Aku harus mengucapkan banyak terima kasih kepada penemu atau pelopor awal media blog. Betapa luar biasanya Anda. Jutaan orang menjadi lebih baik karena jasamu. Walau, banyak juga yang menggunakan blog/para blogger sebagai sarana merusak orang. Tapi aku yakin, pelopor atau penemu blog tidak berniat negatif.
Aku adalah salah satu blogger yang aktif, dan mendapatkan keuarbiasaan dari pengguna blog. Di sini aku mendapatkan ilmu dan juga berbagi. Alasanku berbagi lewat tulisan secara aktif di blog, bahwa aku secara mudah mendapat kebahagiaan lewat berbagi dan memotivasi di media ini. Ternyata bahagia itu mudah dan murah sekali. Cukup berbagi.
Bertahun-tahun aku tidak memiliki rasa percaya diri terutama dalam hal tulis menulis. Kini, melalui blog aku PD saja dalam mengungkapkan ide secara bebas. Bahkan aku merasa kemampuan menulisku semakin lebih baik, walau tidak bisa disebut hebat. Untuk menuju kehebatan jelas pakai proses.
Terkadang aku juga sedikit mengeluh, kenapa proses untuk memiliki kemampuan menulis yang baik bagiku terlalu lama dan sulit. Aku akhirnya sadar juga, puluhan tahun yang lalu aku tidak menemukan seorang guru yang mengajarai dan memotivasi kepenulisan. Tak ada yang telat, lebih baik memang berbuat saat ini. Walau, kni aku sudah beranak banyak, kutumbuhkan motivasi diri dan memotivasi orang lain untuk mau menulis.
Mas Guru berbagi motivasi terutama untuk siswanya di SMAN 1 Girimarto
Minggu, 02 Juni 2013
Inspirational Quotes collected by Maskatno Giri
Hello everyone! Welcome to inspirational Quotes , where we will
find tons of inspirational, meaningful quotes about life, happiness, and
success. Check back frequently as more quotes are always being added. We can read this page to make it easier. The ones without an author either means
the source is unknown or wasn’t included when Maskatno Giri found it. Maskatno tries to be kind to share much more goodness:
“Don’t compare yourself with anyone in this world. If you do so, you
are insulting yourself.” --Unknown
“In the middle of difficulty lies opportunity.” – Albert Einstein
“Nothing lasts forever, so live it up, drink it down, laugh it up,
avoid the bullshit, take chances, and never have regrets because at one point,
everything you did was exactly what you wanted.”
“I don’t forgive people because I’m weak. I forgive because them
because I am strong enough to know people make mistakes.”
“The road to success is dotted with many tempting parking places.”
“A candle loses nothing by lighting another candle.”
“When you need something to believe in, start with yourself.”
“Start each day with a grateful heart.”
“Twenty years from now you will be more disappointed by the things you
didn’t do than by the ones you did do. So throw off the bowlines. Sail away
from the safe harbor. Catch the trade winds in your sails. Explore. Dream.
Discover.” – Mark Twain
“I am strong because I am weak. I am beautiful because I know my
flaws. I am a lover because I’m a fighter. I am fearless because I have been afraid.
I am wise because I have been foolish. I can laugh because I have known
sadness.” Unknown
“Let us be grateful to people who make us happy; they are the charming
gardeners who make our souls blossom.” – Marcel Proust
“Some people miss the message because they’re too busy looking for the
mistake.” Unknown
“Learn from the mistakes of others. You can never live long enough to
make them all yourself.” – Groucho Marx
“Giving up doesn’t always mean you are weak; sometimes it means that
you are strong enough to let go.”
“If they don’t appreciate you, they don’t deserve you.”
“We never noticed the beauty because we were too busy trying to create
it.”
“Strength doesn’t come from what you can do. It comes from overcoming
the things you once though you couldn’t.” – Rikki Rogers
“Healing is a matter of time, but it is sometimes also a matter of
opportunity.” – Hippocrates
“I cannot do everything, but still I can do something; and because I
cannot do everything, I will not refuse to do something I can do.” – Edward
Everett Hale
“Everything has beauty, but not everyone sees it.” – Confucius
“Worrying is like a rocking chair, it gives you something to do, but
it doesn’t get you anywhere.”
“Most folks are about as happy as they make up their minds to be.” –
Abraham Lincoln
“A man is not old until regrets take the place of dreams.” – John
Barrymore `````
Hikmah dalam Kesehatan dan Kesakitan oleh Maskatno Giri
Weekend an ke rumah sakit. Aku dan istri mendapat hikmah luar biasa. Betapa kita harus bersyukur luar biasa. Kesehatan yang ada padea kita sangat berharga. Terkadang kita jarang memikirkannya.
Sabtu sore kemarin, aku dan istri menyempatkan menjenguk saudara yang sakit kamar cendana RSU Muwardi Solo, sedangkan anakku yang kecil dititipka ke mertua.
"Mohon maaf, kami sering ngrepoti" Itulah kalimat yang terucap dari anggota keluarga pasien di tengah-tengah perbincangan kami. Memang, belum lama ini beberapa anggota keluarga tersebut sakit dan harus tingggal di RS secara bergantian. Padahal secara ekonomi mereka bukan termasuk orang kaya.
