DAFTAR LABELKU (klik saja jangan ragu-ragu)

Jumat, 07 Juni 2013

Pengumbar Nafsu Menginspirasi Agar Hati-hati

 GO TO Hell, bagi pengumbar nafsu. Nafsu serakah, nafsu egois, nafsu birahi yang tak terjaga dll. Ini bukan saatnya untuk merasa paling suci. Aku menulis, aku memotivasi diri. Aku tidak mungkin menjadi manusia berperilaku malaikat. Semua manusia punya  peluang berbuat dosa. Namun, aku sadar bila aku tidak hati-hati  dalam mengendalikan nafsu, berarti aku layak hidup di neraka dunia dan akherat. Na'udzubillhi min dzalik.

Blog pribadiku adalh blog pembelajaran hidup. Aku bisa kutemui langsung berdasar fakta dari  kisah nyata  tetangga dan teman yang lain. Ujung-ujungnya bagi pengumbar nafsu pasti celaka. Sering di dunia pun bisa terbukti getahnya.

Sebetulnya aku mau secara terbuka bercerita berdasar kisah nyata, karena aku memang kenal  orangnya "si pelaku pengumbar nafsu".  Tapi aku tidak tega engungkapkannya di sini. Cukup suatu saat nanti aku atau ankku akan menuliskan cerpen terinspirai dari  kisah nyata dengan nama samaran untuk dijadikan  anthologi cerpen. Ada alternatif cerpen dengan judul:

1. Kisah Tragis Pasangan Selingkuh
2. Kebiadaban Si Pengumbar Nafsu
3.  Si Budak Setan
4. Kenekatan Pasangan Mesum
5. Kematian Tragis si Koruptor
6. Hilangnya Harga Diri 
7. Rumah Neraka
8. Rintihan si Anak  n si Istri
9. Rintihan Hati Mertua
10. Kisah  Si Ganteng dan Si Cantik

Judul-judul anthologi cerpen tersebut dalam pertimbangan untuk kepenulisan cerpen menjelang liburan sekolah dan puasa

Di Masa Remaja Aku Ingin Bunuh Diri

Di waktu remaja, jujur saja aku pernah memiliki pikiran untuk bunuh diri. Tapi aku takut juga. Karena aku telah mendapatkan pelajaran bahwa bunuh diri itu dosa. Demikian juga aku pun sedikit banyak memiliki keyakinan bahwa setelah kematian ada hari pembalasan. Dan aku merasa belum layak hidup selamat di akherat.

Bingung juga antara hidup dalam perasaan berat apa nekat untuk bunuh diri. Tapi akhirnya kuputuskan aku harus kuat, walau sebenarnya aku lemah. Aku harus berusaha menjadi kuat. Salah satu yang menjadikan aku semangat dan mau berusaha kuat adalah  aku mendapatkan pembelajaran dari syair lagu: "Anakku jadilah manusia sakti , tabah, kuat kreatif, dengar 3X". Ketika aku merasa pesimis aku mengingat-ingat lagu tersebut.

Mungkin pembaca berpikir kenapa ingin bunuh diri?

Aku mendapat bisikan syetan bahwa hidupku  akan berat untuk dilalui, masa depan tidak jelas, miskin yang berlarut-larut, serta hidup dalam ketidak berdayaan. Memang betul waktu remaja  aku merasa tidak punya kelebihan  yang bisa diandalkan. Aku memang merasa hidup jauh dari rasa percaya diri untuk menatap masa depan. Kebetulan di masa itu,  aku  belum menemukan guru dan teman yang memberikan aku motivasi supaya percaya diri. Bagaimana tentang ortuku, juga kakak-kakakku? Aku orangnya tertutup, dan tidak mau merepotkan orang lain. Tapi mereka bukan orang yang buruk budi pekerti.

