DAFTAR LABELKU (klik saja jangan ragu-ragu)

Jumat, 02 Agustus 2013

Menjadi Sempurna Tidak Mungkin. Memilih Jalan Baik kenapa Tidak?

Masih pada tataran relativitas pribadi. Bahwa kita sebenarnya sudah dilengkapi kelengkapan indera. Indera tersebut mestinya digunakan lebih maksimal untuk mencernak, mengamati, berpikir, menyimpulkan, mengevaluasi, mempertimbangkan  di antara dua  pilihan. Maksudnya adalah bahwa media pembelajaran hidup terbentang luas dihadapan kita. Kita tinggal memilih dua jalan untuk dilalui jalan baik atau buruk.Kita memang harus memilih di antara  dua jalan tersebut , baik atau   buruk.

Memang kayaknya jalan buruk begitu menggoda. Kelihatanya enak dipandang dan dirasakan. Jalan buruk pun dipenuhi banyak  penggemar   juga banyak pendukungnya.  Jalan yang buruk cenderung menjanjikan kelezatan cepat

 Namun sebaliknya jalan baik tidak begitu menarik.Bahkan, jalan tersebut kurang menjanjikan kebahagiaan instan. Para penggemar dan pendukungnya pun tidak begitu banyak. Banyak orang susah, kumuh, tidak keren ada pada jalan ini.

Dua jalan diibaratkan juga sebagai tempat kita berinvestasi dalam kehidupan. Akhirnya dari hari berganti hari kita tinggalmenunggu  siapa yang lebih mujur di antara pemilih  dua jalan tersebut.

Bagi kita yang telah diberi hidayah oleh Allah swt, mestinya kita bersyukur luar biasa. Lantaran kita bersyukur, kita tidak mudah tertarik ke hal-hal yang buruk.  Alhamdulillah pilihan kita sudah tepat Insya Allah. Mungkin pilihan kita dari  sejak kecil  dan yang berusaha tetap konsisten atau istiqomah dalam jalan Islam, kita tinggal menunggu apa yang akan terjadi. Insya Allah kita akan lebih selamat.  Semoga kita tidak mudah tergoda. Walau kita juga memiliki dosa. Tak ada manusia sempurna. Kini hasil dari investasi di masa lalu sudah bisa  kita petik. Ternyata menjadi  manusia yang berusaha baik lebih membahagiakan. Menjadi  manusia sempurna, tidak mungkin lah yau. Berusaha menjadi lebih baik kenapa tidak?.

Konsekuensi kita yang telah diberi hidayah, mestinya kita harus menularkan, berbagi, memotivasi orang lain, terutama dari diri dan keluarga di jalan kebenaran.  Jalan kebenaran jalan kebahagiaan. Allahu  a'lamu bishawab.