aktif)
- The jasmine smells very fragrant. (pasif)
- She is smelling the jasmine passionately. (aktif)
- The food tastes good. (pasif)
- The chef is tasting the food he is cooking. (aktif)
- The silk feels so soft. (pasif)
- I am feeling the softness of the silk. (aktif)
Sebagian besar stative verbs (khususnya yang
terkait dengan panca indera) adalah juga linking verbs atau copulatives
verbs. Linking verbs (termasuk to be: is, am, are, was, were, be,
been) diikuti oleh adjectives (bukan oleh adverbs), dan adjectives ini
menerangkan subject kalimat. Di sini, linking verbs hanya berfungsi
menjembatani adjectives dengan subject, bersifat pasif, dan tidak aktif melakukan
aksi. Dan seperti halnya stative verbs, linking verbs tidak digunakan dalam
present continuous tense, dan tensis-tensis progressive lainnya.
Contoh:
- She is smart, beautiful, and kind.
- John looks very nervous when girls approach him.
- This fried rice tastes delicious.
- Andre always gets mad every time we talk about his being rejected by girls.
- Adam’s apple becomes obvious when boys reach 17, doesn’t it?
- Don’t panic! Please stay calm!
- I want you to remain silent.
- I love the sound of Balinese gamelan. It sounds great.
- She seems very happy.
- Most people appear relaxed after vacation.
Note: Semua verb yang dicetak tebal adalah
linking/copulative verb dan diikuti oleh adjective (bukan oleh adverb).
She is
being nice to me? Benarkah
kalimat ini? Bukankah sebaiknya ditulis : “She is nice to me”?
Kedua kalimat ini grammatically correct, tapi memiliki
makna yang berbeda. Pada kalimat pertama, subject she aktif berupaya
agar tampak “nice/baik hati” di mata “me” atau agar object “me”
merasa senang. Upaya itu SEDANG dilakukan oleh she pada saat kalimat ini
diucapkan.
She has disliked me since we were kids. She always
says bad things about me. She’s always mean to me. I don’t understand why she
is treating me as if I were a prince now. I guess she is just being nice to me.
Sebaliknya, kalimat kedua lebih menyatakan pada fakta/
kesan “nice” yang ada pada she terhadap me. Kesan “nice” ini ada sejak
waktu tertentu di masa lampau, sampai sekarang dan mungkin sampai seterusnya.
We have been friends since we were kids. She always
says good things about me. She always treats me well. She is always nice to me. She is the best. I hope we’re
friends forever.
Kesimpulan
- Gunakan simple present tense jika kita membicarakan habitual actions, regular happening, theories, dan facts. Sebaliknya, gunakan present continuous tense jika ingin menyatakan bahwa aktivitas sedang dilakukan atau kejadian sedang terjadi/berlangsung.
- Jangan gunakan present continuous tense jika verb-nya bersifat pasif (i.e. stative verbs dan linking verbs).