DAFTAR LABELKU (klik saja jangan ragu-ragu)

Minggu, 29 Juli 2012


AKU MENANGIS DI SERAMBIMU
 Tak akan pernah kulupakan bahwa aku memang pernah sengsara di masa muda. Kesengsaraanku sering kuutarakan kepada Allah S.W.T salah satu tempat favoritku adalh serambi masjid NURUL HUDA UNS.  Aku tidak mudah percaya dengan orang yang bisa faham dan menerima cerita kesengsaraanku di masa mudaku.

Betapa aku tidak sengsara, aku kuliah sambil bekerja. Hampir tdak ada satu persenpun bantuan biaya kuliah berasal dari ortu atau saudara kandungku. Aku memang singgle fighter sebagai anak RAGIL. Aku terbiasa bangun pagi sebelum shubuh pergi ke agen koran dan keliling kota Solo mengantarkan koran. Bahkan pekerjaan ini kujalani sjak aku kelas 1 SMA.

Kesengsaraanku semakin bertambah bahwa aku merasa kurang siap kuliah di jurusan bahasa Inggris waktu itu. Karena sejak di SMA aku jarang belajar bahasa Inggris secara sungguh-sungguh. Aku sungguh-sungguh dalanm belajr ilmu pasti. Aku  tidak penah dilatih bicara ngomong bahasa Inggris di masa SMA. Aku dari jurusan IPA.   Kuliah di awal  semester sungguh penderitaan yang luar biasa. AKu belum  faham  apa itu bahasa Inggris. Kenapa aku bisa lolos UMPTN Ya?  Ya karena Allah menolongku, kan  tesnya tidak hanya bahsa Inggris. apa  lagi tes inggris hanya didominasi grammar dan cuma pulihan ganda. bagiku kecil.

Aku harus sabar akirnya aku bisa, setelah aku kursus bahasa Inggris  dna mau belajar. Tangisanku di awal smester jur bahasa Inggris pasti di dengar oleh Allah Akhirnya akupun lambat laun bisa mengkuti kuliah dan  lulus dengan biaya sendiri. Allahu akbar


MENUJU SUKSES DENGAN MODAL NEKAT Oleh MasKatnoGiri


MENUJU SUKSES DENGAN MODAL NEKAT
Menjadi sukses adalah harapan setiap manusia, karena sukses menjanjikan  kebahagiaan. Namun, apakah meraih sukses itu mudah?. Mudah bagi yang punya modal, tapi bagi yang tak bermodal tentu sangat beraaaat.

Salah satu modal menuju sukses adalah MODAL NEKAT. Dalam kamus bahasa Indonesia nekat berarti kuat kemauan. Modal nekat berarti bermodal dari diri sendiri melalui peningkatan  mental diri. Modal nekat ini adalah modal yang sangat murah dan sangat dekat dengan kita.

Banyak kasus, bahwa orang  yang berangkat dari kelemahan, kemiskininan dan keterpurukan mampu bangkit dan menjadi brilian, kaya raya, berguna buat orang lain dari modal nekat tadi.

Namun nekat tanpa perhitungan dan tanpa pertimbangan  akal sehat dan di dasari kebenaran tinggal menunggu kehancuran. Nekat tentu perlu landasan kebenaran yang bersumber dari kebenaran Tuhan dialah dari Allah s.w.t

KOMPETENSI PROFESIONAL GURU

KOMPETENSI PROFESIONAL GURU
Jaman menuntut perubahan. Siapa yang tidak mau berubah akan digilas oleh jaman. Maksudsunya bagi siapa saja  di segala bidang profesi  harus terus menerus belajar. Yang tidak mau belajar atau alergi terhadap perubahan positif akan  ketinggalan jaman .
Demikian juga  pprofesi yang berhubungan dengan guru. Guru merupakan suatu profesi, yang berarti suatu jabatan yang memerlukan keahlian khusus. Guru sebagai profesi tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang di luar bidang pendidikan. Walaupun pada kenyataannya masih terdapat hal-hal tersebut di luar bidang kependidikan.

