DAFTAR LABELKU (klik saja jangan ragu-ragu)

Minggu, 03 Juni 2012

Beberapa jam yang lalu, aku  bersama ketiga anak gadisku yang baik-baik dan cakep  pergi ke toko buku gramedia. Bangga rasanya, memiliki anak-anak yang baik yang memiliki semangat belajar. Agak beda dengan anak-anak yang lain yang menuntut pada ortunya untuk dibelikan sesuatu yang kurang bermanfaat. Namun anak-anaku mennuntut untuk dibelikan buku. Mereka memangg anak luatr biasa. Di antara ankku yakni Lia yang sekarang menduduki kelas enam telah berhasil  menghapal 1 jus Al quran. Dia menuntut hadiah berupa buku.

KUHADAPI KEJENUHAN MELALUI MENULIS



                                                KUHADAPI KEJENUHAN MELALUI MENULIS
                  Kuyakini bahwa setiap manusia mengalami yang namanya kejenuhan. Kejenuhan ini logis, perasaan jenuh timbul adanya kegiatan yang tidak vairatif atau hanya itu-itu saja. Padahal  manusia  lebih suka sesuatu yang  bersifat variatif dan dinamis. Bagi orang miskin  yang mengalami kejenuhan terkadang  membayangkan bahwa betapa enaknya jadi orang kaya, banyak hal yang bisa dilakukan untuk mengobati kejenuhan. Namun sebaliknya bagi orang kaya memiliki perasaan yang sama bahwa mereka ingin sesuatu yang lain dalam hidupnya, alasanya  bahwa kekayaan meurutnya kurang bisa mengatasi kejenuhan.
                 Sebetulnya ada untungnya menjadi orang miskn karena mereka bisa menghilangkan kejenuhan dengan modal murah dan sederhana. Namun bagi orang kaya harus keluar banyak biaya untuk menghilangkan kejenuhan.
                          Kalau  aku sendiri termasuk bukan orang kaya namun bukan termasuk orang miskin. Tapi aku  harus banyak bersyukur, bahwa banyak hal yang membuatku bahagia. Bila aku jenuh latihan nulis saja cukup. Menulispun menghasilkan kejenuhan. Aku harus kreatif bahwa menulis yang tidak itu-itu saja.
            Menurutku menulis bukan semata-mata untuk menghilangkan kejenuhan. Menghilangkan kejenuhan lewat menulis, itu alasan yang terlalu sederhana.Ada alasan yang lebih melalui menulis,antara lain adalah kemauan berbagi, memotivasi dan sanggup jadi kebanggaan anak istri. Karena menilis itu menunjukkan kita ada.