"Kalau kita bisa memilih, kita akan memilih hidu sehat terus sepanjang masa. Karena kita tidak bisa memilih, kita hanya wajib berusaha. Allah maha Kuasa terhadap hambanya, untuk memberikan berbagi bentuk cobaan" Itulah kalimat hiburanku.
Ada kalanya hidup ini pilihan dan kita bisa memilih. Namun ada kalanya kita tidak bisa memilih, kita hanya bisa menerima apa adanya.
Di suatu kesempatan, si sakit bercerita kepadaku bahwa dia pinjam di salah satu BMT untuk berobat. Aku pun bertanya bagaimana hitungannya pak apa sama dengan pinjaman untuk usaha bisnis? "Halah sama saja". Dia menjawab. "Lho katanya BMT kok seperti BANK konvensional pak? Aku menyahut. "Cuma Namanya yang beda".
Karena keterbatasan manusia, manusia belum mampu mendeteksi, memprediksi dan mencegah datangnya penyakit. Kita yang masih sehat sudah saatnya menjaga kesehataan. Bersyukur adalah cara bijak. Rasa syukur mennutut kita untuk selalu hati-hati dalam bertindak, berusaha dan berdoa agar andai kita sakit kita diberi kemudahan untuk sembuh dan ketabahan dalam menghadapi cobaan.
Sabtu sore kemarin, aku dan istri menyempatkan menjenguk saudara yang sakit kamar cendana RSU Muwardi Solo, sedangkan anakku yang kecil dititipka ke mertua.
"Mohon maaf, kami sering ngrepoti" Itulah kalimat yang terucap dari anggota keluarga pasien di tengah-tengah perbincangan kami. Memang, belum lama ini beberapa anggota keluarga tersebut sakit dan harus tingggal di RS secara bergantian. Padahal secara ekonomi mereka bukan termasuk orang kaya.
"Kalau kita bisa memilih, kita akan memilih hidu sehat terus sepanjang masa. Karena kita tidak bisa memilih, kita hanya wajib berusaha. Allah maha Kuasa terhadap hambanya, untuk memberikan berbagi bentuk cobaan" Itulah kalimat hiburanku.
Ada kalanya hidup ini pilihan dan kita bisa memilih. Namun ada kalanya kita tidak bisa memilih, kita hanya bisa menerima apa adanya.
Di suatu kesempatan, si sakit bercerita kepadaku bahwa dia pinjam di salah satu BMT untuk berobat. Aku pun bertanya bagaimana hitungannya pak apa sama dengan pinjaman untuk usaha bisnis? "Halah sama saja". Dia menjawab. "Lho katanya BMT kok seperti BANK konvensional pak? Aku menyahut. "Cuma Namanya yang beda".
Karena keterbatasan manusia, manusia belum mampu mendeteksi, memprediksi dan mencegah datangnya penyakit. Kita yang masih sehat sudah saatnya menjaga kesehataan. Bersyukur adalah cara bijak. Rasa syukur mennutut kita untuk selalu hati-hati dalam bertindak, berusaha dan berdoa agar andai kita sakit kita diberi kemudahan untuk sembuh dan ketabahan dalam menghadapi cobaan.
Learning English Through Motivational Words Oleh Maskatno Giri
One of
techniques to learn English is by understanding motivational words. At
least, we can learn vocabularies. In addition, we could get enlightenment
by digesting the suggestions:
- Change your thoughts from, "what's in it for me?" to "how can I help?" - this is one of the keys to success. Catherine Pulsifer
- Success is not counted by how high you have climbed but by how many you brought with you. Wil Rose
- Determination and perseverance move the world; thinking that others will do it for you is a sure way to fail. Marva Collins
- Learn to be flexible; it makes the curves in your life path much easier to maneuver. Cherie Carter-Scott
- Problems tend to growl at us like cowardly dogs. If we face them and challenge them, they back away. If we run from them, they run after us, snapping our heels. Freddie Mitman
- Over the years I have discovered that ideas come through an intense desire for them; continually desiring, the mind becomes a watchtower on the lookout for incidents that may excite the imagination. Charlie Chaplin
- The most important trip you may take in life is meeting people halfway. Author Unknown
- What's important is how frequently you're happy, not how intensely. Those peaks of happiness - getting swept off your feet, scaling a mountain top, winning a bundle in Las Vegas - are nice, but happiness comes down to being quietly content most of the time. Dr. Joyce Brothers
- We become what we expect to become. Greatness can be achieved only if we expect it from ourselves and from others! James Ericson
- An oak and a reed ((alang-alang) were arguing about their strength. When a strong wind came up, the reed avoided being uprooted by bending and leaning with the gusts of wind. But the oak stood firm and was torn up by the roots.
Sabtu, 01 Juni 2013
Orang Tidak Cerdas Bisa Sukses Sejati Kenapa Tidak? Oleh Maskatno Giri
Secara kasat mata manusia sudah diperlihatkan bahwa kesuksesan hidup seseorang dalam berbagi bidang tidak identik dengan kecerdasan (baca: intelektualitas) seseorang. Ingin tahu sekilas kisahnya?