Guru dituntut kompetensi atau memahami, mengausai bidang yang diemban. Ciri seseorang yang memiliki kompetensi apabila dapat melakukan sesuatu, hal ini sesuai dengan pendapat Munandar bahwa, kompetensi merupakan daya untuk melakukan suatu tindakan sebagai hasil dari pembawaan dan latihan. Pendapat ini, menginformasikan dua faktor yang mempengaruhi terbentuknya kompetensi, yakni ; (a) faktor bawaan, seperti bakat, dan (b) faktor latihan, seperti hasil belajar.

Menurut Soedijarto, Guru yang memiliki kompetensi profesional perlu menguasai antara lain :
(a) disiplin ilmu pengetahuan sebagai sumber bahan pelajaran,
(b) bahan ajar yang diajarkan,
(c) pengetahuan tentang karakteristik siswa,
(d) pengetahuan tentang filsafat dan tujuan pendidikan, (e) pengetahuan serta penguasaan metode dan model mengajar,
(f) penguasaan terhadap prinsip-prinsip teknologi pembelajaran,
(g) pengetahuan terhadap penilaian, dan mampu merencanakan, memimpin, guna kelancaran proses pendidikan.

Tuntutan atas berbagai kompetensi ini mendorong guru untuk memperoleh informasi yang dapat memperkaya kemampuan agar tidak mengalami ketinggalan dalam kompetensi profesionalnya. Semua hal yang disebutkan diatas merupakan hal yang dapat menunjang terbentuknya kompetensi guru. Dengan kompetensi profesional tersebut, dapat diduga berpengaruh pada proses pengelolaan pendidikan sehingga mampu melahirkan keluaran pendidikan yang bermutu. Keluaran yang bermutu dapat dilihat pada hasil langsung pendidikan yang berupa nilai yang dicapai siswa dan dapat juga dilihat dari dampak pengiring, yakni dimasyarakat. Selain itu, salah satu unsur pembentuk kompetensi profesional guru adalah tingkat komitmennya terhadap profesi guru dan didukung oleh tingkat abstraksi atau kemampuan menggunakan nalar.

Guru yang rendah tingkat komitmennya, ditandai oleh ciri-ciri sebagai berikut ;
a. Perhatian yang disisihkan untuk memerhatikan siswanya hanya sedikit.
b. Waktu dan tenaga yang dikeluarkan untuk melaksanakan tugasnya hanya sedikit.
c. Perhatian utama guru hanyalah jabatannya.

Sebaliknya, guru yang mempunyai tingkatan komitmen tinggi, ditandai oleh ciri-ciri sebagai berikut :
a. Perhatiannya terhadap siswa cukup tinggi.
b. Waktu dan tenaga yang dikeluarkan untuk melaksanakan tugasnya banyak.
c. Banyak bekerja untuk kepentingan orang lain.

Kompetensi guru berkaitan dengan profesionalisme, yaitu guru yang profesional adalah guru yang kompeten (berkemampuan). Karena itu, kompetensi profesionalisme guru dapat diartikan sebagai kemampuan dan kewenangan guru dalam menjalankan profesi keguruannya dengan kemampuan tinggi. Profesionalisme seorang guru merupakan suatu keharusan dalam mewujudkan sekolah berbasis pengetahuan, yaitu pemahaman tentang pembelajaran, kurikulum, dan perkembangan manusia termasuk gaya belajar. Pada umumnya di sekolah-sekolah yang memiliki guru dengan kompetensi profesional akan menerapkan “pembelajaran dengan melakukan” untuk menggantikan cara mengajar dimana guru hanya berbicara dan peserta didik hanya mendengarkan.

Dalam suasana seperti itu, peserta didik secara aktif dilibatkan dalam memecahkan masalah, mencari sumber informasi, data evaluasi, serta menyajikan dan mempertahankan pandangan dan hasil kerja mereka kepada teman sejawat dan yang lainnya. Sedangkan para guru dapat bekerja secara intensif dengan guru lainnya dalam merencanakan pembelajaran, baik individual maupun tim, membuat keputusan tentang desain sekolah, kolaborasi tentang pengembangan kurikulum, dan partisipasi dalam proses penilaian.

