DAFTAR LABELKU (klik saja jangan ragu-ragu)

Kamis, 11 Juli 2013

Tak Sekedar menjadi Guru Yang Menyenangkan Oleh Maskatno Giri


Untuk membuat murid senang di kelas sebenarnya tidak sulit. Namun, tidak semuanya yang menyenagkan itu berdampak baik di kemudian hari.

Tugas guru sebenarnya berat dan komplek. Kalau hanya sekedar mengajar saja tentu sangat sederhana. Guru idealnya tidak cukup mengajar saja. Dia harus sanggup dijadikan model/ keteladanan baik dalam bertutur kata dan bertindak. Kalau mau berpikir lebih jauh, sebenarnya zaman sekarang  lumayan sulit menemukan panutan / model yang bisa diandalkan. Coba saja cari di dunia pemerintahan, ternyata sulit mencari pejabat teladan. Di masyarakat apa lagi. Di keluarga ? para orang tua sudah sibuk dengan urusannya sendiri-sendiri. Maka  Guru menjadi harapan teladan mulia. Guru memang harus  sanggup di GUGU dan DiTIRU. 

Secara singkat Guru mestinya memiliki perilaku mulia setidak tidaknya bercirikan 10 perilaku sbb:

Pertama.Memiliki jiwa taqwa kepada Allah swt, tentu mencakup  keshalihan  yang  bersifat pribadi ( habluminallah).  Memiliki keshalihan sosial ( baik dalam hablu minannas:  berjiwa mulia dalam hubungan sesama  manusia )
Kedua.  Berusaha tampil baik  di muka kelas.
Ketiga. Berlaku arif,  bijaksana karena ilmunya yang memadai.
Keempat. Berusaha selalu ceria dan motivatif di muka kelas.
Kelima.  Bejiwa sabar dan mampu mengendalikan emosi. Tidak mudah marah di kelas dan tidak mudah tersinggung karena perilaku siswa.
Keenam. Berusaha menjawab setiap pertanyaan yang diajukan siswa.  Tidak mudah  memarahi siswa yang yang terlalu sering bertanya.
Ketujuh. Harus dapat menerima hidup ini sebagai mana adanya. Termasuk menerima kelemahan dan kelebihan siswa dengan ikhlas.
Kedelapan. Berjiwa mulia mudah meminta maaf dan mudah memaafkan kesalahan dan kelemahan siswa.
Kesembilan. Tidak sombong.Tidak menyombongkan diri di hadapan murid/jangan membanggakan diri sendiri, baik ketika sedang mengajar ataupun berada di lingkungan lain.
Kesepuluh. Berlaku  adil. Berusaha  berlaku adil dalam memberi penilaian kepada siswa
Menjadi guru sempurna  pasti tidak mungkin. Menjadi lebih baik kenapa tidak? Semoga bermanfaat, sekaligus untuk refleksi diri buat penulis khususnnya. Wa Allahu a’lamu bishawab.