Sebut saja Si A yang dikenal cerdas di waktu sekolah sampai kuliah. Dua puluh tahun berlalu. Para sahabat dan tetangga sudah disuguhi hasilnya bahwa tinggi kecerdasan si A tidak identik kualitas hidupnya. Sebut saja: walau cerdas dia kacau dalam kerja karena banyak teman kerja tidak percaya kepadanya, walau dia cerdas tapi keluarganya kacau karena tak ada keharmonisan kehidupan rumah tangganya, walau dia cerdas tapi anaknya kurang ajar jauh dari nilai-nilai kebaikan baik secara norma yang berkembang di masyarakat maupun agama dan masih banyak lagi kerendahan kualitas dirinya.
Sebaliknya si B yang dikenal biasa-biasa saja ketika di sekolah dan di waktu kuliah, tapi si B bisa dijadikan teladan baik dalam kerja dan rumah tangga. B adalah manusia yang bisa dipercaya karena kejujurannya. Keluarga si B adalah keluarga bahagia, nilai-nilai kesyukuran menjadi acuan hidupnya. Sedangkan anak-anaknya adalah anak shalih dan sahlihah yang berakhlaq mulia. Kehidupan si B ternyata lebih bermakna dan berkualitas walau modal hidupnya bukan keunggulan intelektualitasnya.
Maka, kalau kita memiliki modal yang pas-pasan secara akademik atau berpikir saja sering telat alias TELMI, bukan hambatan untuk meraih SUKSES di manapun. Kita bisa sukses di tempat kerja , di keluarga dan di masyarakat. bukan jaminan otak cemerlang menjadikan hidup gemilang. Ada banyak faktor menjadikan seseorang menjadi sukses mulia, beberapa contoh modal sukses adalah syukur, bisa dipercaya, tekun dll. Secara lengkap di tulis dalam buku 10 KUNCI SUKSES SEJATI oleh Maskatno Giri.
Banyak kasus orang tua bodoh tidak kenal huruf apalagi sekolah, namun kehidupan mereka sejahtera mampu menghasilkan generasi sejahtera , berbakti kepada orang tua dan lebih jauh lagi sukses mulia karena manjadi manusia bertaqwa.
Jumat, 31 Mei 2013
Memikirkan Sekilas tentang Salah dan Dosa
Salah itu biasa. Perbuatan salah adalah bagian dari kekayaan hidup. Semakin sering salah berarti semakin kaya pengalaman. Dan pengalaman adalah guru terbaik dalam kehidupan.
Tapi, dosa jangan dianggap hal biasa. Salah menurutku beda dengan dosa. Salah dalam bicara, salah tulis, salah bergaul tentu bisa mudah diperbaiki atau direvisi. Tapi kalau dosa bisa sangat berbahaya. Apalagi dosa besar. Balasannya bisa kontan alias langsung di dunia Namun, dosa bisa terhapus dengan taubatan nasuha. Kecuali kalau sudah parah seperti menyekutukan Allah swt.
Jelas manusia tanpa salah dan dosa tentu tidak ada di dunia belahan manapun. Tidak perlu terlalu risau dengan kelemahan kita berupa dosa dan salah. Mengiringi perbuatan buruk denagan perbuatan baik adalah pilihan bijak. Aku pikir berniat positif adalah bekal utama untuk meraih kehidupan yang lebih baik.
Dari hari kehari idealnya kita semakin bersih dari salah dan dosa. Jika kita dengan sadar melakukan kesalahan dan dosa yang sama dan berulang-ulang , berarti kita orang yang sangat bodoh dan calon celaka. Kenapa kita punya akal tidak digunakan bahwa kesalahan dan dosa bisa mengakibatkan kehidupan yang kurang nyaman. Intinya, bila kita ingin hidup lebih bahagia salah satu caranya adalah meningkatkan kualitas kehidupan dengan mengurahi salah dan dosa. Wa Allahu a'lamu bi shawab
Tapi, dosa jangan dianggap hal biasa. Salah menurutku beda dengan dosa. Salah dalam bicara, salah tulis, salah bergaul tentu bisa mudah diperbaiki atau direvisi. Tapi kalau dosa bisa sangat berbahaya. Apalagi dosa besar. Balasannya bisa kontan alias langsung di dunia Namun, dosa bisa terhapus dengan taubatan nasuha. Kecuali kalau sudah parah seperti menyekutukan Allah swt.
Jelas manusia tanpa salah dan dosa tentu tidak ada di dunia belahan manapun. Tidak perlu terlalu risau dengan kelemahan kita berupa dosa dan salah. Mengiringi perbuatan buruk denagan perbuatan baik adalah pilihan bijak. Aku pikir berniat positif adalah bekal utama untuk meraih kehidupan yang lebih baik.
Dari hari kehari idealnya kita semakin bersih dari salah dan dosa. Jika kita dengan sadar melakukan kesalahan dan dosa yang sama dan berulang-ulang , berarti kita orang yang sangat bodoh dan calon celaka. Kenapa kita punya akal tidak digunakan bahwa kesalahan dan dosa bisa mengakibatkan kehidupan yang kurang nyaman. Intinya, bila kita ingin hidup lebih bahagia salah satu caranya adalah meningkatkan kualitas kehidupan dengan mengurahi salah dan dosa. Wa Allahu a'lamu bi shawab
Kamis, 30 Mei 2013
Memotivasi Diri
Mau menulis cerita sedihku akhirnya berakhir tetesan air mata. Mau menulsi tentang keberhasilanku, bingung juga. Aku memang belum layak dikatakn sukses yang menginspirasi.
