Mau menulis cerita sedihku akhirnya berakhir tetesan air mata. Mau menulsi tentang keberhasilanku, bingung juga. Aku memang belum layak dikatakn sukses yang menginspirasi.
Kini melalui blog sederhana ini, semoga aku mendapat awalan yang bagus untuk meraih sesuatu yang lebih baik. Aku memang bertekat menjadi manusia yang tidak ceng-ceng po, atau jadi manusia yang biasa saja. Aku ingin menjadi seorang motivator, ya tentu mnimal untuk keluarga. Kemauan memotivsi diri sendiri dan memotivasi orang lain ternyata tidak dimiliki oleh setiap orang . Alhamdulillah aku memiliki kemauan untuk memotivasi diri dan orang lain minimal melalui blog pribadi.
Sebelum tidur belajar sambil berlatih menulis kata motivasi setiap hari. Belajar sambil memberi contoh. Eh ternyata dampaknya luar biasa. Kayakya ada indikasi aku makin tua semakin bahagia. Ini merupakan imbas postitif adanya kemauan positif lebih baik. Semoga Allah membimbing kami sekeluarga supaya lebih baik dan bahagia. INsya Allah.
Mas Guru berbagi motivasi terutama untuk siswanya di SMAN 1 Girimarto
Kamis, 30 Mei 2013
Alm Anakku Memang Luar Biasa
Di antara pembaca mungkin belum pernah merasakan bagaimana rasanya kehilangan anak tercinta. Pedih rasanya. Belajar ikhlas itu pasti. Walau anakku sudah meninggalkanku sekitar dua bulan yang lalu, rasanya seperti kemarin kita masih bercanda bersama. Aku dan istri masih sering menangis.
Tadi pagi, wali kelas empat SDIT Darul Falah Solo Baru, tempat almarhumah L. Khoirul Amaliah bersekolah menemui istriku. Tangisan tak terbendung. Wali kelasnya menyampaikan ucapan terima kasih yang sebanyak-banyaknya sebagi perwakilan anak-anak yang dibantu uang dari tabungan almarhumah anakku. Memang, seminggu setelah kematian anakku, ibu wali kelas datang kerumahku untuk mengembalikan uang tabungannya. Tapi istriku berniat menyumbangkan dana tabungan ke teman-temann alm Lili yang tidak mampu.
Aku ingat sekali betapa luhur budi pekerti almarhumah Lili. Dia sering berbagi ke teman-teman dan adik kandungnya. Dia memang luar biasa, dermawan, shalihah dan juara kelas.
Maaf aku belum bisa meneruskan tulisan ini. Aku tidak bisa menahan air mata.
Tadi pagi, wali kelas empat SDIT Darul Falah Solo Baru, tempat almarhumah L. Khoirul Amaliah bersekolah menemui istriku. Tangisan tak terbendung. Wali kelasnya menyampaikan ucapan terima kasih yang sebanyak-banyaknya sebagi perwakilan anak-anak yang dibantu uang dari tabungan almarhumah anakku. Memang, seminggu setelah kematian anakku, ibu wali kelas datang kerumahku untuk mengembalikan uang tabungannya. Tapi istriku berniat menyumbangkan dana tabungan ke teman-temann alm Lili yang tidak mampu.
Aku ingat sekali betapa luhur budi pekerti almarhumah Lili. Dia sering berbagi ke teman-teman dan adik kandungnya. Dia memang luar biasa, dermawan, shalihah dan juara kelas.
Maaf aku belum bisa meneruskan tulisan ini. Aku tidak bisa menahan air mata.
Fokus Pada Milik Sendiri oleh Maskatno Giri
Aku akan berusaha menghibur diri. Salah satu guruku yang hebat dalam menghibur diri dan orang lain adalah Rhenald Kasali. Selasa malam, tgl 28/5/13 melalui siaran TVRI, Rhenald Kasali menasihatkan bahwa kita sebaiknya fokus pada kelebihan kita, bukan fokus pada kelebihan orang lain. Kelebihan di sini bisa dimaknai sebagai bakat yang kita miliki. Kita harus mau mengembangkan bakat yang kita miliki. Heran dan iri pada bakat atau kelebihan orang lain akan menjadikan diri kita sakit.
