DAFTAR LABELKU (klik saja jangan ragu-ragu)

Sabtu, 06 Oktober 2012

MENULIS DALAM KONDISI BLANK, MUNGKINKAH?Oleh Maskano Giri


Mengikat makna, mengikat ilmu melalui tulisan. Itu jelas efektif , menurut referensi yang telah  dibaca Mas Katno Giri . Menulis  kebaikan sebagai wujud menyerap  ilmu, sebenarnya bisa kapan saja. Bisa di sela-sela bekerja, dan  istirahat  santai.  Namun  mungkinkan ada  kita menulis dalam kondisi blank?

Sebenarnya, menurut MasaktnoGiri orang yang benar-benar blank adalah orang gila. So  selama orang itu waras berarti mampu menulis. Buktinya adalah masKatno Giri. 

Saat menulis  tulisan ini, masKatno dalam kondisi kelelahan. Di pertengahan t menusli samapi tertidur beberapa menit.  Lelah dalam  sehari bekerja  di sekolah  serta melalui perjalanan lebih dari 100 km PP. Bangun pagi sebelum shubuh dan kembali setelah asar, itu sudah biasa. Dan lagi sering tidak sempat tidur siang. Di amanati deng anak empat yang masih  kecil=kecil bukan halangan untuk berkarya, Buktinya akusudah mampu menulis karya lebih dari seratus. Masalah mutu jangan ditanya, maksudnya masih jelek.  Tapi ini kan proses. Suatu saat nanti  Mas Katno Giri yakin bisa lumayan.

Apa modalnay untuk menjadi penulis lumayan? Kalau masKatno Giri bisa menjawab modalnya adalah modal nekat. Nekat mau berlatih nekat mau berusaha nekat  mau  nekat. Kehabisan kata-kata akau dalam menerangkan kepada orang laian. Memang  Maskatno Giri merasa  ada harapan besar untuk menjadi peulis besar.  Semoga ini buka sekedar lamunan.

BERUSAHA TETAP SEMANGAT WALAU LELAH


Menempuh perjalanan jauh dan lama untuk menuju tempat kerja, MasKatno  Giri berusaha tetap semangat.  Motivasi  tetap tinggi karena Allah telah memberikan  CHARGE  atau energi  tambahan. Ini suatu bukti bahwa Allah memang ada dan Maha Pemberi Kekuatan.

Lemah menjadi kuat, lesu  menjadi bersemangat, miskin menjadi kaya, bodoh menjadi pintar. Itulah rejeki yang disebar oleh Allah untuk manusia. Apalagi manusia tersebut bersemangat dalam menjemput rejekinya, apalagi manusia tersebut berusaha menjadi insan bertaqwa. Tentu Allah akan memberikan rejeki  luar biasa.

Allah tidak adil. Itulah komentar orang yang tak mampu berfikir adil. Allah pasti adil. Kalau tidak adil,   buktinya  sopo nandur bakale ngunduh. Coba kalau Allah itu tak adil, semua manusia tanpa kecuali  baik dzalim  atau adi, baik rajin atau malasa apa jujur atau tidak akan dibuat sukses semua. Namun selama ini telah memberikan pembeda antara keduanya.