DAFTAR LABELKU (klik saja jangan ragu-ragu)

Sabtu, 06 Juli 2013

Jangan Bersedih (Laa Tahzan)

Sangat rugi. Hidup hanya sekali. Hidup keklal abadi hanya di akherat nanti. Kenapa harus bersedih?

Kita bersedih, karena kita sendiri yang membikin sedih. Memang faktor di luar kita juga bisa menjadi pemicunya. Namun, kita  perlu yakin bahwa yang berkuasa atas diri kita: pikiran, jiwa,pisik,  itu semua atas kuasa kita dalam mengendalaikannya. So, kita semestinya bisa mengontrol diri kita supaya terhindar darikesedihan.

Jika kesedihan  yang ada pada  kita berlanjut terus menerus, ini pertanda buruk. Kita pada hakikatnya yang menjadikan kita semakin terpuruk. Jika  kondisi buruk terus dipelihara, kita akan kehilangan banyak hal.

Mengubah sesuatu pengganggu pikiran sebetulnya mudah asal ada kemauan. Mestinya kita mampu berpikir holistic bahwa kita tidak hidup selamanya di dunia ini. Bangkit-bangkit, bangkit.