Apakah kita tidak memiliki bakat? Tidak mungkin setiap manusia pasti sudah dibekali oleh Allah swt bakat. Bakat ibaratnya rezeki gratis yang harus dikembangkan sebagi bekal hidup. Jadi kita harus selalu mengembangkan diri kita untuk lebih maksimal agar semakin sukses.
Yang menjadikan kita semakin terpuruk adalah kita malas untuk mengembangkan diri. Terkadang kita merasa bahwa kita sudah tercipta tidak punya apa-apa dan tidak memiliki kelebihan. Padahal, seharusnya kita sadar bahwa Allah pasti adil. Dia Maha Kuasa, Dia tidak akan mengubah nasib suatu kaum bila mereka tidak mengubahnya.
Benar, bahwa kemalasan, keputusasaan, tidak mau kreatif adalah salah satu ciri orang yang tidak mau mengembangkan diri. Selagi masih optimis tentang keberadaan tangan Tuhan, pasti setiap manusia berpeluang menjadi sukses sesuai dengan yang diimpikan.
Rabu, 29 Mei 2013
Siswa Menghitung Apel terinspirasi dari Academictips.org.com (English-Indonesian version)
Seorang guru Matematika mengajar Amar ( tujuh tahun) bertanya, "Jika saya memberi Anda satu apel dan satu apel dan satu apel, berapa banyak apel Anda akan memiliki?"
Dalam beberapa detik Amar menjawab dengan yakin, "Empat!"
Guru yang kecewa mengharapkan jawaban yang mudah, "pasti tiga" . Dia kecewa. "Mungkin anak tidak mendengarkan dengan baik." - Pikirnya.
Ulangi, "Amar, mendengarkan dengan seksama. Jika saya memberi Anda satu apel dan satu apel dan satu apel, berapa banyak apel yang akan Anda miliki? "
Amar telah melihat kekecewaan di wajah gurunya. Dia menghitung lagi pada jari-jarinya. Tapi dalam dirinya ia juga mencari jawaban yang akan membuat guru bahagia. Usahanya mencari jawabannya bukan karena salah, tapi satu yang akan membuat gurunya senang.
Kali ini ragu-ragu ia menjawab, "Empat."
Kekecewaan tinggal di wajah guru. Dia ingat bahwa Amar menyukai stroberi.
Dia pikir mungkin dia tidak suka apel dan yang membuatnya kehilangan fokus.
Kali ini dengan kegembiraan berlebihan dan sekejap di matanya dia bertanya, "Jika saya memberi Anda satu strawberry dan satu strawberry dan satu strawberry, maka berapa banyak Anda akan memiliki?"
Melihat guru bahagia, Amar menghitung jari-jarinya lagi. Tidak ada tekanan pada dirinya, tapi sedikit . Dia ingin pendekatan baru agar berhasil.
Dengan senyum ragu Amar menjawab, "Tiga?"
Guru sekarang memiliki senyum kemenangan. Pendekatannya berhasil. Dia ingin mengucapkan selamat kepada dirinya.
Tapi satu hal terakhir. Sekali lagi ia bertanya, "Sekarang jika saya memberi Anda satu apel dan satu apel dan satu apel lebih berapa banyak yang akan Anda miliki?"
Segera Amar menjawab, "Empat!"
Guru terperanjat. "Bagaimana Amar, bagaimana?" Ia menuntut dengan suara tegas.
Dengan suara yang rendah dan ragu-ragu Amar itu menjawab, "Karena aku sudah memiliki satu apel di tas saya."
ENGLISH VERSION
Dalam beberapa detik Amar menjawab dengan yakin, "Empat!"
Guru yang kecewa mengharapkan jawaban yang mudah, "pasti tiga" . Dia kecewa. "Mungkin anak tidak mendengarkan dengan baik." - Pikirnya.
Ulangi, "Amar, mendengarkan dengan seksama. Jika saya memberi Anda satu apel dan satu apel dan satu apel, berapa banyak apel yang akan Anda miliki? "
Amar telah melihat kekecewaan di wajah gurunya. Dia menghitung lagi pada jari-jarinya. Tapi dalam dirinya ia juga mencari jawaban yang akan membuat guru bahagia. Usahanya mencari jawabannya bukan karena salah, tapi satu yang akan membuat gurunya senang.
Kali ini ragu-ragu ia menjawab, "Empat."
