DAFTAR LABELKU (klik saja jangan ragu-ragu)

Senin, 11 Agustus 2014

Popularitas Beracun, Suatu Pembelajaran Hidup Dari Aa Gym

Alhamdulilah  aku bukan orang yang populer. Menjadi orang biasa saja terkadang pusing, apalagi menjadi orang terkenal. 

Kita pun bisa belajar dari berbagi sumber inspirasi antara lain dari berbagai  macam idola,   baik  mereka itu berasal dari  luar negeri maupun negeri sendiri. Kita sudah banyak yang tahu bagaimana nasib tragis Michael Jackson.  Demikian juga artis muda  negeri kita Marshanda.  Eeeeeeh ternyata!

Namun, aku ingin banyak belajar dari salah satu tokoh populer : Aa Gym. Ya bener, saat muda aku termasuk penggemar Aa Gym, bahkan aku mengoleksi banyak   kasetnya.  

Di suatu  wawancara di salah satu siaran  TV suasta SATU JAM LEBIH DEKAT di TV One   Aa Gym berbicara secara jujur,   "Saya Kapok Jadi Orang Terkenal." 

Aa Gym berkesimpulan bahwa sesungguhnya lebih beruntung   bagi  orang yang lebih  dekat kepada Allah.  Karena   Aa Gym  telah mengalami sendiri dia merasa dekat kepaaNya setelah tidak lagi populer.

Memang, Aa Gym dulu  sangat terkenal. Namun di tengah popularitas itu, dia merasa hidupnya hampa. Kualitas imannya menurun, waktu bersama keluarga hampir tak pernah ada. Bahkan ia nyaris tak ada waktu untuk mengelola pesantren yang ia dirikan.

Aa Gym bercerita bahwa di suatu saat  ada orang yang mengajaknya kembali berjuang untuk menjadi orang populer, Aa Gym dengan tegas menolak, "Saya sudah merasakan jadi orang terkenal, dan saya tidak bahagia dengan hal itu. Justru, kondisi seperti sekaranglah yang membuat saya bahagia."

Aa Gym  pernah menandaskan, "Uang dan popularitas hanyalah efek samping dari kerja keras kita." Karena itu, efek samping tak perlu dikejar.

Namun bila takdir mengharuskan kita jadi orang populer, maka manfaatkan itu untuk beribadah dan berdakwah di jalan Allah.

Akhirnya kita bisa mendapat pembelajaran hidup bahwa menjadi orang populer atau tidak, yang paling penting adalah kita selalu berusaha bersyukur kepada Allah SWT apapun kondisinya. Dengna bersyukur  menjadikan seseorang  berbahagia. Berikutnya  tugas bagi orang yang bersyukur adalah menjaga iman  secara istiqomah.