DAFTAR LABELKU (klik saja jangan ragu-ragu)

Senin, 27 Oktober 2014

Belajar dari "Manusia Aneh yang Tidak Biasa"

Aku pikir menemukan  manusia biasa  saja itu sangat mudah, karena jumlahnya sangat banyak. Yang sulit itu menemukan manusia yang tidak biasanya (baca= aneh/ unik/beda/asing)

Dengan PILKADA langsung, rakyat akhirnya menemukan sosok  Bp Ir Joko Widodo (sekarang  presiden RI)  mantan walikota Solo,  dan  gubernur Jakarta. Saya  yakin, rakyat yang telah memilih Jokowi  menyimpulkan bahwa beliau "sosok manusia yang tidak biasa". Walau  beliau bukan sosok sempurna.  Banyak anggota  masyarakat berkesimpulan kebanyakan  pejabat  adalah koruptor, sombong, elitis dll.. Sedangkan Jokowi  terasa " jauh beda"

Di kehidupan dunia yang fana ini sosok "beda" dan "tidak biasa"  memiliki daya tarik yang luar biasa. Seperti kasus Jokowi. Insya  Allah beliau  pemimpin yang  mau kerja keras, kreatif dan bukan koruptor

Dari fenomena "sukses Jokowi", kita bisa belajar bahwa di dunia ini sangat perlu kehadiran sosok manusia yang  "aneh / unik/ beda/ asing/ tidak biasa", tentu keanehannya harus pada koridor yang positif . "Para Orang Aneh" tentu mengundang simpati, inspirasi, pencerahan, keoptimisan dan gairah hidup. 

Mestinya kita bisa belajar dari sisi keunggulan sosok seperti bp Jokowi, bukan bermaksud mengkultuskan. Atau bukan justru melihat dari sisi negatif (baca= kelemahan). Yang jelas kita dibelajarkan oleh Allah swt Tuhan YME, seharusnya kita mampu menjadi  "sosok tidak biasa" baik kita  sebagai orang tua, anak, pemuda, pejabat,  dll. 

Dalam skala nasional, sebenarnya ada banyak "manusia tidak biasa" . Lihat juga sepak terjang Bp.Dahlan Iskan, bu Risma dll. Tokoh-tokoh tersebut memiliki nama besar dan dibesarkan oleh media. Tentu nama besarnya masih pada tataran "penilaian subjective manusia".

Kalau dalam kajian Islam, ada sebuah hadis yang  menyatakan  bahwa ada tujuh golongan "sosok tidak biasa"  menurut pandangan Allah SWT. Mereka dijamin mendapat perlindungan di akherat. Kalau kita berpikir lebih jauh ketujuh golongan tersebut  termasuk  " sosok luar biasa" dan  termasuk sedikit jumlahnya di kehidupan sekitar kita.

Tujuh golongan "manusia tidak biasa" tersebut adalah  :1. Imam (pemimpin) yang adil,2. pemuda (baca;shalih) yang sentiasa mau beribadat kepada Allah,3. lelaki yang hatinya  terpaut dengan masjid, 4. dua orang yang saling cinta mencintai kerana Allah di mana keduanya berkumpul dan berpisah karena Allah,5. seorang lelaki yang diajak oleh wanita rupawan serta berkedudukan tinggi untuk melakukan zina, lalu ia menjawab, “Aku takut kepada Allah”, 6.seseorang yang bersedekah dengan sesuatu sedekah lalu menyembunyikan sedekahnya itu sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang dibelanjakan oleh tangan kanannya, 7.seseorang yang mengingati Allah di tempat yang sunyi lalu mengalir air matanya. ”(Riwayat Abu Daud, Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Dari kasus adanya "sosok manusia  tidak biasa" kita bisa belajar bahwa kita sebenarnya bisa menjadi "manusia luar biasa", manusia yang bertarget selamat di akherat. Namun, kitapun bisa  menjadi manusia bermakna di dunia, menjadi sosok yang patut diteladani, bermanfaat,   bahagia, penuh barokah   dll. Tentu kita selalu sadar bahwa menjadi  sosok sempurna  pasti tidak mungkin. Menjadi sosok yang luar biasa dan lebih baik, kenapa tidak? 

Selamat bagi   " manusia aneh/ asing"!. Salam sukses sejati !