Kekecewaan tinggal di wajah guru. Dia ingat bahwa Amar menyukai stroberi.
Dia pikir mungkin dia tidak suka apel dan yang membuatnya kehilangan fokus.
Kali ini dengan kegembiraan berlebihan dan sekejap di matanya dia bertanya, "Jika saya memberi Anda satu strawberry dan satu strawberry dan satu strawberry, maka berapa banyak Anda akan memiliki?"
Melihat guru bahagia, Amar menghitung jari-jarinya lagi. Tidak ada tekanan pada dirinya, tapi sedikit . Dia ingin pendekatan baru agar berhasil.
Dengan senyum ragu Amar menjawab, "Tiga?"
Guru sekarang memiliki senyum kemenangan. Pendekatannya berhasil. Dia ingin mengucapkan selamat kepada dirinya.
Tapi satu hal terakhir. Sekali lagi ia bertanya, "Sekarang jika saya memberi Anda satu apel dan satu apel dan satu apel lebih berapa banyak yang akan Anda miliki?"
Segera Amar menjawab, "Empat!"
Guru terperanjat. "Bagaimana Amar, bagaimana?" Ia menuntut dengan suara tegas.
Dengan suara yang rendah dan ragu-ragu Amar itu menjawab, "Karena aku sudah memiliki satu apel di tas saya."
ENGLISH VERSION
Student Counting Apples
A teacher teaching Maths to seven-year-old Amar asked him,
“If I give you one apple and one apple and one apple, how many apples will you
have?”
Within a few seconds Amar replied confidently, “Four!”
The dismayed teacher was expecting an effortless correct
answer, three. She was disappointed. “Maybe the child did not listen properly.”
– she thought.
She repeated, “Amar, listen carefully. If I give you one
apple and one apple and one apple, how many apples will you have?”
Amar had seen the disappointment on his teacher’s face. He
calculated again on his fingers. But within him he was also searching for the
answer that will make the teacher happy. His search for the answer was not for
the correct one, but the one that will make his teacher happy.
This time hesitatingly he replied, “Four.”
The disappointment stayed on the teacher’s face. She
remembered that Amar liked strawberries.
She thought maybe he doesn’t like apples and that is making
him loose focus.
This time with an exaggerated excitement and twinkling in
her eyes she asked, “If I give you one strawberry and one strawberry and one
strawberry, then how many you will have?”
Seeing the teacher happy, young Amar calculated on his
fingers again. There was no pressure on him, but a little on the teacher. She
wanted her new approach to succeed.
With a hesitating smile young Amar replied, “Three?”
The teacher now had a victorious smile. Her approach had
succeeded. She wanted to congratulate herself.
But one last thing remained. Once again she asked him, “Now
if I give you one apple and one apple and one more apple how many will you
have?”
Promptly Amar answered, “Four!”
The teacher was aghast. “How Amar, how?” she demanded in a
little stern and irritated voice.
In a voice that was low and hesitating young Amar replied,
“Because I already have one apple in my bag.”
Selasa, 28 Mei 2013
Manusia Adalah Manusia, Kita Bukan Malaikat oleh Maskatno Giri
Manusia jelas beda dengan malaikat. Malaikat karena tidak berbekal nafsu, dia dipastikan tanpa dosa. Manusia diciptakan oleh Allah memiliki nafsu yang lengkap, nafsu kekuasaan, nafsu birahi, dll. Manusia nornal dipastikan berpeluang memiliki dosa. Nafsu yang tak terkendalikan dengan baik akan menjerumuskan ke hal-hal yang dilarang agama.
Bagi manusia yang baik dan sadar bahwa mereka bukan manusia sempurna pasti akan merasa bahwa mereka penah melakukan dosa dan memiliki kekurangan. Manusia tersebut bisa presiden bisa rakyat, bisa guru bisa murid bisa orang tua bisa anak. Tobat adalah jalan utama. Namun, Ternyata perasaan dosa itu tidak dimiliki setiap orang. Ada di antara mereka berbuat dosa secara terus menerus. Atau juga disebabkan bahwa mereka merasa sudah benar, sehingga perasaan tidak pernah salah menjadikan dirinya menjadi sombong. Akhirnya orang sombong tersebut bertahun tahun malas bertobat. Sebagai konsekuensi atas kesombongannya mereka dibanting oleh Allah.
