Hidup hanya sekali kok tidak bahagia. Jangan dong!. Tidak
punya uang?. Kalau cuma itu, banyak
temannya. Banyak masalah? Biasa saja!. Setiap orang pasti punya masalah.
Teringat akan nasihat dari motivator mas Jamil. Ingin bahagia?
Bahagiakanlah orang lain.
Mungkin di antara kita juga menanggapi. Ngomong gampang. Membahagiaan orang lain juga tidak mudah. Itulah di antara komentar tentang
anjuran hidup bahagia.
Kalau aku benar-benar berniat mantap: hidup hanya sekali
bagaimanapun caranya aku harus kreatif, hidup di dunia ini harus bahagia.
Pokoknya apapun kondisinya, aku harus
berjuang meraih kebahagiaan. Sudah sering kita dengar hanya
kebaikanlah pengundang kebahagiaan
sejati. Keburukan tak akan mampu
menghadirkan kebahiaan sejati. Kalau cuma kebahagiaan semu, mungkin saja.
Berikut ini kutulis resep bahagia sejati yang
kusarikan dari berbagai sumber terpercaya antara lain:
1. Menjadi
pribadi syukur
Bersyukur dan berterimakasihlah atas semua
yang kita dapatkan, bukan hanya hal yang positif saja tetapi juga hal yang
negatif, karena saya percaya dibalik setiap hal yang negatif tersebut ada hal
baik yang bisa kita pelajari.
2. Menghilangkan kekhawatiran
Perasaan khawatir merupakan pikiran kita yang paling tidak produktif. Sebagian besar hal-hal yang kita khawatirkan atau takutkan tidak pernah terjadi. Jadi untuk apa kita khawatir dan takut? Berdoalah selalumenjadi pribadi Taqwa dan syukur. Allah akan menjamin menghilangkan kekuatiran.
Perasaan khawatir merupakan pikiran kita yang paling tidak produktif. Sebagian besar hal-hal yang kita khawatirkan atau takutkan tidak pernah terjadi. Jadi untuk apa kita khawatir dan takut? Berdoalah selalumenjadi pribadi Taqwa dan syukur. Allah akan menjamin menghilangkan kekuatiran.
3. Menghilangkan Dongkol dan Dendam
Dongkol kepada orang lain? Percuma saja! Orang lain tersebut kadang biasa saja. Kenapa harus dongkol?
Apalagi dendam. Dendam adalah hal terbesar dan akan menjadi beban terberat jika
kita menyimpannya di dalam hati. Maukah anda membawanya sepanjang hidup? ….
Saya rasa tidak. Jangan sia-siakan energi kita dengan menyimpan dendam, sudah
pasti tidak ada gunanya. Gunakanlah energi kita tersebut untuk hal-hal yang
positif.
4. Menghindari mengeluh tentang banyaknya masalah
Manusia hidup pasti bermasalah. Jika
kita memiliki beberapa masalah, selesaikanlah masalah kita satu per satu. Tak perlu berpikiran untuk menyelesaikan masalah secara sekaligus karena justru
akan membuat kita semakin stress.
5. Menghindari terlalu campur tangan dengan masalah
orang lain.
Membantu orang lain yang sedang dalam masalah
adalah hal yang mulia, tetapi jika kita mengambil porsi terbesar untuk
menyelesaikan masalah orang lain tersebut justru itulah kesalahan terbesar.
Biarkanlah orang tersebut yang menyelesaikan masalahnya sendiri dengan porsi
terbesar.
6. Memikirkan kejadian saat ini
bukan terlalu memikirkan yang telah berlalu
Terlalu mikir masa lalu bikin pusing. Mending fokusi dengan apa yang terjadi
saat ini, karena kita pun akan bisa merasakan banyak kebahagiaan di saat ini.
Saya yakin kita akan mempunyai perasaan yang jauh lebih berbahagia jika kita
merayakan apa yang terjadi saat ini .
7. Menghindari keputusasaan
Putus asa adalah dosa. Kita
harus berbelas kasihan denagn diri kita , maksud saya adalah janganlah kita
menyerah. Menjadi manusia tegar tentu lebih utama dari pada menjadi
pengeluh. Kita harus selalu dalam tindakan-tindakan positif secara istiqomah
atau konsisten.