Bukanya aku berlagak sombong. Memang tak ada modal untuk disombongkan. Sudah sering kuceritakan lewat berbagai media bahwa modal hidupku hanya nekat, dan semangat. Apakah aku sering nglokro, sedih yang berlarut-larut, dan malas bekerja? Kayaknya seingatku selama puluhan tahun terakhir, aku jarang sekali hidup dalam " nglokro ", alias tidak semangat.
Masalahnya hobiku sering membaca kata-kata motivasi,dan bijak dari para motivator. Para motivatorku menyatakan bahwa "nglokro" alias tidak semangat dalam hidup bisa menjauhkan rezeki dan mudah mengundang penyakit. Oooh ternyata terbukti, aku memang agak jarang sakit. Ooooh ya , aku teringat lagi selama puluhan tahun, aku jarang sakit yang berarti (maksudnya jarang sakit sampai lebih dari 5 hari- paling hanya sekedar flu). Namun, baru hitungan hari yang lalu aku terjatuh dari pohon rambutan di rumah mertua. Ini mungkin hasil dari terlalau aktif dan bersemangat. Tua-tua kok masih suka manjat pohon. Aku tidak masuk kerja sekitar dua minggu karena kakiku retak dan dioperasi.
Oh ya ngomong ngomong, aku yang berusaha baik hati dan tidak sombong ingin berbagi kiat untuk menjaga semangat, biar jiwa raga kita tetap sehat dan kuat. Kiat-kiat ini Insya Allah sudah aku praktikan, bukan sekedar teori dalam awang-awang:
-Menjaga Kesehatan jiwa dan raga
Menjaga kesehatan jiwa harus lebih diutamakan dari pada kesehatan raga. Menjauhi penyakit-penyakit hati jelas sanagt penting ( mis iri, dengki, dll). Lalu kita perlu memakan makanan yang bergizi, jangan hanya asal kenyang. Juga perlu memiliki tidur yang
berkualitas.
-Berbagi
Salah satu bentuk berbagi adalah sedekah. Bersedekah tidak harus berupa materi, kan? Bahkan senyuman adalah salah satu bentuk sedekah. Berbagi jalan mulia. Berlaku ikhlas jalan utama. Namun, bila belum bisa ikhlas, kita bisa terus berusaha. Tidak perlu berhenti berbagi.
-Menghindari stress
Orang
bijak bilang: “Jauhi kerangka berpikir negatif! Lihatlah setiap situasi sebagai kesempatan untuk belajar dan
berkembang. Jangan lupa untuk tetap tersenyum".
- Membiasakan perilaku baik
Membiasakan perbuatan baik dalam bahasa agama Islam disebut Istiqomah. Kebiasaan baik
dapat membuat kita menjadi lebih baik dan mulia di hadapan Allah. Pastikanlah
untuk memiliki kebiasaan yang memiliki efek yang baik bagi diri &
hidup.. Lenyapkanlah kebiasaan buruk yang merugikan.
-Memilih lingkungan yang baik
Perhatikan,
siapa saja orang yang sangat berpengaruh dalam hidup kita? Kita semua
terbentuk oleh lingkungan kita. Setiap orang yang ada di sekeliling kita
mempengaruhi kepribadian, kepercayaan, dan nilai-nilai yang kita anut.
Jadi, siapa orang terdekat dangan kita? Pastikan bahwa mereka mendukung kita
untuk maju dan lebih baik. Hindari orang yang mengha-langi perkembangan dan mematikan
semangat Anda.
- Memecahkan masalah
Masalah
yang belum terpecahkan berpotensi untuk menguras enerji kita. Kita perlu mencari
tahu melalui belajar dan minta bantuan, masalah apa saja yang menghimpit jiwa dan membuat kita tertekan. Kita perlu mencari solusi atas masalah kita . Kita harus menyelesaikan urusan yang belum
selesai, seperti melunasi hutang, menyelesaikan tugas atau pekerjaan
yang belum beres. Dijamin, kita akan menjadi lega setiap satu masalah
selesai.
-Berinvestasi melalui otak kita
Belajar, dan menuntut ilmu adalah salah satu bentuk investasi otak kita. Pikiran kita adalah komputer yang tercanggih di dunia! Up grade yourself! Maka,
jangan pernah berhenti belajar dan mengembangkan bakat! Jangan
malas mempelajari keahlian baru yang akan meningkatkan kesehatan,
kekuatan mental, dan performa kerja kita.
- Pantang menyerah
Kebanyakan
orang menyerah pada keadaan dan tidak memperjuangkan hidup mereka.
Akibatnya hidup mereka menjadi tak menentu dan tanpa arah serta tujuan. Perlu kita menjadi orang yang
proaktif dengan berusaha menata diri dan hidup kita ke arah yang lebih
baik.
Mari berjuang menuju kehidupan yang lebih baik.Salam sukses sejati!