Aku benar-benar merasa beruntung belajar melalui dunia maya. Aku mendapatkan banyak ilmu dan inspirasi positif dari blog sahabatku yang luar biasa.
Baru saja aku mendapatkan cerita-cerita mengharukan dalam bahasa Inggris yang bisa dibaca dan didownload secara gratis. Kucari-cari data penulisnya, ternyata tidak tertulis dengan lengkap. Alamatnya rumah jenis kelamin, sekolahnya pun juga tidak ditulis dengan jelas. Aku benar-benar tercengang, bahwa di dunia maya kita bisa temui manusia luar biasa. mereka rela berbagi tanpa meminta imbalan.
Namun sebaliknya di dunia maya, banyak fitnah dan kehancuran moral, mental yang luar biasa. kerusakannya disebar luaskan tanpa malu-malu.
Melalui dunia maya, kita bisa baik maupun rusak secara mudah sekali. Selamat memilih menjadi baik atau rusak, neraka tau syurga . Selanjutnya terserah Anda. semuanya ada di dunia maya.
Mas Guru berbagi motivasi terutama untuk siswanya di SMAN 1 Girimarto
Senin, 20 Mei 2013
Minggu, 19 Mei 2013
Orang Sukses Sejati Mudah Menerima Nasihat dan Kritikan
Ternyata, tidak semua orang mudah menerima nasihat (kritikan), atau lebih jauh dia tidak juga mudah refleksi diri. Apalagi kalau orang tersebut sudah merasa berpengalaman, tua umur dan banyak ilmunya. Lebih parah lagi, bahwa banyak orang semakin tua namun tidak semakin baik kualitasnya, bahagia dan bermakna. Kenapa terjadi seperti itu?
Jelas, jawabannya bahwa orang yang malas berubah menuju kebaikan melalui nasihat, refleksi dan kritik, orang tersebut sulit menjadi orang bermutu dan sukses sejati.
Berbahagialah Anda, bila anda memiliki hati mulia. Kemuliaan Anda akan terungkap bahwa Anda mudah sekali berubah menjadi baik, karena Anda berlapang dada menerima nasihat, kritikan dan selalu intropeksi diri atau refleksi diri.
Harga diri salah satu alasan bahwa orang tidak mudah menerima masukan yang baik. Karena jawaban orang tertentu bila mendapat masukan, "aku wis berpengalaman, aku wis akeh makan garam" . Padahal justru orang sukses sejati adalah orang yang memilki harga diri, karena mereka mudah menerima masukan, ilmu dan pengalaman.
Tulisan ini sebagai refleksi diri untuk penulis sendiri. Tentu kita perlu penyadaran bahwa kita idealnya semakin baik dari waktu kewaktu.
Salam sukses sejati!
Telah Hadir Panduan Menuju Sukses Sejati
10 Kunci Sukses Sejati , buku panduan manusia calon sukses.
Sangat rugi bila tidak membaca buku ini.
Alhamdulillah buku ini sudah dicetak 1000 buku dan sudah lumayan laris bahkan sudah banyak pesanan, karena harga cuma Rp 30.000.
Sebagai bukti syukur, penulis bertekat bahwa lebih dari kwajiban zakat royalti dari buku ini dijamin untuk kepentingan fakir miskin.
Komentar tentang buku 10KUNCI SUKSES SEJATI:
“Di
tengah-tengah kegalauan manusia, buku 10 Kunci Sukses Sejati benar-benar mampu memotivasi, menasihati dan menginspirasi
pembacanya. (Budiharjo, S.Pd, M.Pd: Kepala Sekolah SMP Al Azhar SOLO BARU).
“Anda
sangat perlu membaca buku 10 Kunci Sukses Sejati, sederhana namun mengena”.
(Suharno,
S. Pd., M. Pd : Kepala Sekolah SMP Nawa Kartika Wonogiri).
“10
Kunci Sukses Sejati buku sederhana namun kaya makna” (Satriyo Imam
Santoso: Pegiat LSM Pendidikan Peace 21 Solo, dan Mahasiswa Pasca
Sarjana Pend. B. Inggris UNS, Surakarta.
“Mengesankan
dan menginspirasi bagi setiap pembaca untuk lebih baik” (Drs. Anto Prasetyo:
wakasek kurikulum SMAN 1 Girimarto).
“It’s really an
inspiring book,
bacalah buku ini!” (Suwati, S.Pd Guru bahasa Inggris dan Pengurus MGMP
kab. Wonogiri).
“Buku
yang inspiratif. Buku ini memberikan sari pati rumus kesuksesan yang masuk
akal. Super hebat!” (Retno Wahyu
Wulandari, S Sos.: Mahasiswa pasca sarjana UNS jurusan Sosiologi).
“Buku
ini bisa kita gunakan sebagai salah satu
tongkat menuju sukses sejati”
(Susi Suswanti, S. Pd: Peneliti,
finalis lomba IPTEKDA tingkat
provinsi Jawa Tengah)
“Buku
tidak saja berguna namun menggugah
pembaca untuk menjadi lebih bermakna dalam kehidupan” ( Syamsu Ahmad Nur, SE,
M.Pd: Alumni Pasca Sarjana UNS jurusan
Teknologi Pendidikan dan dosen Sekolah
Tinggi Ilmu Manajemen Wonogiri)
“Tidak
usah ragu-ragu dalam membaca buku, bacalah buku ini anda akan terinspirasi”
(Kaniyem, S. Pd. M. Pd: Alumni Pasca Sarjana UNS jurusan Teknologi Pendidikan UNS).
“Inginkah
sukses selalu mengikuti anda? Baca buku ini” (Sri Wahyuni S. Pd: Mahasiswa
program Pasca Sarjana UNS Surakarta jurusan Sosiologi).
“Setiap
manusia berhak menjadi sukses, maka
mereka membutuhkan motivasi. Buku ini memberikan motivasi dan inspirasi”.
(Sa’id Affandi, S.Pd: Guru Biologi SMAN 3 Surakarta).
“Buku
ini memberikan pencerahan kembali untuk menyambut kesuksesan
hidup” (Sri Sumarni Wiyono: Ibu rumah tangga).
“Muatan
/ isi bagus. Karena untuk panduan hidup seseorang atau kelompok orang, buku ini dapat berperan sebagai
pemberi motivasi. Hidup ini perlu ilmu
dan amal nyata”. (Drs. Tugiman: Wakasek
sarana prasarana SMAN 1 Girimarto, dan tokoh masyarakat Selogiri)
“Isi
buku sesuai dengan visi hidup saya bahwa hidup seharusnya lebih bermakna.”
(Drs. Tarmin, M. Pd: Alumni pasca sarjana pendidikan Bahasa Indonesia UNS
Surakarta).
“Buku
ini bagus untuk membentuk pribadi sukses di dunia dan akherat” (Drs. Sukidi:
Guru Pendidikan Agama Islam SMAN 2 Wonogiri dan tokoh masyarakat Girimarto).
Sabtu, 18 Mei 2013
Tidak Usah Kuatir Tentang Rezeki oleh Maskatno Giri
"Ini hari Sabtu pak, tetangga kita empat hari yang lalu datang ke sini pinjam uang, dia janji akan mengembalikan hari ini. Kenyataanya bagaimana? Kasusnya saya pikir seperti mbak A itu, akhirnya juga bablas". Itulah kalimat yang terucap oleh istriku, setelah sholat Isa'.
Dengan santai aku berusaha menanggapi. "Bu! hidup kita sudah lumayan, walau tidak kaya.Kalau dia tidak sanggup mengembalikan utangnya ikhlaskan saja. Tenang saja. Allah Maha Kaya dan Kuasa" .
