DAFTAR LABELKU (klik saja jangan ragu-ragu)

Sabtu, 25 Oktober 2014

Ternyata Batu Empedu (Hikmah Minggu ini)

Hikmah Minggu ini: Kami harus belajar arti  menjadi kesyukuran, keikhlasan dan kesabaran. Dua hari terakhir ini aku mendapatkan pembelajaran hidup yang luar biasa.  

Baru saja aku dan istri bersilaturahmi ke salah seorang ibu  Nina (nama samaran) yang sakit berbulan-bulan tidak sembuh-sembuh. Dia mengeluh sering perut/ lambung sakit. Kalau lambungnya sakit, dia cuma minum obat mag. Sebentar sembuh, sebentar sakit lagi.  Dia bercerita bahwa sudah beberapa kali datang ke beberapa dokter dan beberapa di antarnya dokter spesialis. Eeeh walau sudah spesialis namun  kesimpulan mereka berbeda-beda. Ada yang menyimpulkan sakit maag, kanker, infeksi dll.

Namun, setelah  pulang ke rumah ortunya di Surabaya, dia periksa ke dokter dan di USG. Hasilnya positif  empedunya berbatu. Diperkirakan batu sudah bersarang sekitar lima tahunan.
Setelah  ke Solo dia berniat periksa ke RS dr. Oen  Solo Baru. Hasil foto rongten di sampaikan, dan diputuskan  bahwa benar bahwa  sudah ada beberapa batu yang bersarang di dekat empedu, dan beberapa batu itu  harus diangkat.

Singkat cerita, setelah hunting info baik dari mulut kemulut dan via intrnet, di Solo sudah ada alat canggih dan dokter canggih yang berhubungan dengan batu empedu.  Kalau tidak salah namanya  Dr. Gandhi di RS Kasih Ibu.

Benar, akhirnya bu Nina memutuskan untuk bersedia dioperasi di RS Kasih Ibu Solo. Dan Alhamdulillah hasil operasi lancar dan sukses.Tidak hanya batu saja yang diangkat, empedunya juga diangkat. Jadi bu Nina hidup tanpa empedu, karena empedunya sudah rusak. Setelah pulang dari RS, alhamdulillah aku dan istri diberi kesempatan mendapat pahala dari Allah untuk bezuk. Di tengah-tengah  kami ngobrol, kami ditunjukkan  beberapa batu yang berasal dari tubuh bu Nina. Batu tersebut dimasukkan  di dalam  toples plastik.

Bagi orang yang suka perdukunan, pasti  mereka akan  menyimpulkan bahwa batu tersebut telah dimasukkan oleh seseroang atau dukun. Padahal ini nyata bahwa batu empedu bisa bersarang di tubuh setiap orang tanpa kecuali, terutama  bagi mereka yang suka makan jeroan, lemak atau kolesterol tinggi, benda-benda bercun tersebut mengendap, mengeras dan membatu.  Memang bu Nina bercerita dengan jujur bahwa hobinya makan jeroan, dan senang konsumsi kulit ayam, dan ini sudah kebiasaan selama puluhan tahun.

Bu Nina menambahkan. "Untung Mas! Aku ikut BPJS jadi aku merasa dibantu sekitar 10 juta, jadi aku cuma terkena beaya sekitar 7 jutanan. Namun bagi keluarga kami uang 7 juta bukan uang sedikit"

"Mas aku sempat stress, karena beberapa dokter kok pendapatnya beda-beda, aku juga pernah  disimpulkan sebagai penderita kanker rahim ganas, saking stressnya karena aku belum siap mati, sampai aku benar-benar terkena  asam lambung berat".

Kami benar benar mendapat pembelajaran hidup  yang  berarti: nikmat kesehatan yang harus di syukuri, jiwa ikhlas yang harus legowo dalam berbagi situasi (walau ini berat), menjaga pola makan ( makan di dalam Islam tidak hanya sekedar halal tapi  harus  baik, pas dan sehat.