DAFTAR LABELKU (klik saja jangan ragu-ragu)

Rabu, 14 Agustus 2013

Catatan Pribadi dari Hikmah Silaturahmi

Kata Ustadzku, bila rajin silatruahmi akan dipanjang umurnya serta murah rezekinya. Aku sangat yakin dengan kata beliau. Insya Allah dengan niat ikhlas dan positif, aku dan istri menyibukkan diri bersilaturahmmi  terutama diawali  dari akhir ramadlan sampai pasca ramadlan. Untuk hari ini Rabu 14/8/2013, aku, istri dan anak bersilaturahmi ke  empat tujuan. Satu tetangga dekat dan tiga tempat: dua di Gemolong sargen dan di ujung perbatasan dengan Boyolali. Hampir seratus kilo meter  kami berempat mengendarai  sepeda motor.

Kami siap-siap sejak pagi, jam  delapan pagi kami berangkat. Sekitar  hampir jam sepuluh kami baru sampai  karena macet  serta bingung jalannya. Asyik dan menyenangkan. Tujuan pertama sampai Balak Sragen ke  rumah Ustadz Busroni. Alhamdulillah sampai,  walau bertanya sampai tiga  kali karena alamatnya lupa. 

Berlanjut tujuan kedua ke teman kuliah di PPs UNS ke rmah  bp Guru b. Inggris Pak Minarso. Sampai di rumahnya pukul dua belas. kami sholat dluhur sekalian di Masjid dekat rumahnya.Sekita3 puku 13.00, kami mohon pamit untuk meneruskan perjalanan. Pak Min  berkata sabar dulu, eh eh ternyata  beliaua sudah menyiapkan oleh-oleh satu kresek tahu goreng. Weleh-weleh.

Tujun ketiga di Sragen  Barat yang berbatasan dengan Boyolali, tepatnya rumah ortu teman istri.  Walau harus tanya dua  kali akhirnya sampai tujuan. Ortu teman istri ini memberikan kesan yang sangat dalam. Mereka pasangan petani, berpendidikan rendah, sangat lugu. Namun, kutemukan kesan yang luar biasa, semangat menyambut tamu sangat luar biasa. Kami sudah menyampaikan bahwa kami sudah makan. Tapi mereka dengan senang hati dan bangga menjamu tamu bagai  tamu kehormatan. Mereka katakan bahwa mereka bahagia sekali atas kedatangan kami. karena istriku adalah sahabat dekat dengan anaknya. kami sudah lama tidak  bertemu. Teman istriku saat ini sudah berkeluarga dengan tiga anak dan tinggal di Batam.

Sudah lama kami mengobrol, akhirnya kita siap-siap mau pamit. Sabar sik mbak mas itulah kata ibu situan rumah. "Peyok , peyok. peyooook!" Eh ternyata mereka bertiga ibu, bapak dan anak yang kecil memburu ayam untuk oleh oleh buat  aku sekeluarga. Ditambah lagi panen waloh besar-besar, pisang, ketupat pokoknya untuk aku sekeluarga. Waduuh sampai-sampai sepada motor tertimbun oleh berbagi jenis makanan dan bingkisan.  Kenapa mereka begitu antusias mereka memberikanku? Padahal mereka juga butuh dibantu? 

Hanya Allahlah yang Maha Menggerakkan hati. Aku berniat  ikhlas bersilaturahmi dengan sedikit oleh oleh dan sedikit fitrah untuk si anak kecil cucunya, ternyata Allah membalas dengan balasan "LUAR  BIASA". Aku merasa harus belajar lagi berbuat ikhlas dan harusnya malu dengan manusia lugu dan pas-pasan tapi semangat bersedekah dan memuliakan tamu sangat luar biasa.