Sebenarnya, aku heran. Aku memiliki banyak tetangga. Kebanyakan tetanggaku itu perilakunya aneh. Ada yang seneng mendem, ada yang suka misuh-misuh, dan ada juga yang menjual istrinya. Dan yang berurusan dengan keluargaku adalah wanita yang bermanis muka dan bicara.
Di suatu sore habis Asar."bu tolong aku dipinjami uang untuk bayaran sekolah!" itulah kalimat awal yang disampaikan ke istriku. " mbak kan sekolahnya gratis?' " Anu bu , untuk beli buku, akan ku kembalikan di hari Sabtu dalam minggu ini, Orang itu yang dipercaya kan omongannya , aku janji bu? Begitulah kalimat yang disampaikan tetanggaku ke istriku. Memang ternyata, sampai hari Sabtu, janji tinggallah janji.
Lalu dengan panjang lebar aku meneruskan bercerita bahwa Allah itu dengan sangat mudah menjadikan seseorang cepat kaya. Seperti halnya saat ini, aku sudah berhasil menulis buku. Kalau Allah mau, sangat mudah menjadikan buku karyaku"10 Kunci Sukses Sejati" menjadi laris manis. Demikian juga Allah sangat mudah membuat seseorang bangkrut.
Aku meneruskan ceritaku bahwa Allah akan sangat kuasa meninggikan derajad dan menjatuhkan derajad seseorang. Dia dengan mudah mampu membuka aib yang terselubung rapat.
Sebenarnya, aku heran. Aku memiliki banyak tetangga. Kebanyakan tetanggaku itu perilakunya aneh. Ada yang seneng mendem, ada yang suka misuh-misuh, dan ada juga yang menjual istrinya. Dan yang berurusan dengan keluargaku adalah wanita yang bermanis muka dan bicara.
Di suatu sore habis Asar."bu tolong aku dipinjami uang untuk bayaran sekolah!" itulah kalimat awal yang disampaikan ke istriku. " mbak kan sekolahnya gratis?' " Anu bu , untuk beli buku, akan ku kembalikan di hari Sabtu dalam minggu ini, Orang itu yang dipercaya kan omongannya , aku janji bu? Begitulah kalimat yang disampaikan tetanggaku ke istriku. Memang ternyata, sampai hari Sabtu, janji tinggallah janji.
Lalu dengan panjang lebar aku meneruskan bercerita bahwa Allah itu dengan sangat mudah menjadikan seseorang cepat kaya. Seperti halnya saat ini, aku sudah berhasil menulis buku. Kalau Allah mau, sangat mudah menjadikan buku karyaku"10 Kunci Sukses Sejati" menjadi laris manis. Demikian juga Allah sangat mudah membuat seseorang bangkrut.
Aku meneruskan ceritaku bahwa Allah akan sangat kuasa meninggikan derajad dan menjatuhkan derajad seseorang. Dia dengan mudah mampu membuka aib yang terselubung rapat.
Kita bisa mencermati di media massa. Tahukah kita siapa Ahmad Fathonah? Dulunya dia termasuk orang kaya dan pandai berkomunikasi, dan isrtinya pun cantik. AF berprofesi sebagai broker. Sekali lagi Allah dengan mudah membuka aib seseorang dalam hitungan detik. Aib AF diungkap oleh ALLAh, dia kini sudah bersiap dalam penjaranya manusia, karena dia dianggap melanggar hukum.
Belum lama juga ada kasus di tetanggaku perselingkuhan dua pasang orang tua yang sudah berkeluarga. mereka sudah dikaruniai anak yang sudah dewasa. Allah juga kuasa membuka aibnya. Salah satu dari pasangan mesum tersebut meninggal saat selingkuh di hotel. Tentu, peristiwa ini mencoreng nama keluarga istri suami , anak-nak dan lebih jauh lagi nama kampung. Berita ini pun juga dimuat di media massa. Masyarakat kampung terkaget-kaget, mereka tidak membayangkan peristiwa ini. Tapi aib ini sebagai bukti barang busuk mungkin untuk jangka pendek tidak tecium. Allah Maha Kuasa membuka semuanya.
Belum lama juga ada kasus di tetanggaku perselingkuhan dua pasang orang tua yang sudah berkeluarga. mereka sudah dikaruniai anak yang sudah dewasa. Allah juga kuasa membuka aibnya. Salah satu dari pasangan mesum tersebut meninggal saat selingkuh di hotel. Tentu, peristiwa ini mencoreng nama keluarga istri suami , anak-nak dan lebih jauh lagi nama kampung. Berita ini pun juga dimuat di media massa. Masyarakat kampung terkaget-kaget, mereka tidak membayangkan peristiwa ini. Tapi aib ini sebagai bukti barang busuk mungkin untuk jangka pendek tidak tecium. Allah Maha Kuasa membuka semuanya.
Pokoknya sudah banyak kasus. Allah sangat mampu meninggikan dan menjatuhkan derajat seseorang. Maka aku senantiasa menasihati istri tidak usah pusing-pusing dengan kehilangan uang atau barang. Allah mampu menghadirkan rezeki kepada kita dengan sangat mudah.
Jumat, 17 Mei 2013
Kunjungan Kami ke Saudara yang Sakit membawa Hikmah
Menjenguk orang sakit dalam Islam sangat dianjurkan. Memang juga sudah menjadi hak orang Islam yang baru sakit untuk dijenguk dan didoakan supaya lekas sembuh.
Walau istriku masih menyusui anak kecil, tapi kali ini aku memotivasinya uuntuk mengunjungi saudara yang sakit di RS Kasih Ibu Solo. Alhamdulillah istriku mau, dan anaknya dititipkan ke mertua.
Sakit gula yang sudah pada level parah, itulah penyakit yang diderita oleh saudarku satu arisan keluarga Baturetno. Belum lama salah satu kaki dari saudaraku itu diamputasi. Setelah beberapa dalam perawatan intensive di rumah, kali ini penyakit gulanya semakin parah dan dia harus tinggal di RS. Beaya sudah tak terhitung, apalagi saudaraku tadi bukan termasuk keluarga kaya. Dipastikan bukan hal ringan untuk beaya pengobatan.
"Bu pokoknya, entah seberapa kita harus bantu, kesempatan kita bersedekah dan mendoakannya atas penyakit yang diderita oleh saudara kita, ayo kita berangkat " Itulah kalimat yang kuucapkan sebelum berangkat ke RS. Sesampai di RS, kami tidak bisa menemui si pasien, karena dia dirawat di ruang ICU. Tapi kita bertemu dengan anak dan istrinya. Terima kasih banyak atas kunjungnanya, walau jauh mau menjenguk suamiku, itulah kalimat yang terucap dari istri pasien. Setelah seberapa jam kami mohon pamit.
Rasanya kita harus banyak bersyukur, kita masih diberi kesehatan, dan umur panjang. Kita wajib bersyukur walau dalam kondisi apapun. Itulah kurang lebih kalimat yang kuucapkan ke istriku. Memang, aku sengaja mengajak isrtri ke RS, sebagai pembelajaran hidup. Kami memang masih masa berkabung, karena sekitar dua bulan lebih, kami kehilangan anak yang luar biasa. Lili Khoirul Amaliah (10 th) telah meninggalkan kami. Anakku, di hari kamis masih masuk sekolah tapi di hari Jum'at dia telah menghadap kepadaNya.
Kami, terutama istriku masih terkadang menangis teringat kematian anakku yg no 2. Aku senantiasa memotivasi istri dan aku sendiri untuk tetap sabar dan bersyukur. Meningkatkan ibadah, sedekah, dan sosial yang lain ternyata bisa mengobati hati kami yang baru duka.
