DAFTAR LABELKU (klik saja jangan ragu-ragu)

Senin, 24 Juni 2013

Menciptakan Rasa Percaya Diri Dalam Pembelajaran Bahasa Inggris

Aku teringat di kala mengenyam pendidikan di SD-SMP- SMA,bahkan sampai kuliah di pendidikan bahasa Inggris UNS Solo. Sejujurnya aku kurang diberdayakan untuk menjadi sosok yang memiliki rasa percaya diri (self confidence). Terbukti sampai kuliah hampir selesai rasa kurang percaya diriku masih patut dipertanyakan. Terlebih lagi ketika menghadapi puluhan orang.

Kemampuan berbicara bahasaa Inggris dibutuhkan rasa percaya diri yang tinggi. Di antaranya tetep PD walau membuat kesalahan. Keminderan sanagt berpengaruh dengan kompetensi berbahasa. Setelah dierima di jurusan bahasa Inggris, idealnya  aku mampu mengungkapkan ide baik secara lisan  atau tulisan in English. Namun, kenyataanya  aku belum memiliki PD yg bagus  walau sudah kuliah.  Kayaknya para guru dan dosen miskin teknik dalam membentuk generasi percaya diri. Menurut pendapat subjektifku para siswa  kurang dilatih berpendapat secara merdeka. Para siswa  juga tidak dilatih dalam mengekspresikan ide-idenya secara bebas baik tulisan maupun lisan  Pokoknya yang kurasakan  bahwa kami tidak berani beda pendapat, tidak bebas dalam menyampaikan gagasan dll. Ini kenyataan bahwa kami  kurang diberdayakan dalam berekpresi. Sosok guru sangat  mendominasi pembicaraan. Kadang ujung-ujung siswa dan mahasiswa yang  sering disalahkan. Kuliah rasanya bagiku ketakuan tersendiri bila berbeda pendapat dengan dosen.

Dalam proses pembelajarn hidup  dan pencarian jati diri, akhirnya aku mencari komunitas di luar pendidikan formal. Alhmdulillah aku mendapat tempat yang cocok di antaranya: salah satu kursus bahasa Inggris di Solo yang memberikan kesempatan para peserta kursus untuk membentung kelompok kecil semacam "English meeting".  Di situ kami membahas topik tertentu untuk didiskusikan. Masing-masing anggota secara berturutan supaya mengungkapakan ide walau hanya  satu kalimat yang lain menyimak dan menolong mengoreksi cara ucap, diksi dll juga  memotivasi supaya semua peserta diskusi bicara dalam bahasa Inggris. Dengan satu moderator ternyata diskusi berlangsung asyik dan tidak terasa meeting  berlangsung  mengasyikkan dari habis asar sampai menjelang maghrib. 

"English meeting" atau diskusi  dalam bahasa Inggris membahas masalah sederhana semakin lama juga membosankan, karena topiknya cuma itu-itu saja.  Nara sumbernya pun juga terbatas referensinya. Akhirnya sebagian dari peserta yang bosan membentuk suasana baru dalam kelompok yang lebih komplek materi diskusinya. Terbentuklah "PEACE 21".  Di situlah  diskusi bahasa Inggris lebih berkembang karena peserta diberi naskah bahasa Inggris dan kadang gambar untuk dikembangkan ke diskusi lebih komplek misalnya masalah pemerintahan, politik dan agama. Ternyata suasana  yang lebih menantang justru memotivasi diri bagi peserta diskusi semakin memiliki rasa percaya diri dalam menyampaikan pendapatnya. 

Sekitar sepuluh tahun  telah berlalu, aku mendapatkan pengalaman berharga baik di "English meeting club maupun di PEACE 21. Pengalaman adalah guru terbaik. Kini aku telah menjadi guru bahasa Inggris. Sedikit banyak pengalaman yang lalu sebagai modal aku dalam bekerja. Aku akan berusaha mengahantarkan peserta didik supaya memiliki rasa percaya diri.