Kini melalui blog sederhana ini, semoga aku mendapat awalan yang bagus untuk meraih sesuatu yang lebih baik. Aku memang bertekat menjadi manusia yang tidak ceng-ceng po, atau jadi manusia yang biasa saja. Aku ingin menjadi seorang motivator, ya tentu mnimal untuk keluarga. Kemauan memotivsi diri sendiri dan memotivasi orang lain ternyata tidak dimiliki oleh setiap orang . Alhamdulillah aku memiliki kemauan untuk memotivasi diri dan orang lain minimal melalui blog pribadi.
Sebelum tidur belajar sambil berlatih menulis kata motivasi setiap hari. Belajar sambil memberi contoh. Eh ternyata dampaknya luar biasa. Kayakya ada indikasi aku makin tua semakin bahagia. Ini merupakan imbas postitif adanya kemauan positif lebih baik. Semoga Allah membimbing kami sekeluarga supaya lebih baik dan bahagia. INsya Allah.
Kini melalui blog sederhana ini, semoga aku mendapat awalan yang bagus untuk meraih sesuatu yang lebih baik. Aku memang bertekat menjadi manusia yang tidak ceng-ceng po, atau jadi manusia yang biasa saja. Aku ingin menjadi seorang motivator, ya tentu mnimal untuk keluarga. Kemauan memotivsi diri sendiri dan memotivasi orang lain ternyata tidak dimiliki oleh setiap orang . Alhamdulillah aku memiliki kemauan untuk memotivasi diri dan orang lain minimal melalui blog pribadi.
Sebelum tidur belajar sambil berlatih menulis kata motivasi setiap hari. Belajar sambil memberi contoh. Eh ternyata dampaknya luar biasa. Kayakya ada indikasi aku makin tua semakin bahagia. Ini merupakan imbas postitif adanya kemauan positif lebih baik. Semoga Allah membimbing kami sekeluarga supaya lebih baik dan bahagia. INsya Allah.
Alm Anakku Memang Luar Biasa
Di antara pembaca mungkin belum pernah merasakan bagaimana rasanya kehilangan anak tercinta. Pedih rasanya. Belajar ikhlas itu pasti. Walau anakku sudah meninggalkanku sekitar dua bulan yang lalu, rasanya seperti kemarin kita masih bercanda bersama. Aku dan istri masih sering menangis.
Tadi pagi, wali kelas empat SDIT Darul Falah Solo Baru, tempat almarhumah L. Khoirul Amaliah bersekolah menemui istriku. Tangisan tak terbendung. Wali kelasnya menyampaikan ucapan terima kasih yang sebanyak-banyaknya sebagi perwakilan anak-anak yang dibantu uang dari tabungan almarhumah anakku. Memang, seminggu setelah kematian anakku, ibu wali kelas datang kerumahku untuk mengembalikan uang tabungannya. Tapi istriku berniat menyumbangkan dana tabungan ke teman-temann alm Lili yang tidak mampu.
Aku ingat sekali betapa luhur budi pekerti almarhumah Lili. Dia sering berbagi ke teman-teman dan adik kandungnya. Dia memang luar biasa, dermawan, shalihah dan juara kelas.
Maaf aku belum bisa meneruskan tulisan ini. Aku tidak bisa menahan air mata.
Tadi pagi, wali kelas empat SDIT Darul Falah Solo Baru, tempat almarhumah L. Khoirul Amaliah bersekolah menemui istriku. Tangisan tak terbendung. Wali kelasnya menyampaikan ucapan terima kasih yang sebanyak-banyaknya sebagi perwakilan anak-anak yang dibantu uang dari tabungan almarhumah anakku. Memang, seminggu setelah kematian anakku, ibu wali kelas datang kerumahku untuk mengembalikan uang tabungannya. Tapi istriku berniat menyumbangkan dana tabungan ke teman-temann alm Lili yang tidak mampu.
Aku ingat sekali betapa luhur budi pekerti almarhumah Lili. Dia sering berbagi ke teman-teman dan adik kandungnya. Dia memang luar biasa, dermawan, shalihah dan juara kelas.
Maaf aku belum bisa meneruskan tulisan ini. Aku tidak bisa menahan air mata.
Fokus Pada Milik Sendiri oleh Maskatno Giri
Aku akan berusaha menghibur diri. Salah satu guruku yang hebat dalam menghibur diri dan orang lain adalah Rhenald Kasali. Selasa malam, tgl 28/5/13 melalui siaran TVRI, Rhenald Kasali menasihatkan bahwa kita sebaiknya fokus pada kelebihan kita, bukan fokus pada kelebihan orang lain. Kelebihan di sini bisa dimaknai sebagai bakat yang kita miliki. Kita harus mau mengembangkan bakat yang kita miliki. Heran dan iri pada bakat atau kelebihan orang lain akan menjadikan diri kita sakit.
Apakah kita tidak memiliki bakat? Tidak mungkin setiap manusia pasti sudah dibekali oleh Allah swt bakat. Bakat ibaratnya rezeki gratis yang harus dikembangkan sebagi bekal hidup. Jadi kita harus selalu mengembangkan diri kita untuk lebih maksimal agar semakin sukses.