Hikmah dari yang kuaalami, bahwa kita manusia sebenarnya memang sangat lemah. Allahlah yang Maha Kuat dan Kuasa atas segala sesuatu. Allahu Akbar.
Selasa, 14 Mei 2013
Berbahagialah Anda Pemuda Berhati Mulia oleh Maskatno Giri
Bagi yang masih muda namun berhati mulia. Berbahagialah Anda!. Walau usia Anda masih muda tapi kualitas Anda melebihi kebanyakan orang tua. Kesempatan hidup dalam kemulian sangat terbuka lebar. Karena ANda bisa memiliki percepatan hidup memebihi para generasi tua. Sayaratnya panca indera Anda dimanfaatkan secara maksimal dengan bimbingan hidayah dariNya.
Terlebih lagi Anda remaja yang pahan arti kesyukuran. Waktu Anda efektif untuk kebaikan. Ilmu Anda laksana samudra. Bisa dipastikan banyak para kaum tua yang sudah merasa tidak perlu lagi belajar, mereka sudah semakin sempit wawasan pemikirannya. lebih jauh lagi walau usia tua bisa kurang dewasa.
Berbahagialah ANda remaja yang dipilih oleh Allah mendapat hidayah, Anda akan cenderung lebih dewasa dan bijaksana, walau usia Anda belum seberapa. Jadilah suri teladan dan pencerah bagi orang-orang yang bingung akan arah kebenaran. Anda bagai lentera.
Sungguh celaka masih muda, banyak kesempatan luar biasa. Banyakm remaja saat ini senang hura-hura. Mereka menghabiskan waktu untuk nongkrong dan sia-sia.
Refleksi Bagi Calon Sukses Sejati oleh Maskatno Giri
Penting untuk calon orang sukses sejati. Bukan bermaksud menggurui. Bila Anda ingin
rezekinya baik dipastikan paling aman menjadi orang baik. Itulah kata
mutiara yang kuyakini kebenaranya dari seorang motivatorku.
Mumpung masih muda, lebih bijak dan mantap menjadi pribadi luar biasa yang pantas dijadikan teladan dan tidak mudah tergoda ke hal-hal yang buruk. Pasti Anda adalah calon pendidik atau tepatnya menjadi orang tua. Atau lebih jauh lagi Anda bisa menjadi penulis buku, staf pengajar baik guru maupun dosen , wira usahawan dll . Di samping itu semua, Anda plus menjadi calon motivator minimal di keluarga.
Sangat mudah menjadi seorang motivator, Anda cukup bercerita masa lalu Anda. Karena Anda memiliki berpribadi mulia yang memiliki rekam jejak (tract record) yg baik.
Lain halnya bila Anda seorang yang senang mengumbar hawa nafsu dan tidak menjaga AKHLAQ. Apa yang akan Anda jadikan bahan memotivasi? Apa yang akan Anda jadikan cerita teladan untuk adik-adikmu, lebih jauh lagi untuk anak-anakmu kelak? Tentu lebih nyaman kalau Anda bisa dijadikan model atau keteladanan, lebih enak dijadikan bahan cerita bukan? Semoga menjadi renungan walau tidak ada manusia sempurna. Menjadi lebih baik tentu lebih nyaman.
Mumpung masih muda, lebih bijak dan mantap menjadi pribadi luar biasa yang pantas dijadikan teladan dan tidak mudah tergoda ke hal-hal yang buruk. Pasti Anda adalah calon pendidik atau tepatnya menjadi orang tua. Atau lebih jauh lagi Anda bisa menjadi penulis buku, staf pengajar baik guru maupun dosen , wira usahawan dll . Di samping itu semua, Anda plus menjadi calon motivator minimal di keluarga.
Sangat mudah menjadi seorang motivator, Anda cukup bercerita masa lalu Anda. Karena Anda memiliki berpribadi mulia yang memiliki rekam jejak (tract record) yg baik.
Lain halnya bila Anda seorang yang senang mengumbar hawa nafsu dan tidak menjaga AKHLAQ. Apa yang akan Anda jadikan bahan memotivasi? Apa yang akan Anda jadikan cerita teladan untuk adik-adikmu, lebih jauh lagi untuk anak-anakmu kelak? Tentu lebih nyaman kalau Anda bisa dijadikan model atau keteladanan, lebih enak dijadikan bahan cerita bukan? Semoga menjadi renungan walau tidak ada manusia sempurna. Menjadi lebih baik tentu lebih nyaman.
Kenapa kehidupan kita di rumah tangga, di tempat kerja dan di masyarakat tidak terasa nyaman? Kita perlu intropeksi. Jangan menyalahkan dan menuntut orang lain. Terkadang kita sering menjadi penyebab utamanya.
Senin, 13 Mei 2013
Sekilas Tentang Buku 10 Kunci Sukses Sejati Oleh Maskatno Giri
Puji
Syukur Tiada Tara, Alhamdulillah !. Di luar dugaanku buku perdanaku
"10 KUNCI SUKSES SEJATI " menunjukkan tanda-tanda menjadi buku laris
manis. Ini bukan bohongan. Banyak di antara sahabatku yang haus
motivasi sudah pesan lewat sms dan secara langsung. Sebagian mereka
tahu penjelaskanku bahwa aku mendapat royalti 20% dari harga buku
seharga 30.000 rupiah. Dan mereka menyambut dengan OK-Ok saja. Karena
mereka tahu bahwa di cover tertulis diatas batas jatah zakat,
keuntungan penjualan buku untuk fakir miskin. So beli buku juga berniat
infaq
SUBHANALLAH SEMOGA BUKU motivasi ini membawa barokah.
Kini akan hadir buku panduan pembelajaran anak meraih sukses sejati
dengan dilengkapi cerita-cerita ringan. Doakan pembaca semoga segera
terbit buku motivasi seri 2 oleh Maskatno Giri
Minggu, 12 Mei 2013
Level Berat Pergaulan Bebas Oleh Maskatno Giri
Para orang tua barangkali tidak menyangka bahwa anak
remajanya sudah “PARAH ALIAS REMUK”, karena terkena pengaruh pergaulan bebas (sex bebas).
Pergaulan bebas bukan lagi cerita rekaan. Ini sungguh nyata. Tidak hanya di
kota-kota tapi sudah di desa-desa.
Awal penganut sex bebas dari saling mengagumi, ingin kenyamanan dan
perlindungan di antara remaja. Sedangkan ortunya tidak sensitif dalam memantau
para putranya. Di tambah lagi budaya malu
karena minimnya pemahaman agama memperparah adanya sex bebas.
Keberadaan penganut sex bebas sudah terekam oleh data peneliti dengan bukti
autententik. Dari hasil observasi diktahui bahwa para penganut sex bebas karena
minimnya pengawasan ortu. Para ortu kurang
peduli dengan nilai-nilai agama. Dampaknya para
putranya terkena imbas “UNTUK APA
NILAI _NILAI AGAMA”. Pokonya senang.
Seperti, ditulis juga di kompasiana bebera jam lalu oleh
kawanku bahwa tingkat “ keparahan sex bebas” ada di kalangan mahasiswa yang
indekos.
Semoga tulisan ini menginspirasi bagi para orang tua untuk peduli pada dirinya sendiri dan juga kepada
anak remaja. Bagi para remaja
calon”SUKSES SEJATI” semoga lebih berhati-hati. Kini VIRUS PACARAN di kalanagn remaja sudah menyebar luas. Mereka
tidak lagi merasa malu. Aku mengetahui
sendiri cara mereka mendekat pada pacarnya, caca bicar , dan berfoto sudah seperti suami istri. Lihat saja di Fbnya.