Kini   sudah lumayan terbukti, para siswa sudah banyak yang  memiliki rasa percaya diri dalam menyampaikan gagasan baik lisan maupun tulisan. Dalam pembinaan peningkatan kemampuan bicara bahasa Inggris. Para siswaku jauh lebih maju dibanding aku di masa kuliah jrusan bahasa Inggris. Para siswa di SMAN1 Girimarto sudah dibekali LIFE  SKILL khususnya keterampilan yang bisa diandalkan dalam memasarkan barang,  menerangkan sesuatu  atau menjadi presenter bahasa Inggris. Aku juga menekankan bahwa para siswa harus ditekankan bahwa pembelajaran bahasa Inggris adalah pemebelajaran yang membutuhkan praktik tidak  hanya teori. Sebagai tugas wajib para siswa juga diwajibkan mendokumentasikan dalam bentuk CD. Banyak di antara video karya anak telah aku upload di you tube.





Modal Biasa Saja Bisa Sukses

Baru  saja aku mendapat inspirasi dan motivasi untuk meraih sukses mulia, karena aku tadi membaca-baca buku gratis di toko buku Gramedia. Buku kumpulan kisah berhikmah dan buku motivasi adalah buku pilihan utamaku.

Kutemukan buku kisah berhikmah dan kubaca. Alkisah, ada seorang sukses karena kecerdasannya yang pas-pasan. Menurut pengakuannya, dia semasa sekolah belum pernah mendapat nilai seratus. Walau dia bermasa lalu biasa-biasa saja, nyatanya sekarang  bisa sukses mulia luar biasa. Kenapa bisa ya?

Ternyata dia memiliki  motivasi hidup bahwa "Pokoknya bertindak tidak takut salah". Dia menambahkan "Salah itu menurutku biasa, dalam mengerjakan soal ulangan di masa sekolah aku pun sudah terbiasa salah banyak. Maka aku terbiasa mendapat nilai  di bawah seratus". Kehidupan  masa lalu menginspirasi  kehidupan berikutnya. Dia menjalani hidup tanpa beban, kalau sekarang sering salah dalam berbagi bidang itu sangat biasa.  Itulah bagian dari komennya tentang masa lalunya yang tidak terbiasa berprestasi tinggi secara akademik. Menurutnya untuk meraih sukses, seseorang tidak harus biasa mendapat nilai sempurna.

Upaya Pembersihan Qalbu/ Hati Secara Efektif Oleh Maskatno Giri

Secara teori menurutku upaya pembersihan hati / qalbu mudah untuk dibicarakan. Namun pada kenyataannya, aku sendiri merasa kesulitan untuk menuju hati bersih. Walau berat dalam upaya pembersihan hati, kita tidak boleh putus asa. Hidup dalam kekotoran hati atau memelihara kekotoran hati berlama-lama pada hakikatnya sudah mencicipi nerakanya dunia. Atau setidak-tidaknya manusia yang kotor hatinya akan terganggu hidupnya. 

Kini kutemukan uraian sederhana namun mengena mengenai teknik pembersihan hati/ qalbu dari AA Gym. Sejujurnya, AA Gym termasuk idolaku bertahun-tahun  dalam memenej hati/ qalbu . Walau beliau tidak tenar seperti dulu aku tetap mengaguminya, dan mendoakan beliau dan keluarganya semoga sukses dunia akherat. 

Barang kali  AA Gym mendefiniskan hati sebagai sesuatu yang spiritualistic bukan  hati yang berarti pisik/ lever. Namun, hati yang sifatnya tidak berupa jasmaniah namun ruhiyah. Atau menurutku hati yang didefinisikan AA  Gym adalah bagian yang menggerakkan akal manusiayang bersifat sangat abstrak dan komplek. Bukan otak manusia. Kalau otak  berarti sebagai mana  pada hewan, dia juga punya otak. Sekali lagi ini menurut pendapatku. Menurutku bahwa  managemen hati yang dimaksud  AA Gym barngkali   mangemen penggerak akal. 