Aku sudah terbiasa hidup mandiri di waktu remaja.............be continued

ANDA INGIN TAHU KISAH NYATA TENTANGKU BERIKUTNYA, BERI KOMENTAR DAN DUKUNGAN  DULU DI BLOGKU. Pasti ceritaku akan kulanjutkan. Dipastikan seru. Aku manusia UNIK.kalau ada dukungan cerita hidupku akan kujadikan NOVEL BIOGRAFIKU

Ada Kehidupan Setelah Kematian

Hampir setiap orang mengetahui bahwa semua yang bernyawa di dunia ini pasti mati. Namun, banyak juga yang belum yakin bahwa ada pertanggungjawaban manusia setelah mati. Karena manusia tidak begitu yakin bahwa nanti ada hari pembalasan mereka enak saja  melalukan maksiat.

Malas dalam berbuat baik itu juga efek dari keraguan akan hari pembalasan. Kini aku menasihati diriku sendiri  supaya jauh dari kemalasan untuk menjadi lebih baik.

Menyimak, mengamati, membaca, merefleksi  dan menuliskan hasil pengamatan merupakan cara efektif dari  pembelajaran hidup. Memang idealnya semakin bertambah usia kita, semakin kita lebih bermutu. Sekali lagi kemalasan merupakan hambatan kita menjadi maju.

Setiap kegiatan yang positif apapun bisa menambahi timabangan amal kebaikan. Dan ini sangat berharga sekali untuk bekal kehidupan setelah mati.

Belajar Bahasa Inggris dalam memahami Simple Present Tense dan Present Continuous Tense.


Untuk pembelajar bahasa Inggris perlu memahami perbedaan antara bentuk kalimat Simple present dan present continous tense , berikut ini perbedaan dan contoh sederhana


Simple present tense
Present continuous tense
Usages
1. Untuk menyatakan habitual action.
2. Untuk menyatakan regular happening.
3. Untuk menyatakan teori.
4. Untuk menyatakan fakta saat sekarang
1. Untuk menyatakan bahwa aktivitas atau kejadian SEDANG dilakukan atau SEDANG berlangsung pada saat dibicarakan.
Modifier of time
Now, everyday, every week, every month, every year, once a week, once in two weeks, twice a week, daily, weekly, monthly, yearly, dst
Now, at the moment
Adverbs of frequency
Always, usually, often, sometimes, seldom, dst.