ASTAGHFIRULLAH.
The Teachers and the Classroom
We can learn from the wise words of the expert of education.
- A sense of humor and your own personality are an essential part of every classroom. — Kathleen Ferguson
- A student’s learning reflects the work of the teacher. — Governor Jeb Bush
- Actions, gestures and body language are sometimes more powerful than words. — Kim Wilson
- Among all the adults in a school, teachers are the most powerful of all in changing the life chances of children. — Kati Haycock
- Are you the kind of teacher you would want your own child to have? — Gay Barnes
- Be a reflective teacher. — Kristin Shelby
- Be prepared to fall in love daily. — Amber Augustus
- Care about your students as individuals. — Patti Tate
- Caring relationships are vital to student success. — Karen Morman
- Collaboration among educators is key to ensuring great teaching for every student. — Stephanie Hirsh
- Do your homework. — Robert Martellacci
- Each student has great potential. — Tong Chen
- Educators need to be less isolated and more part of a community of practice…one that is available 24x7. — Keith Krueger
- Educators: relationships matter most! — Michael Levine
- Engage to drive success. — Julie Young
- Establish open lines of communication. — Julie Young
- Every single interaction with a student has meaning. — Cara Heitz
- Every student has a voice. — Andrea Keller
- Everyone you meet is a person first. — Andrea Keller
- Expect to fail, because it is not a matter of if, but when. — Jeanne DelColle
- Facilitate learning experiences. — Brad Markhardt
- First the science, then the art. — Tim Waters
- Good teachers are seekers. — Rebecca Lynn Mieliwocki
- Great teachers are loved. — Mark Ray
- Great teachers love. — Kristen Merrell
- I am a powerful force in the lives of my students. — MaryBeth Britton
- I don’t teach chemistry, or even students. I teach Julie and Damien and Monica Jo and Richard. — Brent Daly
- I learn as I teach. — Rushton Hurley
- I teach people not subjects. — Nneka Howard-Sibilly
- Ice cream is happy food! — Kristin Shelby
- If we focus on the students, the rest will follow. — Melanie Park
- In order to reach all of your students, you must have patience. — Thomas Pedersen
- Integrate technology in transformative ways. — Kristin Donley
- It isn't about getting your students to like you; it's about getting them to know you love them. — Deanna LeBlanc
- It's okay to say, "I don't know." — Jonathan Cabrera
- It’s not about me. — Kimberly Shearer
- It’s okay to smile before Thanksgiving. — Kimberly Shearer
- Learning and teaching should be open source, generous and fearless. — Pam Allyn
- Meet people where they’re at. — Rebecca Lynn Mieliwocki
- Never take for granted that you may be the only person who makes a student feel loved and accepted on any given day. — Alana Margeson
- Nobody’s perfect, teachers included. — Kim Wilson
- Nothing can be built without first building a relationship. — Kristie Martorelli
- Our students don’t care how smart we are or how many degrees we have. — Leigh VandenAkker
- Power up, log on, and step into the stream. — Brad Saron
- Predictability breeds boredom. — Rushton Hurley
- Quality teaching springs forth when the educator understands how the failure of each student impacts his/her own life. — Joshua Parker
- Reach each student. — Tong Chen
- Recent college graduates are our greatest resource. — Wendy Kopp
- Relationships are vital to the success of students in your classroom. — April Giddens
- Relevance, Relationships and Rigor, in that order, needs to be the centerpiece of any educational lesson. — Paul Galbenski
- Student-produced multimedia and communication is almost always trite and trivial. This is not their fault. — Dennis Harper
- Students are always the important people in the room and they need to be at the center of everything we do. — Elena Garcia-Velasco
- Students come to us like a new computer: some are loaded with the latest software, some need to delete a few viruses, and others are in need of a full upgrade. — Perea Brown-Blackmon
- Students have changed in the way they learn best; teachers need to change the way they teach to reach them. — Kyle Davie
- Students’ attitudes toward learning are influenced significantly by how much enthusiasm and energy I bring to the classroom. — Brenda Werner
- Teach so that your students know that they are loved. — Luisa Palomo
- Teachers are at the heart of our future prosperity—an investment in public education is an investment in national defense. — Stu Gothold
- Teachers are the best apps. — Brad Saron
- Teachers are the catalyst that makes a difference. — Tyronna Hooker
- Teachers are the gold standard of quality. — Susan Patrick
- Teachers can serve our world in multiple, exquisite ways beyond the classroom, but they don't always know it. — Sally Ann Zoll
- Teachers give sight to the blind. — Tyronna Hooker
- Teachers have never been more important than in today's connected world. — Greg Whitby
- Teachers learn as well as teach. — Greg Whitby
- Teachers matter. — Rob Lippincott
- Teachers must live the examined life. — Chad Miller
- Teaching is a great responsibility. — Nneka Howard-Sibilly
- Teaching is as much about the connections as it is about the content. — Jadun McCarthy
- Teaching isn’t autonomous. — Greg Whitby
- Teaching must be seen as the center of the educational universe. — Gerald Tirozzi
- Teaching needs learning, not the other way around. — Ewan McIntosh
- Teaching students to find and use their voice is perhaps more important than ever before. — Alana Margeson
- Technology can amplify and extend, but not replace a teacher’s influence. — Brad Saron
- The best teachers help students discover their own questions. — Sharon Robinson
- The first day in the classroom is the most important day of the year. — Bob Morris
- The greatest learning opportunities, and innovation, come from experiencing failure. — William Skilling
- The most important thing educators need to know is how human beings learn. — Tony Jackson
- The teacher is the critical factor in the classroom. — Karen Morman
- The writer E.M. Forster said "Only connect" and this is the essence to all great teaching and learning. — Pam Allyn
- There are only so many tomorrows. — Angela Wilson
- Time is of the essence. — Brent Daly
- Value great questions. — Ken Kay
- We need to adapt our teaching to meet the needs of today’s digital students. — Arlene Vidaurri Cain
- We need to reinvent the teaching profession. — Tom Carroll
- We need to remember to honor individual’s inclination to play. — Claudine K. Brown
- We need to teach students how to search out, utilize and manage the knowledge that is readily available to them. — Arlene Vidaurri Cain
- We teach students, not subjects. — Bethany Bernasconi
- You can’t teach them until you reach them. — Jeanne DelColle
- You will burn yourself out, if you will accept nothing less than reaching every student. — Jadun McCarthy
- ”Play What Happens Next.” Always consider how your actions not only affect yourself but others. — Timothy Dove
Sabtu, 11 Mei 2013
Waktuku Berjalan Terasa Sangat Cepat oleh Maskatno Giri
Aku sudah tua atau belum ya. Itulah pertanyaan dalam benakku. Ternyata jawabanya: sudah tua dan belum tua. Sudah tua, karena memang aku bisa merasakan bahwa dulu aku masih anak-anak tapi kini sudah memiliki banyak anak. Belum tua kok, umurku masih balita alias di bawah lima puluh tahun.
Dari pertanyaan, apakah kita sudah tua apa belum. Yang jelas dunia ini berputar. Rasa-rasanya berputarnya dunia sangat cepat. Terasa sangat cepat, karena bagi yang saat ini memiliki banyak kesibukan dan sering atau jarang kita merenung bahwa dunia ini berjalan dan kita memang semakin tua.
Saat ini aku teringat betul bagaimana aku menjalani hidup di kala remaja yang penuh duka. Eh kok duka?. Ini bener. Masa remajaku banyak dukanya daripada sukanya. Terlebih waktu SMA. Aku merasa waktu SMA berjalan sangat lama, dan berlanjut saat menjadi mahasiswa.
