DAFTAR LABELKU (klik saja jangan ragu-ragu)

Selasa, 05 Februari 2013

MENTAL BURUKPUN BISA DIUBAH (Sedikit Kisah Masa lalu Joni Indo)

Mental yang buruk yang disandang manusia, ternyata bisa diubah menjadi lebih baik, tentu syaratnya ada usaha diri yang serius. Salah satu orang yang secara terbuka  mau menceritakan keburukan mentalnya di masa lalu adalah Joni Indo.

Joni  Indo adalah mantan penjahat dia lahir di Jawa Barat, tak disangka banyak orang bahwa dia akhirnya mau bertobat.
Beberapa waktu lalu di acara Kick Andy mengundang Jhoni Indo, dia  menceritakan pengalamannya menjadi penjahat, mencoba lari dari Nusakambangan sampai akhirnya tertarik menjadi pendakwah.

Sebagai santri magang, maka sehari-hari ia mengikuti Kiyai Zainuddin MZ berceramah. Dalam suatu acara yang tidak disangkanya, seorang panitia penyelenggara menyelipkan amplop tebal kesaku Jhoni dan ke saku Kiyai Zainuddin.

Rupanya pertama kali mendapat honor berceramah membuat hatinya bertanya mengenai isi amplop. Sepanjang perjalanan dia gelisah. Sebentar-sebentar dirabanya kantung yang menggembung karena amplop tebal.

Akhirnya ia tidak tahan godaan lalu permisi kepada pak Kiyai untuk ke toilet yang sebetulnya hendak melihat isi kantongnya.

Ternyata isi amplop tadi cukup banyak sekitar 3 jutaan. Namun saat dibalik-balik, tertulis nama “Untuk Bapak Kiyai H Zainuddin MZ” – jelas salah alamat.

Saat keluar dari toilet ia menemui kiyai sambil menceritakan apa yang terjadi, tetapi kiyai bilang “ambilah, itu rejekimu sebab saat kamu ke toilet saya juga melihat amplop saya dan tertulis nama Jhoni Indo.”

Dalam sebuah tayangan TV, sejak jadi juru dakwah Johni mulai diundang ceramah di beberapa tempat. Satu tempat dikawasan Guci, ia diperlakukan seperti raja. Makanan lezat tersedia, bahkan uang saku yang diberikan kepada Jhoni pun boleh dibilang tebal.

Belakangan Jhoni terhenyak sampai bersimpuh menangis di kaki sang pemilik rumah. Ia adalah salah satu dari pemilik Toko Emas yang di rampok oleh Jhoni. “Anda bukan manusia – anda malaikat,” kata Jhoni dalam isak keharuannya. Bagaimana mungkin orang yang sudah pernah disakiti olehnya, hartanya dirampok, etnis minoritas, ternyata malahan berbuat baik kepadanya.