Yang menjadikan kita semakin terpuruk adalah kita malas untuk mengembangkan diri. Terkadang kita merasa bahwa kita sudah tercipta tidak punya apa-apa dan tidak memiliki kelebihan. Padahal, seharusnya kita sadar bahwa Allah pasti adil. Dia Maha Kuasa, Dia tidak akan mengubah nasib suatu kaum bila mereka tidak mengubahnya.
Benar, bahwa kemalasan, keputusasaan, tidak mau kreatif adalah salah satu ciri orang yang tidak mau mengembangkan diri. Selagi masih optimis tentang keberadaan tangan Tuhan, pasti setiap manusia berpeluang menjadi sukses sesuai dengan yang diimpikan.
Rabu, 29 Mei 2013
Siswa Menghitung Apel terinspirasi dari Academictips.org.com (English-Indonesian version)
Seorang guru Matematika mengajar Amar ( tujuh tahun) bertanya, "Jika saya memberi Anda satu apel dan satu apel dan satu apel, berapa banyak apel Anda akan memiliki?"
Dalam beberapa detik Amar menjawab dengan yakin, "Empat!"
Guru yang kecewa mengharapkan jawaban yang mudah, "pasti tiga" . Dia kecewa. "Mungkin anak tidak mendengarkan dengan baik." - Pikirnya.
Ulangi, "Amar, mendengarkan dengan seksama. Jika saya memberi Anda satu apel dan satu apel dan satu apel, berapa banyak apel yang akan Anda miliki? "
Amar telah melihat kekecewaan di wajah gurunya. Dia menghitung lagi pada jari-jarinya. Tapi dalam dirinya ia juga mencari jawaban yang akan membuat guru bahagia. Usahanya mencari jawabannya bukan karena salah, tapi satu yang akan membuat gurunya senang.
Kali ini ragu-ragu ia menjawab, "Empat."
Kekecewaan tinggal di wajah guru. Dia ingat bahwa Amar menyukai stroberi.
Dia pikir mungkin dia tidak suka apel dan yang membuatnya kehilangan fokus.
Kali ini dengan kegembiraan berlebihan dan sekejap di matanya dia bertanya, "Jika saya memberi Anda satu strawberry dan satu strawberry dan satu strawberry, maka berapa banyak Anda akan memiliki?"
Melihat guru bahagia, Amar menghitung jari-jarinya lagi. Tidak ada tekanan pada dirinya, tapi sedikit . Dia ingin pendekatan baru agar berhasil.
Dengan senyum ragu Amar menjawab, "Tiga?"
Guru sekarang memiliki senyum kemenangan. Pendekatannya berhasil. Dia ingin mengucapkan selamat kepada dirinya.
Tapi satu hal terakhir. Sekali lagi ia bertanya, "Sekarang jika saya memberi Anda satu apel dan satu apel dan satu apel lebih berapa banyak yang akan Anda miliki?"
Segera Amar menjawab, "Empat!"
Guru terperanjat. "Bagaimana Amar, bagaimana?" Ia menuntut dengan suara tegas.
Dengan suara yang rendah dan ragu-ragu Amar itu menjawab, "Karena aku sudah memiliki satu apel di tas saya."
ENGLISH VERSION
Dalam beberapa detik Amar menjawab dengan yakin, "Empat!"
Guru yang kecewa mengharapkan jawaban yang mudah, "pasti tiga" . Dia kecewa. "Mungkin anak tidak mendengarkan dengan baik." - Pikirnya.
Ulangi, "Amar, mendengarkan dengan seksama. Jika saya memberi Anda satu apel dan satu apel dan satu apel, berapa banyak apel yang akan Anda miliki? "
Amar telah melihat kekecewaan di wajah gurunya. Dia menghitung lagi pada jari-jarinya. Tapi dalam dirinya ia juga mencari jawaban yang akan membuat guru bahagia. Usahanya mencari jawabannya bukan karena salah, tapi satu yang akan membuat gurunya senang.
Kali ini ragu-ragu ia menjawab, "Empat."
Kekecewaan tinggal di wajah guru. Dia ingat bahwa Amar menyukai stroberi.
Dia pikir mungkin dia tidak suka apel dan yang membuatnya kehilangan fokus.
Kali ini dengan kegembiraan berlebihan dan sekejap di matanya dia bertanya, "Jika saya memberi Anda satu strawberry dan satu strawberry dan satu strawberry, maka berapa banyak Anda akan memiliki?"
Melihat guru bahagia, Amar menghitung jari-jarinya lagi. Tidak ada tekanan pada dirinya, tapi sedikit . Dia ingin pendekatan baru agar berhasil.
Dengan senyum ragu Amar menjawab, "Tiga?"
Guru sekarang memiliki senyum kemenangan. Pendekatannya berhasil. Dia ingin mengucapkan selamat kepada dirinya.
Tapi satu hal terakhir. Sekali lagi ia bertanya, "Sekarang jika saya memberi Anda satu apel dan satu apel dan satu apel lebih berapa banyak yang akan Anda miliki?"
Segera Amar menjawab, "Empat!"
Guru terperanjat. "Bagaimana Amar, bagaimana?" Ia menuntut dengan suara tegas.
Dengan suara yang rendah dan ragu-ragu Amar itu menjawab, "Karena aku sudah memiliki satu apel di tas saya."
