Sebelum aku mengalami masa berkabung atas kepergian Lili Khoirul Amaliah, aku belum begitu sadar bahwa setiap manusia adalah :
1. Benar-benar dekat sekali dengan kematian.
2. Ternyata sumber kematian itu sangat beragaam: bisa keracunan, virus dan bisa kecelekaan, kemampuan manusia sangat terbatas.
3.Manuisa sebenarnya bodoh, karena Allah lah yang Maha Tahu segalanya. Manusia dipenuhi dengan prasangka dan kira-kira
4. Sebenarnya manusia itu bisa sangat lemah bahkan lebih lemah dari seekor nyamuk.
5. Kebanyakan manusia merasa sudah banyak bersyukur, padahal
sebenarnya mereka menuju jalan-jalan kekufuran bila tidak ada nasihat
dan teguran.
Bisa dianggap teguran yang tepat atas kematian
putriku tercinta aku harus tegar dan sabar. Doakan shobat seluruh
keluargaku menjadi pribadi yang tegar, sabar menuju SUKSES SEJATI
SELAMAT DUNIA DAN AKHERAT.
Kini kubangkitkan hidupku untuk
berkarya, setelah aku menyelesaikan penulisan buku yang akan terbit
bulan Maret 2013. Insya Allah ada buku lagi yang menginspirasi tentang
kebersamaan keluargaku dengan alm Lili yang luar biasa dan
menginspirasi.
Mari berdoa bersama menatap masa depan yang lebih baik, bukan banyak mengeluh dan menyesal hidup adalh perjuangan.
Mas Guru berbagi motivasi terutama untuk siswanya di SMAN 1 Girimarto
Selasa, 26 Februari 2013
Tak Abadi
Kita mestinya sudah mampu bersiap-siap, bahwa tak ada yang abadi di dunia ini.
Sebetulnya, aku sedikit berprediksi akan ada sesuatu yang menimpa keluargaku, bahwa Allah selama bertahun-tahun memberi aku banyak kenikmatan yang luar biasa: kemudahan untuk menyelesaiakn study, kemudahan mencari pekerjaan bahkan sampai menolak-nolak pekerjaan, kemudahan dan kebahagian mendapat istri, kemudahan mendapat anak sampai empat dll kemudahan-kenikmatan yg lain yg tak bisa terhitung.
Kini saatnya aku intropeksi, sudahkah aku termasuk hamba yang banyak bersyukur? Padahal kenikmatan yang telah diberikan kpdku sangat luar biasa. Kematian atas anak tercinta bisa menjadikan cambukan untukku menuju pribadi yang penuh kesyukuran
Bagi yang bersedia membaca statusku ini, tepatlah anda bersiap-siap mendapat teguran dari yang Maha Kuasa bila semakin kufur nikmat.
Sebetulnya, aku sedikit berprediksi akan ada sesuatu yang menimpa keluargaku, bahwa Allah selama bertahun-tahun memberi aku banyak kenikmatan yang luar biasa: kemudahan untuk menyelesaiakn study, kemudahan mencari pekerjaan bahkan sampai menolak-nolak pekerjaan, kemudahan dan kebahagian mendapat istri, kemudahan mendapat anak sampai empat dll kemudahan-kenikmatan yg lain yg tak bisa terhitung.
Kini saatnya aku intropeksi, sudahkah aku termasuk hamba yang banyak bersyukur? Padahal kenikmatan yang telah diberikan kpdku sangat luar biasa. Kematian atas anak tercinta bisa menjadikan cambukan untukku menuju pribadi yang penuh kesyukuran
Bagi yang bersedia membaca statusku ini, tepatlah anda bersiap-siap mendapat teguran dari yang Maha Kuasa bila semakin kufur nikmat.
KENANGAN BERSAMA ALMARHUMAH ANAKKU LILI KHOIRUL AMALIAH
Yang
paling kiri adalah anakku yang no 2 Lili khoirul Amaliah kelas 4B SDIT
Darul Falah Solo Baru, Anaknya gila belajar, membaca dan suka menulis
buku harian, Buku hariannya sdh lebih dari 3 buku. Aku belum siap
membukanya.
Anak cantik dan sholihah, kini sudah 3 malam tidak bersamakuu lagi, karena sakit 1,5 hari , Allah berkehendak mengangkatnya ke syurga Insya Allah.Semoga benar-benar menjadi tabunganku di syurga. Kini anakkutinggal tigaa, doakan shobat buat keluargaku menjadi keluarga yang senantiasa mau beryukur secara istiqomah.
Anak cantik dan sholihah, kini sudah 3 malam tidak bersamakuu lagi, karena sakit 1,5 hari , Allah berkehendak mengangkatnya ke syurga Insya Allah.Semoga benar-benar menjadi tabunganku di syurga. Kini anakkutinggal tigaa, doakan shobat buat keluargaku menjadi keluarga yang senantiasa mau beryukur secara istiqomah.
Langganan:
Postingan (Atom)