AA Gym menurutku luar biasa. Aku sering menangis mendengar tausiahnya terutama dalam kajian pembersihan qalbu. Berikut keterangan AA Gym dalam upaya pembersihan qalbu:


  1. Harus Punya waktu khusus untuk memeriksa diri sendiri. Carilah waktu khusus untuk bermuhasabah, menghitung-hitung kesalahan dan kekurangan diri, kalau perlu gunakan foto diri sendiri untuk melihat seperti apa kita dulunya. Menghitung berapa banyak hak orang lain yang kita ambil, atau dimakan? Adakakah dosa zina yang kita lalukan? dan segala dosa-dosa dan kesalahan yang kita pernah lakukan selama ini. Carilah tempat khusus untuk bermuhasabah, di rumah, di mesjid sambil iktikah atau sekalian pergi umrah. Kalau sedang umrah sebaiknya menjauh dari teman-teman sesama jemaah asal Indonesia biar kita benar-benar lepas untuk menangis menyesali kezaliman kita. Biar tangisan kita benar-benar tulus bukan karena ingin dipuji oleh sesama teman. Kita sering takut terlihat jelek dimata manusia tapi tidak takut terlihat jelek dimata Allah. Banyak bertafakur, tanyakan apakah diri kita seorang pendengki, zalim, pemarah dan segala kekurangan lainnya. 
  2. Miliki Cermin Diri. Orang-orang terdekat dengan kita adalah cerminan diri kita, suami/isteri, anak, orang-tua, kakak, adik adalah orang-orang yang benar-benar tahu tentang segala kelebihan dan kekurangan kita. Seorang ibu sangat bangga kalau dipuji oleh orang lain, tapi biasa-biasa saja kalau dipuji oleh suami. Segalah masukan dari orang terdekat kita perlu dijadikan pedoman dan diambil jangan dibiarkan begitu berlalu begitu saja. Jangan marah kalau mereka memberikan masukan, ambil dan koreksi diri. Jangan dibantah. Jangan terpesona dengan kehebatann dan ketenaran orang lain karena apa yang terlihat di depan umum belum tentu sama dengan aslinya.
  3. Miliki guru/ulama pribadi. Cari guru yang tulus yang mau dengan terus-terang memberi tahu segala yang perlu kita lakukan dan yang harus kita tinggalkan. Guru yang mau memberi nasehat untuk kebaikan diri kita.
  4. Manfaatkan orang yang tidak suka dengan kita. Setiap kita punya orang-orang yang selalu mencari kekuarang kita, mereka tidak bosan-bosannya mengikuti tingkah laku kita secara diam-diam. Mereka juga tidak segan menceritakan kekurangan kita kepada orang lain. Bersyukurlah kalau kita punya orang seperti mereka itu karena mereka justru memberikan keuntungan kepada kita. Justru itu bagus untuk koreksi diri kita. Jika ada tetangga, saudara atau teman kantor yang melakukan itu, biarkan saja karena mereka sedang mengumpulkan informasi tentang hal-hal yang perlu kita perbaiki. Jadikan hal itu sebagai acuan bagi kita. AA Gym pernah dikritik habis-habisan tentang dirinya, mereka menulis sebuah buku lengkap dengan segalah kekurangan beliau. AA Gym membeli dan membaca buku itu, beliau ambil hikmahnya dan berusaha memperbaiki diri dengan koreksi-koreksi yang ada. Kita tidak boleh kepada mereka.
  5. Tafakuri apa yang terjadi. Setiap peristiwa yang menimpa orang lain, tafakuri dan ambil hikmahnya. Bersyukur bahwa musibah itu tidak terjadi pada diri kita.