ENGLISH VERSION
Student Counting Apples
A teacher teaching Maths to seven-year-old Amar asked him,
“If I give you one apple and one apple and one apple, how many apples will you
have?”
Within a few seconds Amar replied confidently, “Four!”
The dismayed teacher was expecting an effortless correct
answer, three. She was disappointed. “Maybe the child did not listen properly.”
– she thought.
She repeated, “Amar, listen carefully. If I give you one
apple and one apple and one apple, how many apples will you have?”
Amar had seen the disappointment on his teacher’s face. He
calculated again on his fingers. But within him he was also searching for the
answer that will make the teacher happy. His search for the answer was not for
the correct one, but the one that will make his teacher happy.
This time hesitatingly he replied, “Four.”
The disappointment stayed on the teacher’s face. She
remembered that Amar liked strawberries.
She thought maybe he doesn’t like apples and that is making
him loose focus.
This time with an exaggerated excitement and twinkling in
her eyes she asked, “If I give you one strawberry and one strawberry and one
strawberry, then how many you will have?”
Seeing the teacher happy, young Amar calculated on his
fingers again. There was no pressure on him, but a little on the teacher. She
wanted her new approach to succeed.
With a hesitating smile young Amar replied, “Three?”
The teacher now had a victorious smile. Her approach had
succeeded. She wanted to congratulate herself.
But one last thing remained. Once again she asked him, “Now
if I give you one apple and one apple and one more apple how many will you
have?”
Promptly Amar answered, “Four!”
The teacher was aghast. “How Amar, how?” she demanded in a
little stern and irritated voice.
In a voice that was low and hesitating young Amar replied,
“Because I already have one apple in my bag.”
Selasa, 28 Mei 2013
Manusia Adalah Manusia, Kita Bukan Malaikat oleh Maskatno Giri
Manusia jelas beda dengan malaikat. Malaikat karena tidak berbekal nafsu, dia dipastikan tanpa dosa. Manusia diciptakan oleh Allah memiliki nafsu yang lengkap, nafsu kekuasaan, nafsu birahi, dll. Manusia nornal dipastikan berpeluang memiliki dosa. Nafsu yang tak terkendalikan dengan baik akan menjerumuskan ke hal-hal yang dilarang agama.
Bagi manusia yang baik dan sadar bahwa mereka bukan manusia sempurna pasti akan merasa bahwa mereka penah melakukan dosa dan memiliki kekurangan. Manusia tersebut bisa presiden bisa rakyat, bisa guru bisa murid bisa orang tua bisa anak. Tobat adalah jalan utama. Namun, Ternyata perasaan dosa itu tidak dimiliki setiap orang. Ada di antara mereka berbuat dosa secara terus menerus. Atau juga disebabkan bahwa mereka merasa sudah benar, sehingga perasaan tidak pernah salah menjadikan dirinya menjadi sombong. Akhirnya orang sombong tersebut bertahun tahun malas bertobat. Sebagai konsekuensi atas kesombongannya mereka dibanting oleh Allah.
Puji syukur Alhamdulillah , orang yang berhati mulia yang legowo bila dikritisi, atau mereka berevaluasi diri. Jiwa reflektif yang mau evaluasi diri tadi menjadikan dia selamat. Walau rezekinya pas-pasan, fasilitas hidup juga minim tapi hidupnya penuh barokah. Tapi sebaliknya bagi orang GEDEAN dan merasa sudah GeDe amalannya, mereka lengah. Mereka mengumbar nafsu serakah, hidupnya jauh dari barokah. Tidak perlu nunggu di akherat, di duniapun mereka sudah merasakan getah.
Lewat tulisan ini, aku memotivasi diri bahwa aku seharusnya memulai dari diri dan keluarga sendiri bahwa kami tidak selamanya hidup di dunia. Kami berdoa suapaya kami selamat di dunia dan akherat.
Lewat tulisan ini, aku memotivasi diri bahwa aku seharusnya memulai dari diri dan keluarga sendiri bahwa kami tidak selamanya hidup di dunia. Kami berdoa suapaya kami selamat di dunia dan akherat.
Blogger di Antara Keluhuran dan Kebejatan oleh Maskatno Giri
Blogger sejati berinovasi dan berkreasi tiada henti. Memang sudah selayaknya blogger sejati menjadi manusia hebat dan sukses sejati di dunia maupun akherat nanti. Kenapa?. Blogger sejati memiliki jiwa mulia. Dia memiliki hobi untuk berbagi, tapi tidak menghendaki imbalan. Blogger sejati adalah sosok luar biasa: menghibur, memotivasi, mengarahkan dan menjelaskan. Maka sudah sepantasnya mendapat imbalan dari Allah SWT menjadi manusia sukses sejati.
Sering aku jumpai pula, seorang blogger sejati pekerjaanya terus menerus memberi banyak hal. Hebatnya, dia sering tidak menuliskan siapa dia sebenarnya. Sungguh luar biasa. Memberi tapi tidak menunjukkan jati dirinya.
Kini, aku semakin sadar bahwa diriku ini memang masih banyak kelemahan. Perasaan iri yang positif terutama kepada blogger muda sering muncul. Kok di zaman sekarang masih banyak pemuda mulia luar biasa. Sudah sering muncul blogger muda yang mulia, mereka sudah belajar menjadi lebih dewasa, mencerdaskan dan memberikan harapan positif untuk perbaikan bangsa.