Mungkin pembaca bertanya-tanya kenapa aku merasakan waktu muda terasa sangat lama. Memang kedukaan atau kesusahan cenderung terasa lebih lama dibandingkan di masa kebahagiaan. Karena di saat susah seseorang sering berpikir kapan penderitaan ini berakhir. Dari situlah penderitaan yang dipikir terus akhirnya berasa lama.
Masa muda bagiku adalah masa penyiksaan diri atau masa perjuangan yang berat. Kenapa bisa ya? Ya memang karena memang nasibku terlahir dari keluarga besar 8 bersaudara. Hidup dalam kemiskinan . Ini sudah suratan taqdir, memang. Di kala itu, sebetulnya sering timbul godaan untuk mengeluh, kufur, frustasi dll. Wajar saja karena memang godaan syetan cenderung tidak memberikan semangat bersyukur.
Di masa remaja. Aku merantau di kota Solo, jauh dari orang tua. Kerja mencari makan dan beaya sekolah sendiri. Ini terjadi nyata pada masa mudaku. Tertinggal secara akademik pasti karena banyak sebab: kurang gizi, kurang kosentrasi, dan kurang waktu belajar. Perasaan menghantui pada diriku, sudah hidup miskin tidak pintar lagi. Inilah sumber penderitaan luar biasa di saat aku remaja.
Di balik ada godaan syetan, aku masih juga berusaha mendekat ke ALLAH swt. Dia membisikkan untuk apa aku berprustasi untuk apa kamu mengeluh, padahal kemelaratan itu pembelajaran untuk menjadi kuat. Akhirnya, aku merasa bahwa ini bisikan luar biasa, aku harus pegang bisikan ini. Aku bisa menjadi kuat walau melarat. Bangkit-bangkit-bangkit!
Ternyata, tiga tahun berlalu (SMA). dan berlanjut empat setengah tahun berlalu (S1). Aku menjalani hidup di SMA dan kuliah dengan biaya sendiri tanpa pernah meminta dana dari ortu. Wisuda di bulan September 1998, menikah di bulan Desember1998. Tanpa proses pacaran. Masa muda berlalu. Berkeluarga agak terpaksa, karena merasa belum siap. Aku memang dijodohkan. Alhamdulillah aku dijidohkan dengang wanita shalihah dan cantik, bismillah aku berniat baik. Aku terima tawaran untuk menikah. Tapi akhirnya aku bisa bahagia luar biasa. Kini usia pernikkahanku sudah lebih dari 12 tahun. Teringat masa remaja kok seperti baru kemarin. Kini anak pertamaku sudah menginjak remaja. Subhanallah.Semoga hidupku penuh barokah
Manfaat Blog Bagiku oleh Maskatno Giri
Setiap hari minimal aku bisa mengetahui seberapa banyak pembaca yang berkunjungi blog pribadiku. Eh...ternyata ada saja orang yang mau membaca tulisanku. Setiap hari puluhan bahkan sering lebih dari ratusan. Kok ada yang mau membaca ya? Itulah pertanyaan dibenakku. Di setiap aku melihat bilangan banyaknya pembaca di blog pribadiku rasa senang dan bahagia muncul. Luar Biasa! ternyata untuk menjadi diri ini menjadi senang dan bahagia modalnya murah, dan gampang. Berarti kehadiranku di dunia ini dan kemunculan blogku sangat bermanfaat terutama untuk membikin aku senang dan bahagia.
Manfaat blog berikutnya untuk anak-anakku, minimal aku bisa memotivasi mereka dengan teladan. Menulis blog berarti memotivasi diri dan memberikan teladan nyata melalui tulisan, tanpa harus banyak bicara. Berarti pendidikan keluarga bisa hemat energi tanpa banyak suara. Semoga kemauan belajar dari keluargaku baik istri dan anak bisa istiqomah.
Manfaat berikutnya untuk para siswaku. Memprihatinkan! itulah faktanya. maksudnya bila kita melihat perilaku anak remaja SMA sudah pertanda ada indikasi kerusakan parah di bidang akhlaq dan lemahnya niat belajar. Kasus kehamilan siswa, penyalahgunaan narkoba, penipuan terhadap guru dan ortu, ini semua nyata di depan mata kita. Banyak bicara terkadang tidak efektif. WAh ortuku cerewet! Wah wong tuo kok cerewet! Itulah kata yang tidak asing bagi remaja yang sudah muak dengan nasihat. Blog motivasi terkadang dianggap sangat penting untuk menasihati para siswa tanpa harus banyak bicara.
Untuk masyarakat umum, kehadiran blog sangat penting. Kita bisa membayangkan kalau di internet yang mendominasi tulisan tulisan yang tidak mendidik, bagaimana masa depan masyarakat kita. Ini nyata. banyak di dunia maya ada penipuan, ada rekayasa dan ada ajakan maksiat. Banyak tulisan mengajak bagaimana berzina secara aman, ada juga tulisan mengajak pacar berzina tanpa penolakan dll. Pokoknya melalui internet kerusakan disebarluaskan dan dianjurkan. NAUDZUBILLAHI MINDZALIK. Maka bagi orang yang baik dan berniat menjadi blogger Ayo menulis dan terus menulis yang baik-baik yang menjadikan kita dan orang lain selamat di dunia dan di akherat. Allahu a'lamu bi sahwab.
Jumat, 10 Mei 2013
Segala Sesuatu Berjalan Dalam Proses oleh Maskatno Giri
Segala sesuatu pasti berjalan pada prosesnya. Itulah yang kuyakini selama ini. Menjadi penulis, motivator, guru, dan orang tua yang baik dan berkualitas itulah obsesiku. Namun, kini aku masih merasa bahwa aku belum menunjukkan kualitas yang dapat diandalkan dan masih jauh dari ideal. Sekali lagi proses masih berjalan dan kini kesuksesan masih dalam penantian, semoga obsesiku menjadi nyata.
Belajar melalui buku dan menulis melalui blog pribadi itulah sarana aku bisa belajar tanpa henti. Sudah puluhan bahkan lebih dari lima ratus judul tulisan terlah terposting melalui blog dan FB . Ternyata, usahaku itu belum cukup untuk menjadikanku menjadi OK. Itu merupakan bukti nyata bahwa aku memang berniat baik dan dalam proses pemebelajaran. Sekali lagi aku harus sabar dalam penantian untuk menikmati hasil , berupa kemajuan yang berarti menuju kualitas diri.
Iri yang postif. menurutku sah-sah saja. Banyak penulis muda dan luar biasa terkadang sedikit membikin minder. Masih muda saja sudah luar biasa. Minimal dengan aku berlatih menulis setiap hari aku memberikan motivasi untuk anak- anakku sendiri dan para siswaku. Pokoknya menulis teruuuus dan belajar tiada henti. Kita sedang berproses. Masalahnya, kadang kta maunya yang instan dan tanpa usaha keras.
Belajar melalui buku dan menulis melalui blog pribadi itulah sarana aku bisa belajar tanpa henti. Sudah puluhan bahkan lebih dari lima ratus judul tulisan terlah terposting melalui blog dan FB . Ternyata, usahaku itu belum cukup untuk menjadikanku menjadi OK. Itu merupakan bukti nyata bahwa aku memang berniat baik dan dalam proses pemebelajaran. Sekali lagi aku harus sabar dalam penantian untuk menikmati hasil , berupa kemajuan yang berarti menuju kualitas diri.
Iri yang postif. menurutku sah-sah saja. Banyak penulis muda dan luar biasa terkadang sedikit membikin minder. Masih muda saja sudah luar biasa. Minimal dengan aku berlatih menulis setiap hari aku memberikan motivasi untuk anak- anakku sendiri dan para siswaku. Pokoknya menulis teruuuus dan belajar tiada henti. Kita sedang berproses. Masalahnya, kadang kta maunya yang instan dan tanpa usaha keras.