Puji syukur Alhamdulillah , orang yang berhati mulia yang legowo bila dikritisi, atau mereka berevaluasi diri. Jiwa reflektif yang mau evaluasi diri tadi menjadikan dia selamat. Walau rezekinya pas-pasan, fasilitas hidup juga minim tapi hidupnya penuh barokah. Tapi sebaliknya bagi orang GEDEAN dan merasa sudah GeDe amalannya, mereka lengah. Mereka mengumbar nafsu serakah, hidupnya jauh dari barokah. Tidak perlu nunggu di akherat, di duniapun mereka sudah merasakan getah.
Lewat tulisan ini, aku memotivasi diri bahwa aku seharusnya memulai dari diri dan keluarga sendiri bahwa kami tidak selamanya hidup di dunia. Kami berdoa suapaya kami selamat di dunia dan akherat.
Lewat tulisan ini, aku memotivasi diri bahwa aku seharusnya memulai dari diri dan keluarga sendiri bahwa kami tidak selamanya hidup di dunia. Kami berdoa suapaya kami selamat di dunia dan akherat.
Blogger di Antara Keluhuran dan Kebejatan oleh Maskatno Giri
Blogger sejati berinovasi dan berkreasi tiada henti. Memang sudah selayaknya blogger sejati menjadi manusia hebat dan sukses sejati di dunia maupun akherat nanti. Kenapa?. Blogger sejati memiliki jiwa mulia. Dia memiliki hobi untuk berbagi, tapi tidak menghendaki imbalan. Blogger sejati adalah sosok luar biasa: menghibur, memotivasi, mengarahkan dan menjelaskan. Maka sudah sepantasnya mendapat imbalan dari Allah SWT menjadi manusia sukses sejati.
Sering aku jumpai pula, seorang blogger sejati pekerjaanya terus menerus memberi banyak hal. Hebatnya, dia sering tidak menuliskan siapa dia sebenarnya. Sungguh luar biasa. Memberi tapi tidak menunjukkan jati dirinya.
Kini, aku semakin sadar bahwa diriku ini memang masih banyak kelemahan. Perasaan iri yang positif terutama kepada blogger muda sering muncul. Kok di zaman sekarang masih banyak pemuda mulia luar biasa. Sudah sering muncul blogger muda yang mulia, mereka sudah belajar menjadi lebih dewasa, mencerdaskan dan memberikan harapan positif untuk perbaikan bangsa.
Di balik kebaikan bloger mulia, banyak sekali juga ditemui blogger rusak alias bejat luar biasa. Kerjaanya membuat postingan yang tidak bermutu: membuat fitnah, merasa paling benar, dan lebih bejat lagi menayangkan gambar-gambar juga video yang tidak layak untuk generasi muda. Sungguh bejat luar biasa.
Kini kebejatan juga menular dan beranak pinak. Kawula muda generasi bejat tadi, juga saling belajar belajar jadi pengumbar maksiat. Mereka menayangkan kumpulan foto dengan pacarnya dengan pakaian seronok tanpa rasa malu. Mereka bangga dengan kebejatannya. Kita bisa lihat, baru ABG kenal sama pacar juga baru saja. Tapi hubungan, kemesraan melalui foto yang diunggah sudah seperti suami istri yang syah.
Maka melalui tulisan ini, penulis berharap akan muncul para blogger berhati mulia pemberi cahaya dalam diri, keluarga dan masyarakat. Utamanya untuk para pemuda harapan bangsa bisa belajar dan penuh pertimbangan masak-masak dalam menulis, berkreasi, dan bertindak. Bagi pemuda yang mulia yang mau menggapai cita-cita mulia, tentu harus selektif dalam bergaul. Teristimewa lagi bagi yang mau menikah, mesti harus selektif jangan-jangan anda mendapat pasangan hidup berakhlaq bejat.
The Missing Watch by academictip.org
There
once was a farmer who discovered that he had lost his watch in the
barn. It was no ordinary watch because it had sentimental value for him.
After
searching high and low among the hay for a long while; he gave up and
enlisted the help of a group of children playing outside the barn.
He promised them that the person who found it would be rewarded.
Hearing
this, the children hurried inside the barn, went through and around the
entire stack of hay but still could not find the watch. Just when the
farmer was about to give up looking for his watch, a little boy went up
to him and asked to be given another chance.