Di balik kebaikan bloger mulia, banyak sekali juga ditemui blogger rusak alias bejat luar biasa. Kerjaanya membuat postingan yang tidak bermutu: membuat fitnah, merasa paling benar, dan lebih bejat lagi menayangkan gambar-gambar juga video yang tidak layak untuk generasi muda. Sungguh bejat luar biasa.
Kini kebejatan juga menular dan beranak pinak. Kawula muda generasi bejat tadi, juga saling belajar belajar jadi pengumbar maksiat. Mereka menayangkan kumpulan foto dengan pacarnya dengan pakaian seronok tanpa rasa malu. Mereka bangga dengan kebejatannya. Kita bisa lihat, baru ABG kenal sama pacar juga baru saja. Tapi hubungan, kemesraan melalui foto yang diunggah sudah seperti suami istri yang syah.
Maka melalui tulisan ini, penulis berharap akan muncul para blogger berhati mulia pemberi cahaya dalam diri, keluarga dan masyarakat. Utamanya untuk para pemuda harapan bangsa bisa belajar dan penuh pertimbangan masak-masak dalam menulis, berkreasi, dan bertindak. Bagi pemuda yang mulia yang mau menggapai cita-cita mulia, tentu harus selektif dalam bergaul. Teristimewa lagi bagi yang mau menikah, mesti harus selektif jangan-jangan anda mendapat pasangan hidup berakhlaq bejat.
The Missing Watch by academictip.org
There
once was a farmer who discovered that he had lost his watch in the
barn. It was no ordinary watch because it had sentimental value for him.
After
searching high and low among the hay for a long while; he gave up and
enlisted the help of a group of children playing outside the barn.
He promised them that the person who found it would be rewarded.
Hearing
this, the children hurried inside the barn, went through and around the
entire stack of hay but still could not find the watch. Just when the
farmer was about to give up looking for his watch, a little boy went up
to him and asked to be given another chance.
The farmer looked at him and thought, “Why not? After all, this kid looks sincere enough.”
So
the farmer sent the little boy back in the barn. After a while the
little boy came out with the watch in his hand! The farmer was both
happy and surprised and so he asked the boy how he succeeded where the
rest had failed.
The boy replied, “I did nothing but sit on the
ground and listen. In the silence, I heard the ticking of the watch and
just looked for it in that direction.”
Kurikulum 2013 Disepakati oleh DPR
Seperti diberitakan di berbagai media Kurikulum 2013 tetap akan dilaksanakan dalam TP 2013/2014. Setelah ketar ketir tentang pengesahan anggaran dan pelaksanaan kurikulum 2013, kini Mendikbud M. Nuh lumayan lega. DPR akhirnya menyetujui pelaksanaan dan
anggaran kurikulum 2013. Pelaksanaan kurikulum yang kontroversi akan diterapkan mulai tanggal 15 Juli 2013.
Mendikbud menyatakan siap gerak cepat agar kurikulum baru itu
dapat terealisasi dengan maksimal.
"Insya Allah malam ini ya langsung kita percepat mulai dari urusan penyiapan pelatihan guru sampai ke dokumen-dokumen pendukung yang lain," kata M Nuh usai rapat dengan komisi X DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (28/5/2013) malam.
Terkait adanya 3 fraksi yang menolak pelaksanaan kurikulum 2013 dan beberapa fraksi yang memberi catatan, M Nuh menilai itu hal yang wajar.
"Jadi kalau melihat tadi beberapa catatan maka kami berterimakasih dari para masing-masing fraksi, tetapi kami punya jawaban atas catatan-catatan itu," kataya.
"Wajar yang tidak setuju itu biasa saja, tetapi secara politik kan sudah menyetujui kurikulum 2013 ini," imbuh Nuh.
Ia mencontohkan misal terkait grand design kurikulum yang dinilai perencanaannya belum matang. Menurutnya, semua telah dipersiapkan oleh Kemendikbud.
"Kemudian guru itu dilatih mulai minggu ketiga bulan Juni sampai awal Juli, per angkatan sekitar 7 hari. Itu sudah lumayan," ucapnya.
"Insya Allah yakin. Sudah dari awal designnya minggu ketiga pada saat liburan sekolah (pelatihan guru). Kalau belum dilatih ya memang belum," lanjut Nuh.
Saat ditanya mengapa kurikulum 2013 hanya untuk sekolah eks RSBI dan berakreditasi A, Nuh menyatakan mereka sekola yang lebih siap melaksanakan kurikulum 2013.
"Insya Allah malam ini ya langsung kita percepat mulai dari urusan penyiapan pelatihan guru sampai ke dokumen-dokumen pendukung yang lain," kata M Nuh usai rapat dengan komisi X DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (28/5/2013) malam.
Terkait adanya 3 fraksi yang menolak pelaksanaan kurikulum 2013 dan beberapa fraksi yang memberi catatan, M Nuh menilai itu hal yang wajar.
"Jadi kalau melihat tadi beberapa catatan maka kami berterimakasih dari para masing-masing fraksi, tetapi kami punya jawaban atas catatan-catatan itu," kataya.
"Wajar yang tidak setuju itu biasa saja, tetapi secara politik kan sudah menyetujui kurikulum 2013 ini," imbuh Nuh.