Kamis, 09 Mei 2013
Tidak Punya Malu Berarti Calon Sengsara Oleh Maskatno Giri
Memiliki rasa malu ibaratnya berkendaraan yang dilengkapi dengan REM, maksudnya bila kendaraan kita mau masuk jurang, kita bisa selamat karena ada remnya. Kurang lebih seperti itu menurutku.
Setiap manusia termasuk aku sendiri punya kesempatan yang sama untuk menjadi sengsara atau menjadi manusia selamat. Hidup di dunia memang banyak jebakan-jebakan atau jurang-jurang yang menganga. Apapun bisa dilakukan oleh setiap orang baik pergaulan bebas alias perzinaan, korupsi, penipuan dll , bisa terjadi lantaran para pelaku kemaksiatan tersebut tanpa kendali RASA MALU. Orang yang memiliki rasa malu yang positif, maksudnya malu dalam menjaga diri dari kemaksiatan justru akan menyelamatkan.
Di dunia ini saja, orang yang masih memilki rasa malu berbuat maksiat lebih selamat. Contohnya pejabat yang memilki rasa malu untuk mencuri akhirnya selamat tak melakukan korupsi. Pemuda atau orang tua sebenarnya ada kesempatan bergaul bebas, tapi masih memilki rasa malu untuk tidak dekat-dekat dengan perzinaan, akhirnya juga bisa menjaga kehormatan diri.
Malu dalm berbuat maksiat adalah suatu akhlak terpuji yang mendorong seseorang untuk meninggalkan suatu amalan yang mencoreng jiwanya, karena akhlak ini bisa mendorong seseorang untuk berbuat kebaikan dan menjauhi kemungkaran.
Rasa malu merupakan bagian dari keimanan bahkan dia merupakan salah satu indikator tinggi rendahnya keimanan seorang muslim. Karenanya, manusia yang paling beriman -yaitu Rasulullah shallallahu alaihi wasallam- adalah manusia yang paling pemalu, bahkan melebihi malunya para wanita yang dalam pingitan.
Intinya, malu dalam penjagaan diri dari kemaksiatan tidaklah menghasilkan kecuali kebaikan dan dia tidaklah datang kecuali dengan membawa kebaikan pula. Karenanya wasiat malu ini merupakan wasiat dari para anbiya` sejak dari zaman ke zaman kepada umatnya, agar mereka bisa menjaga sifat malu mereka, karena hal itu akan menjaga kehormatan mereka di dunia dan jasad mereka di akhirat dari api neraka.
Di antara bentuk malu yang paling utama adalah malu kepada Allah, seperti malu jika Allah Ta’ala melihatnya ketika dia sedang berbuat maksiat atau malu kepada-Nya untuk menampakkan auratnya walaupun dia sedang sendirian. Termasuk malu ibadah adalah malunya seorang wanita dari menampakkan perhiasannya kepada siapa yang dia dilarang untuk menampakkannya.
Di dunia ini saja, orang yang masih memilki rasa malu berbuat maksiat lebih selamat. Contohnya pejabat yang memilki rasa malu untuk mencuri akhirnya selamat tak melakukan korupsi. Pemuda atau orang tua sebenarnya ada kesempatan bergaul bebas, tapi masih memilki rasa malu untuk tidak dekat-dekat dengan perzinaan, akhirnya juga bisa menjaga kehormatan diri.
Malu dalm berbuat maksiat adalah suatu akhlak terpuji yang mendorong seseorang untuk meninggalkan suatu amalan yang mencoreng jiwanya, karena akhlak ini bisa mendorong seseorang untuk berbuat kebaikan dan menjauhi kemungkaran.
Rasa malu merupakan bagian dari keimanan bahkan dia merupakan salah satu indikator tinggi rendahnya keimanan seorang muslim. Karenanya, manusia yang paling beriman -yaitu Rasulullah shallallahu alaihi wasallam- adalah manusia yang paling pemalu, bahkan melebihi malunya para wanita yang dalam pingitan.
Intinya, malu dalam penjagaan diri dari kemaksiatan tidaklah menghasilkan kecuali kebaikan dan dia tidaklah datang kecuali dengan membawa kebaikan pula. Karenanya wasiat malu ini merupakan wasiat dari para anbiya` sejak dari zaman ke zaman kepada umatnya, agar mereka bisa menjaga sifat malu mereka, karena hal itu akan menjaga kehormatan mereka di dunia dan jasad mereka di akhirat dari api neraka.
Di antara bentuk malu yang paling utama adalah malu kepada Allah, seperti malu jika Allah Ta’ala melihatnya ketika dia sedang berbuat maksiat atau malu kepada-Nya untuk menampakkan auratnya walaupun dia sedang sendirian. Termasuk malu ibadah adalah malunya seorang wanita dari menampakkan perhiasannya kepada siapa yang dia dilarang untuk menampakkannya.
الْإِيمَانُ بِضْعٌ وَسِتُّونَ شُعْبَةً وَالْحَيَاءُ شُعْبَةٌ مِنْ الْإِيمَانِ
“Iman memiliki lebih dari enam puluh cabang, dan malu adalah bagian dari iman”. (HR. Al-Bukhari no. 8 dan Muslim no. 50)
Imran bin Hushain radhiallahu anhu berkata: Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
الْحَيَاءُ لَا يَأْتِي إِلَّا بِخَيْرٍ
“Sifat malu itu tidak datang kecuali dengan membawa kebaikan.” (HR. Al-Bukhari no. 6117 dan Muslim no. 37)
Dari Abu Said Al-Khudri radhiallahu anhu dia berkata:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَشَدَّ حَيَاءً مِنْ الْعَذْرَاءِ فِي خِدْرِهَا وَكَانَ إِذَا كَرِهَ شَيْئًا عَرَفْنَاهُ فِي وَجْهِهِ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah orang yang sangat pemalu, lebih pemalu dari gadis pingitan. Apabila beliau tidak menyenangi sesuatu, maka kami dapat mengetahuinya di wajah beliau.” (HR. Al-Bukhari no. 6119 dan Muslim no. 2320)
Abu Mas’ud radhiallahu anhu berkata: Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
إِنَّ مِمَّا أَدْرَكَ النَّاسُ مِنْ كَلَامِ النُّبُوَّةِ الْأُولَى إِذَا لَمْ تَسْتَحْيِ فَاصْنَعْ مَا شِئْتَ
“Sesungguhnya di antara ucapan yang diperoleh manusia dari kenabian yang pertama adalah: Jika kamu tidak mempunyai rasa malu, maka berbuatlah sesukamu.” (HR. Al-Bukhari no. 6120)
Mahalnya Keluarga Yang Baik oleh Maskatno Giri
Ada kisah nyata, suatu keluarga yang tidak peduli apa arti agama dan keimanan, ini dibuktikan dengan mereka tidak melaksanakan tunutunan Islam baik puasa maupun sholat. Padahal mereka mengaku orang Islam. Mereka tidak peduli apa arti haram dan halal, aku pernah mengetahui mereka memakan bangkai luwak atau musang dari berburu.
Kebetulan, keluarga tersebut memiliki anak empat perempuan semua. Anak pertama sudah menikah, mungkin sudah jodoh anak pertamanya menikah dengan lelaki suka mabuk, suka curang dan menipu. Satu korban penipuannya adalah kakakku. Pkoknya lengkap sudah kemaksiatannya. Beberapa tahun lalu anak menantu tersebut sudah masuk penjara karena sudah main-main dengan dnarkoba.
