DAFTAR LABELKU (klik saja jangan ragu-ragu)

Jumat, 23 Agustus 2013

Energi Positif Mengundang Rezeki Kebaikan

Aku mendapat pembelajaran dari  Jamil  Azzaini,  salah satu motivator hebat. Beliau mengajak kita untuk evaluasi diri: apakah kita sering mujur dalam kehidupan  atau  kita sering kujur atau sial? Sehingga keduanya mempengaruhi suasana hati kita yaitu bahagia dan atau  bahkan bisa-bisa kita stress.

Kata mas Jamil kalau kita jarang mendapat kemujuran/ sering sial salah satu penyebabnya: kita jarang menebarkan  kebaikan  alias energi yang kita keluarkan adalah energi negatif. Jadi energi negatif tidak akan mengundang kebaikan terutama terhadap pelaku sendiri.

Namun, bila kita sering mujur, kita perlu banyak bersyukur. Kita juga perlu untuk mempertahankan supaya  kita tetep istiqomah dalam kebaikan. Kebaikan yang kita lakukan adalah energi luar biasa yang berguna sebagai pengundang kebruntungan berikutnya.

Mas Jamil  memotivasi  kepada kita supaya kita tetep optimis, tetap semangat untuk menebarkan kebaikan. 

                                      Positive Energy Invites Goodness
 
I got a lesson from Jamil Azzaini, one of the great motivators. He invites us to evaluate ourselves: if we are getting  luckier in life or we  never got luck? So that both could  affect our mood in happiness and or we might even be  stressful.

Mas Jamil said that if  we rarely got the luck / bad luck often has one reason: we rarely spread kindness OR  a positive energy  instead of  spending   negative energy. So the negative energy will not invite kindness, especially towards the doers.

However, if we often got the luck, we  must  be grateful. We also need to maintain so we could  stay "ISTIQOMAH"  in goodness. Goodness that we do is incredible useful energy, It could be  the next luck inviter.

Mas Jamil motivates us so that we stay optimistic, remain motivated to share  the goodness.