The farmer looked at him and thought, “Why not? After all, this kid looks sincere enough.”
So
the farmer sent the little boy back in the barn. After a while the
little boy came out with the watch in his hand! The farmer was both
happy and surprised and so he asked the boy how he succeeded where the
rest had failed.
The boy replied, “I did nothing but sit on the
ground and listen. In the silence, I heard the ticking of the watch and
just looked for it in that direction.”
Kurikulum 2013 Disepakati oleh DPR
Seperti diberitakan di berbagai media Kurikulum 2013 tetap akan dilaksanakan dalam TP 2013/2014. Setelah ketar ketir tentang pengesahan anggaran dan pelaksanaan kurikulum 2013, kini Mendikbud M. Nuh lumayan lega. DPR akhirnya menyetujui pelaksanaan dan
anggaran kurikulum 2013. Pelaksanaan kurikulum yang kontroversi akan diterapkan mulai tanggal 15 Juli 2013.
Mendikbud menyatakan siap gerak cepat agar kurikulum baru itu
dapat terealisasi dengan maksimal.
"Insya Allah malam ini ya langsung kita percepat mulai dari urusan penyiapan pelatihan guru sampai ke dokumen-dokumen pendukung yang lain," kata M Nuh usai rapat dengan komisi X DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (28/5/2013) malam.
Terkait adanya 3 fraksi yang menolak pelaksanaan kurikulum 2013 dan beberapa fraksi yang memberi catatan, M Nuh menilai itu hal yang wajar.
"Jadi kalau melihat tadi beberapa catatan maka kami berterimakasih dari para masing-masing fraksi, tetapi kami punya jawaban atas catatan-catatan itu," kataya.
"Wajar yang tidak setuju itu biasa saja, tetapi secara politik kan sudah menyetujui kurikulum 2013 ini," imbuh Nuh.
Ia mencontohkan misal terkait grand design kurikulum yang dinilai perencanaannya belum matang. Menurutnya, semua telah dipersiapkan oleh Kemendikbud.
"Kemudian guru itu dilatih mulai minggu ketiga bulan Juni sampai awal Juli, per angkatan sekitar 7 hari. Itu sudah lumayan," ucapnya.
"Insya Allah yakin. Sudah dari awal designnya minggu ketiga pada saat liburan sekolah (pelatihan guru). Kalau belum dilatih ya memang belum," lanjut Nuh.
Saat ditanya mengapa kurikulum 2013 hanya untuk sekolah eks RSBI dan berakreditasi A, Nuh menyatakan mereka sekola yang lebih siap melaksanakan kurikulum 2013.
"Insya Allah malam ini ya langsung kita percepat mulai dari urusan penyiapan pelatihan guru sampai ke dokumen-dokumen pendukung yang lain," kata M Nuh usai rapat dengan komisi X DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (28/5/2013) malam.
Terkait adanya 3 fraksi yang menolak pelaksanaan kurikulum 2013 dan beberapa fraksi yang memberi catatan, M Nuh menilai itu hal yang wajar.
"Jadi kalau melihat tadi beberapa catatan maka kami berterimakasih dari para masing-masing fraksi, tetapi kami punya jawaban atas catatan-catatan itu," kataya.
"Wajar yang tidak setuju itu biasa saja, tetapi secara politik kan sudah menyetujui kurikulum 2013 ini," imbuh Nuh.
Ia mencontohkan misal terkait grand design kurikulum yang dinilai perencanaannya belum matang. Menurutnya, semua telah dipersiapkan oleh Kemendikbud.
"Kemudian guru itu dilatih mulai minggu ketiga bulan Juni sampai awal Juli, per angkatan sekitar 7 hari. Itu sudah lumayan," ucapnya.
"Insya Allah yakin. Sudah dari awal designnya minggu ketiga pada saat liburan sekolah (pelatihan guru). Kalau belum dilatih ya memang belum," lanjut Nuh.
Saat ditanya mengapa kurikulum 2013 hanya untuk sekolah eks RSBI dan berakreditasi A, Nuh menyatakan mereka sekola yang lebih siap melaksanakan kurikulum 2013.