Anak perempun kedua menikah dengan laki-laki yang agak mirip dengan anak pertama. Tubuhnya penuh tato, tidak sholat dan puasa. Bedanya menantu yang kedua ini dia suka bekerja walau sebagai tukang batu.
Anak perempuan yang ketiga sudah menikah juga dengan pemuda tetangga menantu yang pertama. Ternyata, bentuk tubuh, perilaku hampir mirip dengan menantu yang pertama. Tubuhnya juga penuh tato, mau mabuk, mencuri dan kemaksiatan yang lain.
Anak yang keempat masih SD dia terkadang masuk TPA. Aku tidak tahu bagaimana kedepannya. Yang jelas keluarga tersebut adalah salah satu tetanggaku yang sering ribut , bertengkar suami istri dan misuh-misuh. Itu semua hal yang biasa kudengar.
Aku heran, benar-benar heran kenapa keluarga tersebut tidak mau belajar, contohnya memiliki menantu yang baik. Atau sudah rezsekinya bahwa mereka layak memiliki keluarga amburadul, dan tidak ada usaha untuk memperbaiki.
Ada sisi positif dari keluarga ini yakni bila di hari raya kurban mereka suka membantu penyembelihan kurban ke masjid-masjid. Bahkan bagiannya sampai berkilo-kilo. Sudah merupakan tradisi setiap hari raya kurban mereka menjenguk menantunya di LP dengan makanan dan menu daging kambing. Tentu tidak hanya untuk menantnya saja tapi juga untuk teman satu sel penjara.
Bagi aku dan pembaca yang ingin memiliki keluarga yang baik-baik, memiliki anak dan menantu yang baik dan shalih-shalihah, sebagai ortu harus memperbaiki dulu kualitas diri untuk menjadi pribadi yang layak diteladani. Kalau yang kuceritakan di atas sejauh pengetahuanku tidak layak untuk diteladani
Mahalnya Kesehatan Oleh Maskatno Giri
Mahalnya kesehatan. Baru saja aku bersama istri menjenguk tetanggaku yang sakit. Tetangga dekatku tersebut, sudah lebih dari seminggu harus dirawat di rumah sakit karena penyakit komplikasi. Mengenaskan sebenarnya, sudah secara ekonomi pas-pasan, berumur lebih dari 60 tahun dan tidak memiliki penghasilan yang menetap. Kini, dia harus merasakan sakit bermacam-macam penyakit.
Lebih memprihatinkan lagi, anak laki-laki yang dibiayai dari kecil tidak mau menunggui. Alasanya sibuk kerja. Sedangkan anak yang satunya merantau di Bogor.
Beberapa tahun lalu, keluarga ini menjadi korban PHK, ditambah lagi, setelah mendapat pesangon, dia tertipu dengan iming-imgin bedah rumah. Cukup sudah penderitaan kelaurga ini.
Tetanggaku ini rumahnya berhadapan dengan rumahku. Kebetulan aku memiliki istri yang baik, tidak bosan-bosan istriku memberikan bantuan baik dana ataupun berupa makanan, walau nilainhya tidak terlalu besar setidaknya bisa meringankan beban. Aku selalu memotivasi istriku untuk tetep istiqomah dalam berderma, dan supaya menjaga keikhlasan. Aku mengingatkan betapa mahal nilai kesehatan,betapa besar pula nilai atau harga anak shalih dan shalihah.
Kebetulan anak tetanggaku tadi termasuk belum kategori sahalih, karena waktu ortunya sehat mau sakit dia tidak peduli, dia alasan terlalu sibuk. KAmi berdoa supaya hidup kami diberkati dengan kesehata lahir dan bathin dan memiliki anak yang sahalih dan shalihah. Amien
Pembelajarn Hidup Setelah Silaturahmi oleh Maskatno Giri
Kemarin sore Rabu 8/5/2013, aku diajak sahabatku silaturahmi ke Pacitan. Sahabatku tersebut adalah Ust Khoirul Anam, ubelia tidak hanya silaturahmi, tapi beliau memotivasi bagaimana pentingnya belajar, terutama belajar Al Qur'an dan cara bacanya (tahsin).
Mata dan pikiranku dibuat terbelalak bahwa ternyata banyak saudara kita yang secara ekonomi pas-pasan, secara intelektual juga biasa namun masih ada di jiwa mereka semangat hidup dan belajar untuk menjadi lebih baik. Ini tamparan untukku bahwa aku yang masih muda, masih banyak kesempatan belajar, namun terkadang kemalasan dan kesia-siaan sering menghatui.
Berubah-berubah, bangkit-bangkit dan bangkit. Untuk apa kita hidup, untuk apa usia kita sudah menjadi semakin tua tapi kualitas hidup belum terasa. Kita harus mengupdate ilmu kita bersesuaian dengan bertambahnya usia kita.
Aku semakin sadar, seandainya aku bisa mengatur waktu kita seefektif mungkin pasti hal luar biasa bisa ku raih. Kini aku tidak seharusnya hanya bisa memotivasi orang lain, namun orang lain perlu teladan yang baik, kita sendiri harus menjadi pelopor kebaikan sebelum menuntut orang lain/
Selasa, 07 Mei 2013
MENJADI PENDIDIK YANG PENYABAR Oleh Maskatno Giri
Kalau bicara masalah kesabaran, memang tidak ada
habisnya. Demikian juga menuntut orang lain memilki kesabaran sangat mudah. Yang sulit adalah bagaimana kita menjadi penyabar sejati.
Sebagai
seorang pendidik atau guru di salah satu
SMA di desa, aku sadar bahwa aku dituntut memiliki kesabaran yang luar biasa.
Aku dihadapkan kepada remaja-remaja yang sangat jauh beda perilakunya dari
yang diidealkan oleh para pendidik. Kebanyakan mereka suka hura-hura, malas belajar dan tidak begitu taat terhadap aturan agama. Walau ini tidak semuanya.
Waktu remaja dulu aku bersekolah di sekolah Islam yang tertib, disiplin dan terarah budi pekertinya. juga tata tertib di sekolah dipatuhi dengan ketat.
Waktu remaja dulu aku bersekolah di sekolah Islam yang tertib, disiplin dan terarah budi pekertinya. juga tata tertib di sekolah dipatuhi dengan ketat.
Lain
halnya sekolah negeri khususnya tempat aku bekerja di sana tiap hari. Banyak para siswa
yang pemalas baik beribadah maupun belajar. Pernah aku mengecek bahwa tidak ada
10 persen dari siswa yang sholat lima kali sehari. Belum lagi budi pekertinya ( maaf) masih jauh dari nilai-nilai agama.Pergaulan bebas
sudah luar biasa, kesopanan kurang terjaga. Aku juga maklum, di berbagi tempat ternyat remaja juga mirip seperti itu. Apalagi para remaja yang Ortunya kebanyakan perantau dan lumayan sukses secara materi. Akhirnya mereka secara finansial bagus, karena tak terarah mereka hidup tanpa kendali agama.
Kesabaran
tidak ada batasnya itulah yang kuyakini. Aku bertekat menjadi manusia yang
bahagia. Maka betapaun beraqtnya mengajar anak-anak remaja, aku berusaha kerja
dengan bahagia.
Tap
hari kesabaran ku diuji, banyak anak yang suka
clemongan, tidak ramah dan berkata kotor. Tapi, aku harus tidak mudah marah.
Akhirnya,
aku mesti harus banyak belajar menjadi shabar yang sesungguhnya sabar.