Kompetensi profesional seorang guru adalah seperangkat kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang guru agar ia dapat melaksanakan tugas mengajarnya dengan berhasil. Adapun kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru, terdiri dari 3 (tiga) yaitu ; kompetensi pribadi, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional mengajar. Keberhasilan guru dalam menjalankan profesinya sangat ditentukan oleh ketiganya dengan penekanan pada kemampuan mengajar.

Dengan demikian, bahwa untuk menjadi guru profesional yang memiliki akuntabilitas dalam melaksanakan ketiga kompetensi tersebut, dibutuhkan tekad dan keinginan yang kuat dalam diri setiap guru atau calon guru untuk mewujudkannya. Sebagai seorang guru perlu mengetahui dan menerapkan beberapa prinsip mengajar agar seorang guru dapat melaksanakan tugasnya secara profesional, yaitu sebagai berikut :
1. Guru harus dapat membangkitkan perhatian peserta didik pada materi mata pelajaran yang diberikan serta dapat menggunakan berbagai media dan sumber belajar yang bervariasi.
2. Guru harus dapat membangkitkan minat peserta didik untuk aktif dalam berpikir serta mencari dan menemukan sendiri pengetahuan.
3. Guru harus dapat membuat urutan (sequence) dalam pemberian pelajaran dan penyesuaiannya dengan usia dan tahapan tugas perkembangan peserta didik.
4. Guru perlu menghubungkan pelajaran yang akan diberikan dengan pengetahuan yang telah dimiliki peserta didik (kegiatan apersepsi), agar peserta didik menjadi mudah dalam memahami pelajarannya yang diterimanya.
5. Sesuai dengan prinsip repitisi dalam proses pembelajaran, diharapkan guru dapat menjelaskan unit pelajaran secara berulang-ulang hingga tanggapan peserta didik menjadi jelas.
6. Guru wajib memerhatikan dan memikirkan korelasi atau hubungan antara mata pelajaran dan/atau praktik nyata dalam kehidupan sehari-hari.
7. Guru harus tetap menjaga konsentrasi belajar para peserta didik dengan cara memberikan kesempatan berupa pengalaman secara langsung, mengamati/meneliti, dan menyimpulkan pengetahuan yang didapatnya.
8. Guru harus mengembangkan sikap peserta didik dalam membina hubungan sosial, baik dalam kelas maupun diluar kelas.
9. Guru harus menyelidiki dan mendalami perbedaan peserta secara individual agar dapat melayani siswa sesuai dengan perbedaannya tersebut.
10. Guru juga dapat melaksanakan evaluasi yang efektif serta menggunakan hasilnya untuk mengetahui prestasi dan kemajuan siswa serta menggunakan hasilnya untuk mengetahui prestasi dan kemajuan siswa serta dapat melakukan perbaikan dan pengembangan.
Seiring dengan kemajuan teknologi informasi yang berkembang pesat, guru tidak lagi hanya bertindak sebagai penyaji informasi, tetapi juga harus mampu bertindak sebagai fasilitator, motivator, dan pembimbing yang lebih banyak memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mencari dan mengolah sendiri informasi. Dengan demikian keahlian guru harus terus dikembangkan dan tidak hanya terbatas pada penguasaan prinsip mengajar seperti yang telah diuraikan diatas.

Bertitik tolak dari pendapat para ahli tersebut diatas, maka yang dimaksud “Kompetensi Profesionalisme Guru” adalah orang yang memiliki kemampuan dan keahlian khusus dalam bidangnya sehingga ia mampu menjalankan tugas dan fungsinya sebagai seorang guru dengan hasil yang baik.