Senin, 27 Mei 2013
10 M Kemampuan Dasar Yang Harus Dimiliki Oleh Seorang Guru Oleh Maskatno Giri
Setiap
manusia pasti diberi bakat oleh Allah swt untuk menjadi guru/ pendidik, minimal dia akan menjadi guru
dikeluarga. Namun, untuk menjadi guru di lembaga pendidikan (baca: sekolah) dibutuhkan tidak hanya surat/
bukti resmi bahwa Anda memang layak
dijadikan guru. Anda juga harus memiliki kemampuan dasar bahwa Anda benar-benar
layak mengajar di suatu lembaga pendidikan.
Secara umum,
guru menjadi tumpuan atas maju mundurnya
pendidikan di Indonesia. Jadi agar kualitas pendidikan tinggi, maka akhirnya
ditulislah “10 kemampuan dasar
guru”.
Maskatno
Giri berusaha baik hati dan tidak sombong. Berikut ini kutulis 10 M kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh
seorang guru. Karena aku harus berbagi dari ilmu yang kuperoleh dari dosenku yang baik hati pula. Kalau “Anda bukan boloku
ora bakal tak kandani” .
1. MENGEMBANGKAN KEPRIBADIAN
- BERTAQWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA.
- BERPERAN DALAM MASYARAKAT SEBAGAI WARGA YANG BERJIWA PANCASILA.
- MENGEMBANGKAN SIFAT-SIFAT TERPUJI YANG DIPERSYARATKAN BAGI JABATAN GURU
2. MENGUASAI LANDASAN PENDIDIKAN
- MENGENAL TUJUAN PENDIDIKAN UNTUK PENCAPAIAN TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL.
- MENGENAL SEKOLAH DALAM MASYARAKAT.
- MENGENAL PRINSIP-PRINSIP PSIKOLOGI YANG DAPAT DIMANFAATKAN DALAM PEMBELAJARAN
3. MENGUASAI BAHAN PENGAJARAN
- MENGUASAI BAHAN PENGAJARAN KURIKULUM.
- MENGUASAI BAHAN PENGAYAAN.
4. MENYUSUN PROGRAM PENGAJARAN
- MENETAPKAN TUJUAN PENGAJARAN.
- MEMILIH DAN MENETAPKAN BAHAN PENGAJARAN.
- MEMILIH DAN MENGEMBANGKAN STRATEGI PENGAJARAN.
- MEMILIH DAN MENGEMBANGKAN MEDIA PENGAJARAN YANG SESUAI.
- MEMILIH DAN MEMANFAATKAN SUMBER BELAJAR.
5.
MELAKSANAKAN PROGRAM PENGAJARAN
- MENCIPTAKAN IKLIM BELAJAR MENGAJAR YANG SEHAT.
- MENGATUR RUANG BELAJAR.
- MENGELOLA INTERAKSI BELAJAR MENGAJAR.
6. MENILAI HASIL DAN PROSES BELAJAR MENGAJAR YANG TELAH DILAKSANAKAN
- MENILAI PRESTASI MURID UNTUK KEPENTINGAN PENGAJARAN.
- MENILAI PROSES BELAJAR MENGAJAR YANG TELAH DILAKSANAKAN.
7.
MENYELENGGARAKAN PROGRAM BIMBINGAN
- MEMBIMBING SISWA YANG MENGALAMI KESULITAN BELAJAR.
- MEMBIMBING SISWA YANG BERKELAINAN DAN BERBAKAT KHUSUS.
- MEMBIMBING SISWA UNTUK MENGHARGAI PEKERJAAN DI MASYARAKAT.
8. MENYELENGGARAKAN ADMINISTRASI SEKOLAH
- MENGENAL PENGADMINISTRASIAN KEGIATAN MADRASAH.
- MELAKSANAKAN KEGIATAN ADMINISTRASI MADRASAH.
9. MENJALIN
HUBUNGAN KERJA SAMA YANG BAIK DENGAN
SEJAWAT DAN MASYARAKAT
- BERINTERAKSI DENGAN SEJAWAT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PROFESIONAL.
- BERINTERAKSI DENGAN MASYARAKAT UNTUK PENUAIAN MISI PENDIDIKAN.
10. MENYELENGGARAKAN PENELITIAN SEDERHANA UNTUK KEPERLUAN PENGAJARAN
- MENGKAJI KONSEP DASAR PENELITIAN ILMIAH.
