DAFTAR LABELKU (klik saja jangan ragu-ragu)

Minggu, 30 September 2012

HIDUP DALAM PERCEPATAN EFEKTIF Oleh MasSuKatnoGiri


Pada tataran idealis, kita seharusnya semakin tua semakin bahagia. Kenapa? Ya karena kualitas kita semakin baik melalui proses pembelajaran dari pengalaman sebelumnya. 

Mungkin kita saat ini sudah lumayan tua, tapi belum bisa merasakan bahagia. Waah ini bisa gawat. Mosok hidup hanya sekali tidak bisa bahagia. Perlu intropeksi memang, bahwa hidup kita saat ini barang kali masih lambat percepatanya dan kurang efektif. 

Di seusia kita saat ini, di antara kawan kita banyak memiliki prestasi hidup yang baik dan penuh berkah sehingga tentraman jiwanya, bahagia hidupnya. Sebaliknya kawan kita yang kedua , mereka masih berkutat mencari dan mencari sesuatu belum ketemu ketemu. Wah yang disebut pertama tadi bisa dikatakan sebagai manusia yang memiliki percepatan hidup yang lumayan efektif. Mereka telah mengamalkan surat wal ‘asri jauuh-jauh hari sebelumnya (demi waktu manusia dalam keadaan rugi.. dst..). Adapun yang kedua perlu instropeksi barangkali mereka memiliki masa lalu yang masih rajin bermalas-malasan.

Tidak ada istilah terlambat untuk berbuat, karena kita masih diberi kesempatan hidup. Maka berlomba dalam kebaikan adalah pilihan utama. HIDUP YANG EFEKTIF HIDUP YANG PENUH BERKAH DEKAT YANG MAHA KUASA DAN MAU BERBAGI KPD SESAMA. ALLAHU A'LAMU BISHOWAB

 · ·

MENAKAR KUALITAS DIRI Oleh Mas Sukatno Giri



Kualitas kita adalah apa yang sering  kita pikirkan, kita adalah siapa sahabat  yang akrab-akrab dengan kita, kita adalah sekualitas referensi kita dsb. Yang intinya adalah bahwa bila  kita ingin jujur menilai  kualitas diri, tentu mudah saja, cari-cari saja apa-apa yang dekat dengan kita. Kebaikan atau keburukan.

Bila sering  berpikir negatif,  licik, pembohong, pendendam dsb. Berarti  kualitas kita dekat dengan itu. Demikian juga bila sahabat dekat kita orang=orang DEGLENK, malas berfikir dan berdzikir ya pasti  kita temasuk DEGLENK QUALITY. Juga bila jenis bacaan kita tidak bermutu tentu menjadikan pribadi kita tidak bermutu. SETUJU!

Kebetulan MasKatno Giri dekat dengan orang-orang yang lumayan baik. Contohnya di sekolahan, semua  guru -karyawan baik-baik hati dan tidak sombong, kecuali hanya satu dua dst. Tapi  hampir semua guru dan karyawan baik hati, tidak sombong dan suka menabung.