DAFTAR LABELKU (klik saja jangan ragu-ragu)

Jumat, 05 Desember 2014

Bahagia Itu Mudah dan Murah

Baru saja aku dimotivasi oleh mas Jamil  Azzaini melalui media online : untuk menjadi bahagia   itu mudah  dan murah. Di lain sisi aku juga membaca tulisan di kotake nasib.blogspot: untuk menjadi bahagia ternyata mahal. Menurutnya dengan kaya bisa mudah bahagia, dengan uang  semuanya bisa diatur.

Setelah kuresapi, aku sangat setuju dengan mas Jamil: bahagia  bisa mudah didapat,  dimanapun kita bisa  bahagia dan pasti  murah. Mas Jamil mengingatkanku utamanya  kita harus mensyukuri mulai dari yang kecil-kecil.  Kita harus bersyukur atas hidayah keimanan dari Allah SWT. Namun, kita harus bersabar jika mendapat musibah. Intinya dengan hidayah  kita bisa lebih aman dan  selamat. 

Bagi orang yang mendapat hidayah tentu kans untuk bahagia jauh lebih besar. Orang-orang yang mendapat hidayah adalah orang yang menang dan beruntung. Mereka dengan mudah dan ringan  berbuat kebaikan dan kemulyaan. Karena segala sesuatu yang baik-baik bisa bernilai ibadah. Mereka  terbiasa bangun pagi sebelum shubuh lalu saholat shubuh berjamaah, mudah bersedekah dll. Sungguh ini sangat  membahagiakan dan menyehatkan. Tentu bagi orang yang jauh dari hidayah: malas bangun pagi, malas beribadah, malas bekerja , malas bersedekah dll.

Bagi  orang-orang yang mendapat hidayah, rumah-rumahnya dihiasi dengan amal kebaikan, dan kasih sayang.  Mereka dengan tulus dan ringan tangan saling membantu, saling percaya, saling menghormati  dan saling tahu atas hak dan kuwajiannya. Si suami dan istri bisa dipercaya, saling menhargai dan saling menutupi aibnya. Sedangkan anak-anak mereka  berbakti kepada Tuhannya dan ortunya. Sungguh ini sangat membahagiakan juga.

Akhirnya kita bisa membedakan dan menyimpulkan:  bagaiman cara orang mendapat kebahagiaan, betapa bedanya orang yang mendapat hidayah keimanan dibandingkan orang yang ingkar, betapa murahnya untuk bahagia dll. 

Selanjutnya terserah Anda. Salam sukses sejati