Stative verbs tidak pernah digunakan dalam present continuous tense, dan tensis-tensis progressive lainnya. Why? Karena sative verbs bersifat pasif, hanya menyatakan (stating) fakta: apa yang ada di otak (pikiran), apa yang dirasakan, dan apa yang ditangkap panca indera. Verbs ini tidak aktif melakukan aksi. (Kata-kata yang tergolong stative verbs dapat dilihat di topik simple present tense).
Misalnya: hear (pasif : mendengar) vs listen (aktif: mendengarkan).
  • I sometimes hear bad gossips about her. (pasif)
  • I sometimes listent to this song. (aktif)
  • I am listening to the song now. INCORRECT jika : I am hearing to the song now.
Yang perlu diperhatikan adalah beberapa stative verbs tersebut juga merupakan verbs yang aktif melakukan aksi. Misalnya:
Pasif
Aktif
think (fikir/kira)
look (tampak/terlihat)
smell (tercium/baunya)
taste (terasa)
feel (terasa/merasa)
think (memikirkan)
look (melihat)
smell (menciumi)
taste (merasakan/mencicipi)
feel (merasakan)
Contoh:
  • I think you will understand the difference between the simple present tense and the present continuous tense soon. (pasif)
  • I am confused and I am still thinking of how to differentiate between the simple present tense and the present continuous tense now. (aktif)
  • She looks beautiful in her new dress. (pasif)
  • She is looking for her new dress hurriedly. (aktif)
  • The jasmine smells very fragrant. (pasif)
  • She is smelling the jasmine passionately. (aktif)
  • The food tastes good. (pasif)
  • The chef is tasting the food he is cooking. (aktif)
  • The silk feels so soft. (pasif)
  • I am feeling the softness of the silk. (aktif)
Sebagian besar stative verbs (khususnya yang terkait dengan panca indera) adalah juga linking verbs atau copulatives verbs. Linking verbs (termasuk to be: is, am, are, was, were, be, been) diikuti oleh adjectives (bukan oleh adverbs), dan adjectives ini menerangkan subject kalimat. Di sini, linking verbs hanya berfungsi menjembatani adjectives dengan subject, bersifat pasif, dan tidak aktif melakukan aksi. Dan seperti halnya stative verbs, linking verbs tidak digunakan dalam present continuous tense, dan tensis-tensis progressive lainnya.
Contoh:
  • She is smart, beautiful, and kind.
  • John looks very nervous when girls approach him.
  • This fried rice tastes delicious.
  • Andre always gets mad every time we talk about his being rejected by girls.
  • Adam’s apple becomes obvious when boys reach 17, doesn’t it?
  • Don’t panic! Please stay calm!
  • I want you to remain silent.
  • I love the sound of Balinese gamelan. It sounds great.
  • She seems very happy.
  • Most people appear relaxed after vacation.
Note: Semua verb yang dicetak tebal adalah linking/copulative verb dan diikuti oleh adjective (bukan oleh adverb).
She is being nice to me? Benarkah kalimat ini? Bukankah sebaiknya ditulis : “She is nice to me”?
Kedua kalimat ini grammatically correct, tapi memiliki makna yang berbeda. Pada kalimat pertama, subject she aktif berupaya agar tampak “nice/baik hati” di mata “me” atau agar object “me” merasa senang. Upaya itu SEDANG dilakukan oleh she pada saat kalimat ini diucapkan.
She has disliked me since we were kids. She always says bad things about me. She’s always mean to me. I don’t understand why she is treating me as if I were a prince now. I guess she is just being nice to me.
Sebaliknya, kalimat kedua lebih menyatakan pada fakta/ kesan “nice” yang ada pada she terhadap me. Kesan “nice” ini ada sejak waktu tertentu di masa lampau, sampai sekarang dan mungkin sampai seterusnya.
We have been friends since we were kids. She always says good things about me. She always treats me well. She is always nice to me. She is the best. I hope we’re friends forever.
Kesimpulan
  1. Gunakan simple present tense jika kita membicarakan habitual actions, regular happening, theories, dan facts. Sebaliknya, gunakan present continuous tense jika ingin menyatakan bahwa aktivitas sedang dilakukan atau kejadian sedang terjadi/berlangsung.
  2. Jangan gunakan present continuous tense jika verb-nya bersifat pasif (i.e. stative verbs dan linking verbs).

HIKMAH PENGAJIAN MENUJU KEMULIAAN HIDUP oleh Maskatno Giri

Kegiatan pengajian : mengasyikkan, tambah ilmu dan wawasan, dan silaturahmi. Tadi malam  aku ikut kajian  kelompok kecil, yang diikuti sekitar 10 anggota  ta'mir masjid, biasanya peserta hampir mencapai 20 orang. Ustadz yang ditunggu ternyata tidak hadir, karena menunggu saudara yang sakit.

Akhirnya aku didaulat  untuk menggantikan ustadznya, untuk memberikan tausiah. Tanpa persiapana tidak apa-apa. Dalang tidak akan kurang lakon. Pokoknya modal nekat. Memotivasi diri juga memotivasi orang lain. Ajakan syukur dan taqwa pada hakikatnya upaya  memotivasi diri dan oranglain agar selamat  tidak hanya di dunia  namun juga di akherat.

Bercerita, apalagi  ceritanya kisah nyata ternyata lebih mengesankan. Aku memulai pengajaan dengan mngajak besyukur atas nikmat hidayah keimanan, dan baru berikutnya nikmat kesehatan dll. Kuceritakan bahwa dalam minggu ini aku telah  mengunjungi  lima orang sakit dan kebetulan mereka termasuk golongan ekonomi lemah. Sudah miskin, namun Allah menguji juga dengan sakit. Ini mengingatkan kepada kita untuk bersyukur.

Aku menambahkan tentang hikmah syukur. Kita akan mendapatka hikmah kesyukuran: lebih sehat ruhani, lebih sehat jasmani, menentramkan, rezeki lebih barokah, medekatkan emosi manusia satu denagn yang lain dll.  Pengajian singkat ditutup dengan tanya jawab.

SEMOGA KITA MENJADI   HAMBA YANG MAU BERSYUKUR SECARA ISTIQOMAH.