DAFTAR LABELKU (klik saja jangan ragu-ragu)

Minggu, 18 November 2012

Manusia Indonesia Adalah Manusia Terlucu di Dunia Oleh Maskatno Giri


Menurut Cak Nun bahwa manusia Indonesia memiliki kenekatan hidup melebihi bangsa manapun. Cak Nun memberikan beberapa contoh di antaranya ada  banyak orang  berani merencanakan korupsi padahal belum kering air wudlunya, ada yang berani  pergi tanpa uang saku naik di atap gerbong kereta tanpa pegangan dll.

 Kalau menurutku manusia Indonesia adalah manusia paling lucu di dunia. Contohya banyak: 1) manusia Indonesia masih sempat tersenyum lebar ketika kena tanah longsor dan banjir bandang, padahal penyebabnya mereka sendiri, 2) Banyak   orang yang bangga dan tertawa padahal mereka habis berbuat maksiat. 3) Banyak orang yang sempat tersenyum dan terlihat anggun memakai jilbab, yang cowok memakai kopiah setelah ketahuan maling  dan disidang.Padahal sebelumnya mereka tak pernah berpenampilan anggun. Wah lucu bukan?

Bukan!. Tidak hanya sekedar lucu. Mereka mungkin berpendapat “ wah lagi apes, lain kali harus hati-hati”
Hidup yang penuh kelucuan, barangkali sudah warisan. Karena para nenek moyangnya barangkali sering kurang serius. Kalau serius mau merdeka dari penjajahan,  kenapa harus menunggu bertahun-tahun bahkan berabad-abad dalam ketiak penjajah?


Menghabiskan Waktu Menjelang Tidurku

Bersantai ria di malam Minggu, mau tidur belum mengantuk. Ini justru kesempatan berharga untuk berkarya. Aku bisa menulis apa adanya. Minimal  aku bisa evaluasi diri bahwa  karya hidupku di dunia kepenulisan belum seideal yang diharapkan.

Namun, segala sesuatu membutuhkan proses. Kebetulan prosesku  lumayan lambat. Lambat tidak jadi soal yang penting telah memulai berkarya. Sebetulnya, salah satu hal yang memotivasi aku berkarya lewat tulisan berangkat  dari rasa iri yang positif.  Sering aku bertanya-tanya kenapa ada  benyak orang berlatar belakang biasa saja tapi karyanya bisa luar biasa.?

Keirianku ternyata ada manfaatnya, aku termotivasi bahwa orang biasa yang  berlatar belakang biasa saja sepertiku ternyata masih bisa dioptimalkan. Tentu, asal mau. Ya  aku mendapat motivasi dari guruku bahwa  pengharapan adalah modal untuk luar biasa,  pengharapan bisa diartikan optimisme  kedepan bahwa kita bisa melakukan dan berkarya lebih baik.

Prestasiku dalam kepenulisan baru bersifat kedaerahan, padahal pernah membayangkan menjadi juara tingkat nasional. Untuk memotivasi orang lain dan anak-anakku, kutunjukkan bahwa aku memiliki  tekat dan nekat. Kenekatanku,  aku pernah ikut lomba di antaranya menulis karya ilmiahsekitar 15 kali. Walau pernah juara di tingkat propinsi dan kabupaten, aku merasa belum ada apa-apanya. Aku merasa kualitas tulisanku biasa saja. Kenapa biasa juara ?  Yang sering  baru tingkat kabupaten. Karena daya saing di kabupaten atau provinsi tidak begitu berat.

Kata seorang penulis Afifah, dia menyatakan kita bisa menjadi juara sepanjang masa jika kita menjadi hamba Allah yang bersyukur secara maksimal. Kok bisa? Ya bisa, dengan bersyukur orang akan menggunakan waktunya secara maksimal, dengan bersyukur dia bisa  efektif dalam bekerja dll. Prestasi  hidup erat hubungannya dengan penggunaan waktu  secara maksimal.

Mari kita menjadi juara sepanjang masa denagn bersyukur.