Kutemukan kiat sabar di internet, dan Alhamdulillah aku mendapatkanya. Intinya
kalau seseorang malas belajar sulit menjadi pribadi sabar. Belajar di sisni
bisa diartikan sangat luas. Belajar
agama pasti wajib, belajar sosial tentu juga wajib. Pokoknya wawasan pemikiran
kita harus luas dan ilmu yang luas tersebut merupkan modal sangat penting untuk
menjadi sabar.
Sebagai pembelajaran bagi saya sendiri dan Anda
juga yang ingin menjadi orang yang sabar, baca terus kiat-kiat menjadi orang yang sabar di
bawah ini.
1. Mengetahui tabiat kehidupan dunia dan kesulitan dan
kesusahan yang ada disana, sebab manusia memang diciptakan berada dalam susah
payah, sebagaimana firman Allah: Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia
berada dalam susah payah. (QS. 90:4)
2. Beriman bahwa dunia seluruhnya adalah milik Allah
dan Dia memberinya kepada orang yang Dia sukai dan menahannya dari orang yang
disukaiNya juga.
3. Mengetahui besarnya balasan dan pahala atas kesabaran tersebut.
Diantaranya:
a. Mendapatkan pertolongan Allah, sebagaimana firmanNya: Dan Allah beserta orang-orang yang sabar”. (QS. 2:249)
b. Mendapatkan sholawat, rahmat dan petunjuk Allah, sebagaimana firmanNya: Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan:”Innaa lillahi wa innaa ilaihi raaji’uun”. Mereka itulah yang mendapatkan keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Rabbnya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk. (QS. 2:155-157)
a. Mendapatkan pertolongan Allah, sebagaimana firmanNya: Dan Allah beserta orang-orang yang sabar”. (QS. 2:249)
b. Mendapatkan sholawat, rahmat dan petunjuk Allah, sebagaimana firmanNya: Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan:”Innaa lillahi wa innaa ilaihi raaji’uun”. Mereka itulah yang mendapatkan keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Rabbnya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk. (QS. 2:155-157)
c. Sabar adalah kunci kesuksesan seorang hamba, sebagaimana dijelaskan
Allah dalam firmanNya: Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan
kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan
bertaqwalah kepada Allah supaya kamu beruntung. (QS. 3:200).
4. Yakin dan percaya akan mendapatkan pemecahan dan
kemudahan sebab Allah telah menjadikan dua kemudahan dalam satu kesulitan
sebagai rahmat dariNya. Inilah yang difirmankan Allah: Karena sesungguhnya
sesudah kesulitan itu ada kemudahan, Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada
kemudahan. (QS. 94:5-6)
5. Memohon pertolongan kepada Allah dan berlindung
kepadaNya, karena Allah satu-satunya yang dapat memberikan kemudahan dan
kesabaran.
6. Beriman kepada ketetapan dan takdir Allah dengan
meyakini semuanya yang terjadi sudah merupakan suratan takdir. Sehingga dapat
bersabar menghadapi musibah yang ada.
7. Ikhlas dan mengharapkan keridhoan Allah dalam
bersabar. Hal ini dijelaskan Allah dalam firmanNya: Dan orang-orang yang sabar
karena mencari keridhaan Rabbnya, mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian
rejeki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan
serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang-orang itulah yang mendapat
tempat kesudahan (yang baik), (QS.Al Ra’d 13:22)
8. Mengetahui kebaikan dan manfaat yang ada dalam
perintah dan keburukan yang ada dalam larangan.Ibnul Qayyim menyatakan: Apabila
seorang mengetahui kebaikan yang ada pada amalan yang diperintahkan dan akibat
buruk dan kejelekan yang ada pada amalan yang dilarang sebagaimana mestinya.
Kemudian ditambah dengan tekad kuat dan motivasi tinggi serta harga diri maka
insya Allah akan dapat bersabar dan semua kesulitan dan kesusahan menjadi mudah
baginya.
9. Menguatkan factor pendukung agama dalam setiap kali
menghadapi perintah, larangan dan musibah yang ada. Hal ini dapat dilakukan
dengan empat perkara:
a. Mengagungkan Allah yang maha mendengar dan meilhat.
Seorang yang senantiasa ada di hartinya pengagungan terhadap Allah, tentunya
dapat bersabar dalam melaksanakan perintah dan menjauhi larangan. Bagaimana
Dzat yang maha agung dimaksiati padahal Dia maha melihat dan mendengar?
b. Menumbuhkan rasa cinta kepada Allah, sehingga ia
melaksanakan perintah dan meninggalkan kemaksiatan karen mencintai Allah.
Demikian juga akan bersabar atas ujian kekasihnya. Hal ini disebabkan orang
yang mencintai tentu akan menaati kekasihnya dan tidak ingin dimurkai serta
dapat menahan diri atas semua ujian yang diberikan kepadanya.
c. Menampakkan dan mengingat nikmat dan kebaikan
Allah, sebab orang yang mulia tidak akan membalas kebaikan orang lain dengan
kejelekan. Oleh karena itu mengingat nikmat dan karunia Allah dapat mencegah
seseorang dari bermaksiat karena malu denganNya dan memotivasi melaksanakan
perintahNya serta merasa semua musibah yang menimpanya merupakan kebaikan yang
Allah karuniakan kepadanya.
d. Mengingat kemarahan, kemurkaan dan balasan Allah,
karena Allah akan marah bila hambaNya dan bila murka tidak ada seorangpun yang
dapat menahan amarahNya. Sehingga dengan melihat sepuluh kiat dari kiat-kiat
bersabar dalam tiga jenis kesabaran ini, mudah-mudahan dapat menjadikan diri
kita termasuk orang -orang penyabar.
Allahu a'lamu bishawab
Minggu, 05 Mei 2013
ACARA BEDAH BUKU 10 KUNCI SUKSES SEJATI Oleh Maskatno Giri
Niat positif semoga melahirkan hal positif pula, walau kadang kita perlu bersabar dulu. Karena, kita sering menghadapi kenyataan bahwa niat positif tidak secara langsung melahirkan hal positif. Niat positif dari kepenulisan buku motivasi ini adalah lebih dari 2.5 persen dari penghasilan buku ini untuk fakir miskin. Niat positif berikutnya adalah buku ini untuk memotivasi dengan niat berbagi bukan menggurui.
Malam Minggu tanggal 4 Mei 2013, merupakan kenangan positif bagi aku dalam mengenalkan bukuku perdana 10 kunci sukses sejati ke masyarakat. Tepatnya di salah satu masjid di kelurahanTelukan aku diundang oleh para guru TPA untuk mengadakan bedah buku 10 KUNCI SUKSES SEJATI.Acara bedah buku dihadiri oleh kebanyakan pemuda yang luar biasa, maksudnya di saat Solo ada event konser musik, namun banyak pemuda dan pemudi justru mengadakan kegiatan MABID dan bedah buku.
Acara bedah buku ini tidak hanya sekedar penceritaan isi buku, namun dilanjutkan acara memotivasi para remaja untuk menjadi lebih baik dan berprestasi. Sebagai pembicara, tidak hanya aku Maskatno Giri sebagai penulis buku, namun Ustadz Khoirul Anam juga berkenaan memotivasi para remaja Islam untuk lebih semangat dan berprestasi. Ustadz Khoirul Anam adalah pemilik percetakan BAROKAH MANDIRI di mana ribuan buku agama dicetak. Beliau juga sebagai Ustadz yang penuh semangat memberikan tausiah dan motivasi Islami.
Acara bedah buku dan motivasi berlangsung sekitar dua jam dan dilanjutkan acara remaja berupa bina iman -taqwa dilanjutkan doa , dzikir dan sholat tahajud di Masjid. Untuk semua remaja putra tidur di masjid.
Langganan:
Postingan (Atom)