Ia mencontohkan misal terkait grand design kurikulum yang dinilai perencanaannya belum matang. Menurutnya, semua telah dipersiapkan oleh Kemendikbud.
"Kemudian guru itu dilatih mulai minggu ketiga bulan Juni sampai awal Juli, per angkatan sekitar 7 hari. Itu sudah lumayan," ucapnya.
"Insya Allah yakin. Sudah dari awal designnya minggu ketiga pada saat liburan sekolah (pelatihan guru). Kalau belum dilatih ya memang belum," lanjut Nuh.
Saat ditanya mengapa kurikulum 2013 hanya untuk sekolah eks RSBI dan berakreditasi A, Nuh menyatakan mereka sekola yang lebih siap melaksanakan kurikulum 2013.
Senin, 27 Mei 2013
10 M Kemampuan Dasar Yang Harus Dimiliki Oleh Seorang Guru Oleh Maskatno Giri
Setiap
manusia pasti diberi bakat oleh Allah swt untuk menjadi guru/ pendidik, minimal dia akan menjadi guru
dikeluarga. Namun, untuk menjadi guru di lembaga pendidikan (baca: sekolah) dibutuhkan tidak hanya surat/
bukti resmi bahwa Anda memang layak
dijadikan guru. Anda juga harus memiliki kemampuan dasar bahwa Anda benar-benar
layak mengajar di suatu lembaga pendidikan.
Secara umum,
guru menjadi tumpuan atas maju mundurnya
pendidikan di Indonesia. Jadi agar kualitas pendidikan tinggi, maka akhirnya
ditulislah “10 kemampuan dasar
guru”.
Maskatno
Giri berusaha baik hati dan tidak sombong. Berikut ini kutulis 10 M kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh
seorang guru. Karena aku harus berbagi dari ilmu yang kuperoleh dari dosenku yang baik hati pula. Kalau “Anda bukan boloku
ora bakal tak kandani” .
1. MENGEMBANGKAN KEPRIBADIAN
- BERTAQWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA.
- BERPERAN DALAM MASYARAKAT SEBAGAI WARGA YANG BERJIWA PANCASILA.
- MENGEMBANGKAN SIFAT-SIFAT TERPUJI YANG DIPERSYARATKAN BAGI JABATAN GURU
2. MENGUASAI LANDASAN PENDIDIKAN
- MENGENAL TUJUAN PENDIDIKAN UNTUK PENCAPAIAN TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL.
- MENGENAL SEKOLAH DALAM MASYARAKAT.
- MENGENAL PRINSIP-PRINSIP PSIKOLOGI YANG DAPAT DIMANFAATKAN DALAM PEMBELAJARAN
3. MENGUASAI BAHAN PENGAJARAN
- MENGUASAI BAHAN PENGAJARAN KURIKULUM.
- MENGUASAI BAHAN PENGAYAAN.
4. MENYUSUN PROGRAM PENGAJARAN
- MENETAPKAN TUJUAN PENGAJARAN.
- MEMILIH DAN MENETAPKAN BAHAN PENGAJARAN.
- MEMILIH DAN MENGEMBANGKAN STRATEGI PENGAJARAN.
- MEMILIH DAN MENGEMBANGKAN MEDIA PENGAJARAN YANG SESUAI.
- MEMILIH DAN MEMANFAATKAN SUMBER BELAJAR.
5.
MELAKSANAKAN PROGRAM PENGAJARAN
- MENCIPTAKAN IKLIM BELAJAR MENGAJAR YANG SEHAT.
- MENGATUR RUANG BELAJAR.
- MENGELOLA INTERAKSI BELAJAR MENGAJAR.
6. MENILAI HASIL DAN PROSES BELAJAR MENGAJAR YANG TELAH DILAKSANAKAN
- MENILAI PRESTASI MURID UNTUK KEPENTINGAN PENGAJARAN.
- MENILAI PROSES BELAJAR MENGAJAR YANG TELAH DILAKSANAKAN.
7.
MENYELENGGARAKAN PROGRAM BIMBINGAN
- MEMBIMBING SISWA YANG MENGALAMI KESULITAN BELAJAR.
- MEMBIMBING SISWA YANG BERKELAINAN DAN BERBAKAT KHUSUS.
- MEMBIMBING SISWA UNTUK MENGHARGAI PEKERJAAN DI MASYARAKAT.
8. MENYELENGGARAKAN ADMINISTRASI SEKOLAH
- MENGENAL PENGADMINISTRASIAN KEGIATAN MADRASAH.
- MELAKSANAKAN KEGIATAN ADMINISTRASI MADRASAH.
9. MENJALIN
HUBUNGAN KERJA SAMA YANG BAIK DENGAN
SEJAWAT DAN MASYARAKAT
- BERINTERAKSI DENGAN SEJAWAT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PROFESIONAL.
- BERINTERAKSI DENGAN MASYARAKAT UNTUK PENUAIAN MISI PENDIDIKAN.
10. MENYELENGGARAKAN PENELITIAN SEDERHANA UNTUK KEPERLUAN PENGAJARAN
- MENGKAJI KONSEP DASAR PENELITIAN ILMIAH.
- MELAKSANAKAN PENELITIAN SEDERHANA.
Langganan:
Postingan (Atom)