- MELAKSANAKAN PENELITIAN SEDERHANA.
Sabtu, 25 Mei 2013
FATIN DI ANTARA KEMERIAHAN X FACTOR DAN PESTA KELULUSAN SMA oleh Maskatno Giri
Sepenggal kisah. “Fatiiiiiiiiiiiiin, fatin, fatin, Fatin!” Itulah teriakan histeris dari
penggemar Fatin di acara X factor Indonesia Jum’at malam 24/5/ 13.
Linangan air mata dari para kawula muda dan orang tua mewarnai
penampilan Fatin.
“Kamu terlihat bahagia Fatin malam ini....kayaknya ada yang beda” Itulah komentar Ahmad Dani“Aku bahagia saja, tidak ambisius harus menang” Itulah kurang lebih jawaban dari Fatin.
Fatin Sidqia Lubis memang fenomenal, gadis SMA (16 th) berdarah
Batak-Betawi menjadi idola. Bahkan para ulama mendoakan Fatin menang.
Terbukti ada surat terbuka dari para ustadz berisi dukungan dan
nasihat untuk Fatin.
Di luar kekurangan juga pro kontra
tentang penampilan Fatin, setidak-tidaknya dia telah menjadi harapan kesuksesan dari para orang tua
dan kawula muda. Barangkalai salah satunya para orang tua dan kawula
muda merindukan sosok remaja berprestasi , layak menjadi motivator dan
keteladanan. Sudah terlihat nyata di berbagai media para remaja putri
umumnya, kalau sudah tampil di panggung mereka sudah tergoda untuk
tampil seronok alias pamer aurat. Bahkan, penyanyi belum terkenal saja
sudah gila-gilaan dalam memamerkan anggota tubuhnya (auratnya) secara
vulgar. Mereka memang mengandalkan bodinya daripada suaranya.
Atas kemenangan Fatin mestinya mengingtakan para orang tua untuk
memotivasi para putera-uterinya menjadi pribadi penuh semangat
berptrestasi, menjaga kehormatan diri dan sanggup menjadi teladan.
Di saat yang hampir bersamaan Jum’at sore 24/5/13, pesta kelulusan SMA
digelar. Para remaja menari kegirangan, ada di antaranya mabuk di
jalan. Bahkan pesta di jalan berlangsung samapi habis maghrib. Para remaja puteri menjadi cheer leaders memberi dukungan dan teriakan ke pelajar putra. Dasar mendapat dukungan, polah mereka semakin menjadi, dan ini terjadi di tengah jalan raya. Jelas polah mereka mengganggu
pengguna jalan yang lain Mereka bangga atas kelulusan mereka. Na’udzubillah.
Rasa malu yang tergadaikan, rasa sukses semu yang dibanggakan. Padahal banyakdi antaranya bermodal nilai dongkrakan.
Kisah Hikmah oleh Maskatno Giri
Sebenarnya banyak kisah nyata yang bisa menginspirasi bagi manusia cerdas yang mau berpikir. Kisah nyata di antaranya terjadi pada diriku sendiri. Ingin tahu kisahnya?
Aku termasuk salah satu manusia agak pelupa dibalik sifatku yang lumayan kreatif, sudah berkali-kali kunci kontak sepeda motor masih tertinggal di sepeda motor. Dan Alahmdulillah belum pernah aku kehilangan sepeda motor. Padahal spd motor tersebut kuletakkan di keramaian. Terjadi juga pada ustadzku, dompet beserta uang kartu ATM nya, juga surat-surat yang lain tertinggal di bilik ATM, saat itu beliau baru ngecek transferan dana. Alhamdulillah dompet aman. Ada seseorang yang menemukan mengembalikan melalui satpam mall.
Di suatu cerita bahwa laptop temanku tertinggal di mobil di parkiran, sedangkan mobilnya terbuka selama berjam-jam tanpa ada yng peduli. Eh ternyata laptop tersebut aman. Padahal. laptob tersebut harganya mahal. Lalu siapa yang menjaga barang-barang tersebut, kenapa sering terjadi pencurian di daerah tersebut tapi barang-barang tersebut aman?