KESIMPULAN :
UNTUK MENJADI GURU PROFESIONAL, SESEORANG HARUS :
1. mengerti dan menyenangi dunia pendidikan, dan didukung dengan kompetensi profesionalisme.
2. menerapkan prinsip mengajar yang baik serta mempunyai komitmen yang tinggi terhadap pendidikan.
3. mempunyai motivasi kerja yang baik sehingga dapat meningkatkan kinerja guru dalam proses belajar mengajar.
4. berjiwa sabar dan bisa dijadikan suri tauladan bagi anak didiknya, baik dalam berkata maupun bersikap.
5. memiliki multi peran sehingga mampu menciptakan kondisi belajar mengajar yang efektif dan suasana sekolah yang kondusif.
6. mengikuti perkembangan teknologi komunikasi dan informasi untuk dunia pendidikan.
7. mempunyai program pengajaran yang jelas dan terarah sesuai dengan kurikulum.
8. berbudi pekerti luhur dan berkepribadian yang santun dan bertanggungjawab.

Demikian tulisan yang sangat sederhana ini, mudah-mudahan bisa memberikan sumbangan pemikiran inovasi demi mencerdaskan kehidupan anak bangsa dan pada akhirnya dapat memberi manfaat bagi kita semua terutama bagi penulis sendiri tentunya.

Terinspirasi dan dirangkum dari tulisan saudaraku
Fitrianur, S.Pd

FOR MY STUDENTS

HELLO MY students, you are getting older. You could not be young for a long time. You must prepare for your own future. MasKatnoGiri belongs to  a kind teacher, he wants  to share many things. IT's  secret. YEN ORA BOLO ORA TAK KANDANI.   I’ll give you tips to achieve your dreams. Here are the tips of being successful.
  1. Successful students attend all classes in which they are enrolled. Moreover, they are on time. If they miss a class, it is for a valid reason, and they make sure they make up assignments and obtain notes from a freind who is also taking the class. In addition, they do not leave before class is completed.
  2. While in class, they are respectful towards others by paying close attention to the discussions as led by their instructor. These students realize that an instructor is a professional educator and is dedicated to making material clear and understandable to students. When an instructor leads a class through difficult and complex topics, it similar to a conductor leading an orchestra. All musicians in the orchestra must follow the conductor if the concert is to be a success. So it is with a class. Successful students realize that it is essential to follow the instructor carefully and, to the best of their abilities, make the course a rewarding experience.
  3. While in class or laboratory, successful students learn how concentrate and to focus their thoughts on the topic being discussed. They don't chat with their freinds, read or stare out windows, for those actions show disrespect for others attempting to take the class, and may be distracting to the instructor. In other words, successful students are polite and graceful.
  4. Successful students respond to questions by their instructor, even if their attempts are clumsy and difficult. These students also ask questions, for others in the class may have the same questions in mind and appreciate the efforts to clarify the material.
  5. Successful students work to develop an interest in the subject, even if it not their major.
  6. Successful students bring to college a certain ragamuffin irreverence to their studies. They know that they are here to question knowledge, not to worship it. But they also realize that they must respect the knowledge and training that others may have especially their instructors. They know that callous disregard for information given to them is not only disrespectful, but also a way of closing one's mind to new ideas. A successful student comes to college with an open mind, a desire to listen to new ideas and looking forward to the possibility of discarding or rejecting old ideas that may be erroneous.
  7. Good students come to class prepared. They have read to assigned materials and reviewed their notes. They also have all the necessary materials and supplies to participate fully in activities.
  8. Successful students turn in assignments that are sharp and neat. They take time to produce a final product that has a professional appearance, reflecting of a caring attitude and pride in their work.
  9. They turn in all assignments and on time.
  10. They take advantage of extra credit opportunities if they are offered. By so doing, they demonstrate that they care about learning and are willing to work to improve.
  11. Successful students form friendships with their classmates and often exchange phone numbers so they may get together to study or get missed assignments or lecture notes.
  12. They respect and care for class and laboratory materials, such as microscopes, books, and models. They also clean up after themselves. Successful students do not prop their feet up on the desks, eat or work on outside materials during class.
  13. They take time to see their instructor before or after class about ideas, course content, comments made on their papers and upcoming exams.
  14. Successful students, like all truly successful people, care....about themselves and others, about their future profession and the Earth. They work daily to make each a little better.
