DAFTAR LABELKU (klik saja jangan ragu-ragu)

Jumat, 21 Desember 2012

Bahagia dengan Berbagi

Aku menjadi iri, maksudnya iri yang positf. Aku sering tidak hanya iri tapi heran. Di tengah-tengah kerusakan  moral bangsa,  kerusakan moral ini juga terjadi  dalam penggunaan internet. Sungguh nyata,  ternyata masih banyak  orang yang   baik yang memiliki ketulusan, keagungan, keluhuran dll melalui media internet.

Contohnya, kita  menperoleh  manfaat  luar biasa melalui  download  gratis dari  berbagai materi  positif. Materi gratis ini bisa dari blog pribadi, blog umum  ( contoh kompasiana), juga dari youtube dll. Pokoknya banyak materi yang mencerdaskan  dan memotivasi.

Dari contoh-contoh itulah aku termotivasi untuk berbagi. Aku  terkena  efek positif. Aku hampir setiap hari  menulis melalui blog pribadiku, kompasiana, juga mngupload melalui youtube dan hasilnya bisa di download secara gratis. Eh ternyata, aku merasa tambah bahagia ketika tulisanku dibaca orang, dikomentari orang , menginspirasi dll.  yang jelas aku merasa hidupku tidak sia-sia.

Blog pribadiku pun juga sudah dikunjungi lebih dari 20.000 pembaca, belum lagi tulisanku di kompasiana sudah dibaca oleh ratusan orang. Ternyata untuk menjadi bahagia mudah sekali, yaitu melalui berbagi.

Apakah Aku Orang Yang Berguna?

Tak akan pernah lupa. Kata guruku sebaik-baik orang adalah yang berguna bagi orang lain. Kalau aku  jelas bisa merasakan bahwa salah satu yang membuat aku bahagia adalah kalau keberadaanku ada manfaatnya. Kini, aku perlu memaksimalkan hidup bahwa aku  seharusnya menjadi seorang yang berguna, menginsprasi dan berlatih menjadi orang yang memahami banyak hal.

Sering  aku tidak bisa menilai diri, apakah diri ini benar-benar memberi kemanfaatan hidup buat  orang lain  apa tidak.  Jangan-jangan diri ini hanya cukup GR bahwa diri ini sudah luar biasa. Tapi  sebenarnya belum bermakna untuk orang lain, alias omomg kosong.

Aku hanya berdoa untuk menjadi orang-orang yang berguna, tidak hanya sekedar berguna untuk jangka pendek. Aku  baerharap yang lebih bahwa aku mengharapkan menjadi yang dirindukan keberadaanya minimal untuk anak-anakku tercinta. Motivasiku memang berawal menjadi motivator untuk  kekempat anakku (Lia, Lyly, Aya, Hasan).

Kekuatanku , kemampuan otakku terbatas. "Ya Allah pasti  Engkau Maha Kuasa kepada umat manusia  lebih khusus aku sendiri". Aku sadar sesadar-sadarnya siapa kah  aku ini. Aku memiliki banyak kelemahan. Namun,  aku ingin menjadi  orang yang memotivasi terutama bagi  orang-orang terpinggirkan  dan minus percaya diri. Aku ingin  menjadi pendorong bagi insan-insan lemah yang penuh keraguan  menatap masa depan.

Aku layak menjadi seorang  motivator karena  aku tidak hanya bicara. Insya Allah aku bukan pemalas. Aku ingin memaksimalkan hidup.  Akan kubuktikan aku benar benar bisa menjadi motivator  luar biasa, tapi apa dayaku sebenarnya. Kalau ini hanya obsesi kosong. Ini benar-benar  bisa terbukti , tapi tentu persyaratan inti adalah darimu Ya Allah. Aku hanya bisa berkata "kubuktikan-kubuktikan" sebenarnya ini hanya bisa menjadi omomg kosong tanpa kekuatan dariMu. Ya Allah. Ya Allah kabulkanlah permohonanku