Di suatu kesempatan, Al Ustadz Mursidi Lc menyampaikan bahwa bila barang-barang kita digunakan yang positif maksudnya dalam rangka peribadahan kepada Allah, Dia Allah akan menjaganya. Ini janji Allah swt. Jadi barang kita yang secara nalar mudah sekali lenyap karena dijaga oleh para malaikat, akhirnya barang aman-aman saja.
Ternyata Allah maha kuasa untuk menyelamatkannya. Dan Allahpun dengan mudah mampu melenyapkannya.
Aku termasuk salah satu manusia agak pelupa dibalik sifatku yang lumayan kreatif, sudah berkali-kali kunci kontak sepeda motor masih tertinggal di sepeda motor. Dan Alahmdulillah belum pernah aku kehilangan sepeda motor. Padahal spd motor tersebut kuletakkan di keramaian. Terjadi juga pada ustadzku, dompet beserta uang kartu ATM nya, juga surat-surat yang lain tertinggal di bilik ATM, saat itu beliau baru ngecek transferan dana. Alhamdulillah dompet aman. Ada seseorang yang menemukan mengembalikan melalui satpam mall.
Di suatu cerita bahwa laptop temanku tertinggal di mobil di parkiran, sedangkan mobilnya terbuka selama berjam-jam tanpa ada yng peduli. Eh ternyata laptop tersebut aman. Padahal. laptob tersebut harganya mahal. Lalu siapa yang menjaga barang-barang tersebut, kenapa sering terjadi pencurian di daerah tersebut tapi barang-barang tersebut aman?
Di suatu kesempatan, Al Ustadz Mursidi Lc menyampaikan bahwa bila barang-barang kita digunakan yang positif maksudnya dalam rangka peribadahan kepada Allah, Dia Allah akan menjaganya. Ini janji Allah swt. Jadi barang kita yang secara nalar mudah sekali lenyap karena dijaga oleh para malaikat, akhirnya barang aman-aman saja.
Ternyata Allah maha kuasa untuk menyelamatkannya. Dan Allahpun dengan mudah mampu melenyapkannya.
Jumat, 24 Mei 2013
Kebiadaban dan Keluhuran Mewarnai Pesta Kelulusan SMA
Secara serentak hari ini, Jum’at 24/5/2013, hasil kelulusan
SMA /Ma/SMK diumumkan. Dege-degan
dialami beberapa Ortu, guru, dan para siswa. Namun, tahun ini kelulusan
di berbagai empat hampir mendekati 100%.
“Kayaknya memang nilai dikonversi
alias diubah dan didongkrak pak, maka banyak yang lulus. Nilai anak pun sduah di katrol di UAS dan rapot
jadi wajar kalau 100% lulus”. Itulah kalimat yang disampaikan oleh salah satu
wakasek di SMA Maron.
Setelah pengumuman kelulusan digelar, dan para siswa mengetahui bahwa
dirinya lulus, pemandangan aneh terlihat sangat nyata bahwa kebiadaban
anak SMA dan sederajad terlalu memprihatinkan. Sekitar pukul 15.30 Metro TV menyiarkan ratusan pelajar setingkat
SMA berkonvoi sambil berteriak-teriak
menganggu pengguna jalan. Bahkan ada
yang menabrak patroli polisi akhirnya dibawa ke RS dan juga ditangkap.
Ada lagi sebagian siswa merayakan
dengan pesta NARKOBA juga bergaul bebas . Sungguh seperti hewan. Bahkan yang pelajar putri sudah berani
memamerkan auratnya ke pelajar putera. Mereka tidak ada perasaan malu. Karena memang
dilakukan secara berjamaah.
Di lain sisi,
Metro TV juga menyiarkan salah
satu SMA di Blitar merayakan kelulusan dengan sujud syukur dan membagi-bagikan
pakaian pantas pakai termasuk seragam sekolah. Pihak sekolah sebagi mediasi berencana membagikan kepada yang berhak. Pemandangan ini
sungguh berlawanan dengan para pelajar
yang suka hura-hura.
Kasus di atas mestinya menjadikan
refleksi untuk para orang tua juga para pendidik untuk menciptakan model pembelajaran yang baik, mencerdaskan, membangun kesadaran sosial , menciptakan generasi shalih dan shalihah, serta mendewasakan. Sebagai ortu dan pelajar yang berotak normal
dan cerdas mestinya berpikir kedepan
demi keadaan yang lebih baik dari saat ini.
Langganan:
Postingan (Atom)